Warning: School Life!AU, modified canon, possibly male×male!mpreg, younger!Taehyung, bahasa domestik.A/N: meski telat, selamat hari Valentine. Sebar kasih sayangmu tanpa berbatas hari, ya. Seperti works kami, yang dipersembahkan dengan penuh cinta bagi (vmin) kamu!
Pastikan scroll sampai bawah! Selamat pagi menjelang siang.
•
•
•
continuing from Reika_Rei 's side
kindly play the multimedia section
•
•
•
Kotak berukuran sedang yang terabaikan di atas meja belajar baru Taehyung lirik setelah ia selesai makan malam di kafetaria. Jeon Jungkook, rekannya, belum kembali. Sedang membeli persediaan stok camilan untuk mereka yang sudah menipis.
Minggu Ujian Kenaikan Kelas di depan pelupuk mata, cowok Jeon berkeras jika mereka butuh bahan bakar ekstra untuk mengulang pelajaran dan menjawab seluruh pertanyaan di soal nanti. Mendengar alasan Jungkook tadi, Taehyung hanya mengorek kupingnya dengan kelingking, malas.
Apa-apaan.
Sudah jelas belajar dan me-review pelajaran itu harus dilakukan setiap hari, agar materi semakin dipahami dan awet menempel dalam ingatan. Rutinitas unik yang dipelajarinya dari pertemanan Park Jimin dan Min Yoongi, setiap malam sebelum tidur dua sosok manis itu akan membaca kembali apa yang mereka catat pada hari itu.
Tentu saja Taehyung bisa mengetahui rutinitas malam pacarnya; karena hampir pada setiap tugas sulit yang mereka dapat, Jungkook dan dirinya akan mengungsi ke asrama dua cowok mungil untuk minta diajari, bonus dibuatkan ramyeon oleh Yoongi yang kekentalan dan kenyal mienya begitu luar biasa pas. Ramen instan ternikmat sejauh yang ia dapat seantero asrama Kyunggi.
Mereka masih dalam masa pertumbuhan, omong-omong. Bukan rakus. Wajar saja jika makanan yang mereka konsumsi berjumlah lebih. Salahkan saja porsi makan Jimin dan Yoongi sehingga tinggi begitu minimalis. Halah, diet apanya. Kalori yang masuk, mau sebanyak apapun, tinggal dibakar dengan berolahraga kan?
Sampai sekarang Taehyung dan Jungkook belum mengerti dengan logika kekasih masing-masing soal porsi makan dan proporsi badan.
Tapi, Jiminnya biar mungil saja. Imut, melihatnya sejak pertama membuat Taehyung ingin melindungi. Apalagi, telapak tangan kecilnya yang bisa ia lingkupi dengan milik sendiri. Taehyung merasa jika kepalan tangan Jimin bisa muat ia lahap saking kecilnya.
Mengingat sang kekasih dengan segala tingkah dan perilaku manisnya selalu berhasil menerbitkan senyum di bibir. Taehyung menyugar rambut yang menjuntai di dahi, menampik rasa sedihnya kala teringat sang kekasih yang akan segera pindah dari asrama.
Atensi ia pusatkan kembali pada kotak hadiah dari Jimin, sebuah kotak kardus simpel berlapis kertas daur ulang warna cokelat—segelap rambutnya. Telunjuk dilarikan pada permukaan penutupnya yang bertekstur khas serat kasar. Sebenarnya Taehyung tidak rela membongkar hadiah dari Jimin, inginnya dibiarkan saja. Tapi tadi sore, kekasih mungilnya mengirimkan chat yang menanyakan apakah hadiah sudah ia buka atau belum.

KAMU SEDANG MEMBACA
vminizm [VMIN]
Fanfiction[ON HOLD, Revised: 220219] In which of Kim Taehyung show his affection at various situation. Xiuruna & Reika_Rei present. VMIN IN YOUR AREA KimTaehyung×ParkJimin Multiple!AU Oneshot anthology Bangtan Sonyeondan © Big Hit Entertainment Storylin...