Basuki yang sedang menunggu Agus siuman , ia menyandarkan badannya di sofa , ketika ia akan menutupkan matanya yang sebelumnya melirik dahulu ke arah Agus, ia melihat pergerakan tangan Agus , sontak ia langsung menghampiri ranjang yang Agus tempati dan melihat Agus yang mulai membuka matanya." Gus kamu sudah sadar " tanya Basuki sambil tersenyum bahagia, ketika ia akan menekan tombol yang berguna untuk memanggil perawat atau dokter yang berada diseberangnya , tangannya sudah cekal oleh Agus tentu saja Basuki kaget dan hanya menatap Agus dengan arti tatapan 'kenapa' seolah Agus mengerti dari arti tatapan Basuki , Agus hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Basuki langsung mendudukkan dirinya sendiri ke kursi yang bekas diduduki Ayu.
" kamu Basuki ?"tanya Agus lemah
"iya ini aku Basuki ,masa kamu lupa sih sama aku ,sipentolan sekolah dulu" jawab Basuki dengan kekehan
Agus tersenyum dan menjawab lagi "kamu jadi tambah ganteng Bas , "
"kamu bisa ajah Gus " Basuki
"kamu nggak papa " lanjut Basuki" nggak papa ko Bas ,paling cuma belum bisa jalan ajah " jawab Agus, basuki hanya terkekeh
"kenapa yah kamu selalu jadi pahlawan buat ku Gus" lanjutnya
Lagi lagi Agus tersenyum "itu mungkin cuma perasaan kamu ajah kali" jawab Agus lemah
"maaf dan terimakasih" ucap Basuki dengan menundukkan kepalanya
"maaf gara gara aku kamu selalu yg jadi korban, dan terimakasih karena kamu sudah nyelametin aku lagi dan lagi ,gimana caranya buat ngebales kebaikan kamu Gus" Basuki lanjutnya"aku punya permintaan kekamu Bas"
Tanya Agus tiba tiba"apapun itu akan aku penuhi" Basuki
"sepertinya kamu sudah tau jika akau mempunyai seorang putri" Agus
" kamu tau bukan , apa impian aku sejak sekolah dulu " lanjutnya" iya Gus aku tau "
"kamu punya mimpi ,jika nanti kamu mempunyai seorang putri, kamu ingin sekali menjadi wali nikah putri kamu" ucap basuki mantap"sepertinya kehidupan aku didunia ini sudah akan berakhir Bas, apa kamu mau memenuhi permintaanku yang terakhir ini" ucap Agus
"kamu ngomong apa sih Gus" Basuki
Agus terkekeh lemah "apa kamu mau memenuhi permintaanku yang terakhir ini Bas" ulang Agus
Basuki memejamkan metanya sambil mendangahkan kepalanya tidak terima dengan apa yang dikatakan sahabatnya ini , basuki tidak masalah dengan permintaan sahabatnya ini , karena dia juga berjanji akan menikahkan anak mereka berdua jika Basuki mempunyai putra dan Agus mempunyai putri ataupun sebaliknya tetapi Basuki kesal dengan temannya yang mengatakan hidupnya akan segera berakhir . Basuki langsung mengambil telfon pintarnya dan menelfon seseorang .
Tut..tut..tut..
"halo Alfa, sekarang juga kamu harus datang ke Rumah Sakit XX sekarang juga , papah tidak menerima bantahan" ucapnya dan langsung mematikan telfonnya tetapi ia kembali menelfon seseorang kembali.
" halo Arman , siapkan segala sesuatu untuk menikahkan seseorang dan bawa serta penghulunya ke Rumah Sakit XX sekarang juga " ucap Basuki kepada salah seorang kepercayaannya.
" Bas, mana Ayu " tanya Agus
" Ayu tadi aku suruh makan dulu dikantin rumah sakit " Basuki, belum sempat Basuki mengucapkan kata lagi, mereka berdua di kagetkan dengan pintu yang terbuka , dan nampaklah Ayu yang kemudian berlari kearah Agus dan memeluknya.
" ayah " panggil Ayu haru"iya sayang " jawab Agus lemah
"kangen Ayah ...hiks...hiks...hiks" ucap Ayu sambil menangis , kejadian itu pun tak luput dari pandangan Basuki.Sudah 30 menit dilalui Ayu dengan kengen kangenan bersama Ayahnya
"Yu...." panggil Agus
"iya Yah " jawab Ayu"Ayu sayang sama Ayah kan " tanyanya
"iya dong Yah , Ayu sayang banget sama Ayah " jawab Ayu"Ayah punya satu permintaan , Ayu mau nggak menuhinnya" tanyanya lg
"apapun itu , Ayu janji bakal menuhin yah " jawab Ayu senduAgus menghela nafasnya " Ayu mau kan menikah" tanya Agus
"tentu ajah Ayu bakal menikah ,tapi kan Ayu belum punya calonnya yah"
Agus melirik ke Arah Basuki ,seolah Basuki tau apa yang difikan Agus , Agus pun menyela pembicaraan tersebut "udah ada ko Yu, calonnya kamu anaknya om" , "maksus Ayah sama om Ayu dijodohin ?" tanya Ayu dengan raut wajah bingung"Ayah tau kamu pasti keberatan Yu, tapi ini permintaan Ayah yang terakhir" ucap Agus lemah
Ayu tersenyum "siapa bilang Ayu keberatan........."
"Ayu mau ko, kalau itu demi Ayah, jadi kapan pernikahannya " ucapnya sambil tersenyum palsu ?
Tiba tiba terdengar ketukan pintu dari luar ruangan tersebut.Tok tok tok
"masuk" jawab ketiga orang trsebut
Terbukalah pintu dan terlihatlah orang yang Basuki kenal tetapi tidak Agus dan Ayu. Orang tersebut menghampiri Basuki "pak Basuki semua yang bapak pesan sudah berada diluar" ucapnya "suruh masuk" , kemudian orang tersebut menyuruh pak penghulu dengan saksinya untuk masuk keruangan tersebut, terlihat seseorang yang yertinggal dan langsung masuk "maaf saya terlambat" ucapnya dengan datarAyu menoleh ke arah suara datar tersebut dan kaget "lhoh masnya !! Masnya ngapain disini" tanya Ayu ke Orang yang mempunyai suara datar tersebut, yah dia adalah Alfa, seseorang yang pernah menjatuhkan uang 500 ribunya. Sedangkan Alfa hanya melirik kearah Ayu sebentar yang sepertinya dia lupa dan kembali kearah Papahnya "ada apa pah" tanya Alfa
"papah mau kamu menikah sekarang juga Fa" ucap Basuki
Alfa diam sebentar kemudian tertawa hambar dan berucap, "bercandanya gak lucu pah" ucapnya datar
"papah gak bercanda Fa" ucap Basuki
"papah kan tau Alfa belum punya calonnya" ucap Alfa beralasan
"papah udah punya calonnya buat kamu,dia juga baik" ucap Basuki mantap dengan muka serius
"kalau kamu gak mau, silakan besok kamu gak usah datang kekantor lagi, dan kamu bisa tinggal bersama kakek kamu" lanjut Basuki
Alfa yang mendengar ucapan tersebut langsung kaget bagaimana tidak kaget, Alfa sangan mencintai berkas berkas yang berada di meja kantornya, dan lagi tinggal bersama kakeknya, oh come on itu adalah musibah terbesar bagi Alfa ,karena kakeknya suka sekali bercerita tentang masa mudanya yang menurut Alfa membosankan,tetapi tetap dengan wajah yang datar "iya , terserah" jawabnya
Basuki tersenyum "itu baru anak papah" ucapnya
"tapi mana perempuannya pah" tanya Alfa
Bukannya menjawab Basuki malah memanggil Ayu "Ayu ..kemari nak"
Ayu langsung menghampiri Basuki dan Alfa "iyah om" tanyanya"kamu akan menikah sama anak om, Alfa ini calon istri kamu" jelas Basuki
"maksud om,Ayu nikahnya sama masnya ?" tanya Ayu polos , Basuki mengangguk, berbeda dengan Alfa dia malah melihat kearah Ayu
***
SAHHHterdengar para saksi pernikahan tersebut menggema diruangan Agus,
Setelah dilaksanakannya pernikahan tersebut yang medadak ,"Ayu, teima kasih sudah menuhin keinginan Ayah yang terakhir , Ayah sayang Ayu" bertepatan dengan ucapan terakhir dengan kata yang terakhir Agus ucapkan , terdengan juga bunyi dari alat pendeteksi jantung yang menggambarkan garis lurus .
"Yah ! Bangun Yah ! Jangan tidur lagi"
" Ayah jangan tinggalin Ayu sendirian yah..hiks...hiks...hiks" tangis Ayu sambil memeluk tubuh Ayahnya yang sudah terbujur kaku
"sudah Yu, biarkan Ayah kamu pergi dengan tenang, kalau kamu menangisinya seperti ini malah membuatnya sedih" ucap Basuki menenangkan Ayu,sedangkan Alfa hanya berdiam diri bingung apa yang akan dia lakukan kepada gadis yang sekarang sudah berganti status menjadi istrinya tersebut.
"tapi om....hiks...hiks...Ayu baru sebentar ketemu sama Ayah ....."
"tetapi kenapa Ayah udah pergi lagi hiks...hiks...hiks" lanjutnya sambil tetap menangis dipelukan Basuki
"om tau kamu sedih, Om juga sedih , tetapi mau gimana lagi jika Allah sudah berkehendak lain....yang sudah mengistirahatkan Ayah kamu untuk selamanya" Basuki
Maap ya banyak typo 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE LOVE
RandomApa jadinya jika seorang CEO tampan, kaya tapi sayangnya bersikap dingin kepada semua orang menikah dengan gadis polos , ceplas ceplos dan periang , dan ramah kepada setiap orang . Yang menikah karena sesuatu Alfaridzi Pitra Atmaja seorang CEO yang...