1. Bukan kebiasaan tapi rutinitas

12 1 0
                                    

Hai hai Halo ! , wah.. baru di bab satu nih . Harap kebijakan pembaca yaa , mungkin ada kanta-kata kasar dll di Wattpad ini :)) selamat membaca ❤ .

----

"Elah nat jangan nge-stalk dia mulu napa" ucap Nina sambil menunjuk - nunjuk layar Hp yang ku genggam . "Ih apaan sih , gw cuman ngeliat instagram terus kepencet account dia ninnn.." .

"Alesan aja.." Nina mendumel . "Ati-ati loh nat , nanti suka sama Dion lagi" Evan menambahkan . Aku langsung melempar bantal ke muka Evan "enak aja , btw siapa ya Dion ?" Ucap ku kesal .

Evan balik melempar bantal kepadaku "Hmm Itu loh .. Dion , mantan pacar lo" ucapnya sambil tersenyum sinis . "Evaaannnnn b*go , jangan disebut - sebut lagii nanti nata bete" bisik Nina kepada Evan . Tapi aku masih bisa mendengarnya .

"Guys stop ngomongin dia , gaada topik lain apa" ucap ku . "Tapi emangnya lo masih suka sama Dion nat ?" tanya Nina . Mendengar itu mataku membesar "YA enggak lah , gila aja gw masih suka sama dia" . Mendengar itu Nina dan Evan cekikikan .

Raut mukaku berubah menjadi cemberut "Parah lo berdua , ngetawain temen yang lagi bete" .
Setelah selesai ketawa , Evan mengambil dompetnya "Yaudah biar ga bete Yuk makan di Mc.danalds gw masih ada voucher seratus ribu nih , gw traktir dah lu berdua"

"Lu lagi kesambet apa sih van , tumben neraktir-neraktir" ucap ku . Raut mukaku berubah menjadi happy ketika tentang makanan .

Evan tersenyum "apa sih yang ngga buat dua temen gw ini" . Nina langsung menambahkan "Aww.. group hug !" . Evan langsung memelukku dan Nina , juga sebaliknya .

Mereka berdua emang temen baik gw dari smp . Nina itu cewek paling pengertian yang pernah kukenal . Dia itu juga feminim dan ngga pernah mikirin diri sendiri , itu kenapa aku sayang banget sama dia . Kalo Evan .... Dia satu-satunya temen cowok yang kupercaya setelah putus dari Dion .

Gw sayang sama Evan sebagai teman . Jangan salah sangka yaa , walaupun dia temenan deket sama gw dan Nina tapi dia bukan Gay . Dia punya pacar kok , namanya Chaca . Salah satu cewek tercantik di sekolah kita .

"Yaudah Yuk berangkat guys" ucap Evan . "Yukk !" . Lalu kita semua masuk ke mobil Evan .

------------------------

Setelah sampai , gw dan Nina langsung mengambil tempat duduk yang biasa kita duduki .
Sementara Evan yang memesan makanannya .

"Nin , gw laper banget nih"
"Lo mah laper mulu setiap saat" ucap Nina setengah ketawa . "Lo mah enak nat , badan lo tetep kurus walau makan sebanyak apapun , nah gw . Badan gw kurus karena diet mulu"

"Gw juga olahraga tau , lari and main basket . Gini - gini gw professional loh hehe" ucap ku membanggakan diri . Emang bener sih , aku ini ketua basket putri dan aku juga sering ikut festival atau parade lari .

"Iya deh iya dehh.." Nina mengalah sambil cemberut . Melihat Nina cemberut aku langsung memeluknya "jangan bete ninn"
. Ia tersenyum dan balik memelukku "eh nat , tuh si Evan udah dateng" . Akhirnya makanan yang ku tunggu - tunggu , udah laper banget nih . "Mana van makanan gw ??":

"Iya - iya sabar nat , nih" ucap Evan sambil memberikan Cheese burger ku . "Thankyou van , eh btw ayam nasinya mana . Masa burger doang"

Evan menarik nafas panjang "gw kira kebiasaan lo yang satu itu udah ilang , nih nih". Evan menyodorkanku nasi ayam . "Yayy , itu bukan kebiasaan van , itu udah rutinitas gw" aku tertawa .

Aku langsung memakan makanan yang didepan ku itu dengan lahap . "Pelan-pelan ta , kebiasaan makan kayak babi lo harus diilangin" .

"Gw udah bilang van , ini bukan kebiasaan , ini rutinitas gw" . Mendengar itu Evan dan Nina tertawa .

Thankyou yang udah baca 💕. Semoga suka. . Jangan lupa Vote + Comment + Add to library + favorite + Follow.
Love you all
Xoxo ❤ .

The ❤ Heart WANTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang