Warning: Longshot, SchoolLife!AU, modified canon, possibly male×male!mpreg, younger!Taehyung, bahasa domestik....
SEHARUSNYA masa SMA Kim Taehyung bisa berjalan biasa saja, tapi dia enggan melakukannya karena satu dan lain hal.
Keluarganya berkecukupan, ayah yang mendukung semua kegiatan dan ibu yang melimpahinya dengan kasih pun segenap perhatian. Tapi sayang, keluarga besar Kim terlanjur memandang mereka sebelah mata karena Kim Donghae lebih memilih seorang Lee Hyukjae sebagai suami dibanding memperistri putri kolega bisnis orang tuanya.
Sejauh Taehyung bisa mengingat, keluarga kecil mereka sudah diperlakukan sinis sejak dulu. Betapa kakeknya akan menghujani ia dan sang ibunda dengan caci maki, betapa neneknya selalu mengkomparasi Taehyung dengan cucu satunya lagi.
Selama ini Taehyung bisa sabar, bisa bertahan menghadapi perlakuan orangtua sang ayah pada mereka karena bagaimanapun kediaman Kim berada di Daegu sana. Sedikit banyak pemuda itu bersyukur akan kepindahan tugas sang ayah saat ia hendak masuk SMP dulu.
Petaka itu datang saat sang kakak sepupu yang terpaut usia setahun dengannya dititipkan di rumah mereka yang damai di antara hiruk pikuk ibu kota. Kim Namjoon diterima di sekolah menengah atas dengan akreditasi terbaik di kotanya, sehingga ia meninggalkan kota kelahiran Daegu dengan penuh cinta.
Hell, yeah.
Kim Namjoon yang jenius lah, ini lah, itu lah. Namjoon yang sudah bisa ini lah, itu lah. Namjoon yang lolos kualifikasi A, memenangi lomba B, mengikuti olimpiade C lah. Sejujurnya sang kakak baik padanya, pun begitu dengan keluarga sang paman.
Maka dari itu Taehyung bisa sedikit menerima, dan tetap melanjutkan kompetisi yang terjalin di antara mereka sejak dulu. Jika Namjoon mengikuti A, maka Taehyung akan mengejar B dan melaluinya sekuat tenaga. Meski hasilnya tidak pernah sememuaskan Namjoon—bagi kakek nenek Kim, tentu saja; setidaknya ada sang bunda yang selalu memuji dan menghiburnya.
Hingga akhirnya ia berhasil menyusul Namjoon masuk ke sekolah yang sama. Orang-orang mulai melabelinya sebagai saudara Kim Namjoon, membandingkannya dengan sang kakak sepupu yang sudah bersinar terlebih dahulu. Termasuk sang bunda.
Taehyung marah, kecewa karena bunda semakin sering membawa nama Namjoon ke dalam pembicaraan. Namjoon begini, yang begitu. Masa lalu memuakkan itu kembali. Dan ia benci.
Rasanya seperti dicampakkan pujaan hati, Bung.
Sejak semester dua di tingkat pertamanya, Taehyung mulai membatasi diri dari keluarga. Dia sering membolos pelajaran, tidak mendatangi bimbingan belajar, pergi ke game center bermain arkade semalaman, mengonsumsi makan dan minuman semaunya. Hal tersebut berlangsung cukup lama sampai surat peringatan datang ke hadapan kedua orang tuanya. Dia disidang.
Ayah Donghae dengan kalem bilang, Taehyung sedang dalam pencarian jati diri. Bunda Hyukjae geram, tidak terima, menyebut Taehyung tak tahu diri karena menyakiti badan sendiri. Saat meninggalkan ruang keluarga, Kim Namjoon menunggunya di ambang kamar; hendak menyemangati. Tapi Taehyung tak sampai hati untuk menanggapi.
Seumur-umur, bunda tidak pernah mengasari sampai seperti ini. Taehyung merasa dikhianati ibunya sendiri.
Ia tidak mengindahkan petuah guru dan orang tuanya, malah semakin menjadi. Taehyung lebih sering menginap di apartemen teman klub futsalnya, Choi Minho, karena rumah sudah terasa tak sama lagi.
Kemudian tukak lambungnya kambuh menjelang ujian kenaikan kelas, membuat ia perlu ditangani tenaga medis. Bahkan ujian dilalui di ruang inapnya hingga habis. Tekanan batin yang menimpa membuat tubuhnya menyerah tidak tahan lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
vminizm [VMIN]
Fanfic[ON HOLD, Revised: 220219] In which of Kim Taehyung show his affection at various situation. Xiuruna & Reika_Rei present. VMIN IN YOUR AREA KimTaehyung×ParkJimin Multiple!AU Oneshot anthology Bangtan Sonyeondan © Big Hit Entertainment Storylin...