MAAF

44 1 2
                                    

Setelah Rendi mengungkapkan semua yang dia rasakan kepadaku..aku merasa bingung dan bimbang..memang aku akui kalau rendi itu tampan,putih, hidungnya mancung, baik pula tapi saat ini lukaku belum sembuh waktu smp kemarin..rasanya jika aku menerimanya aku akan mengalami posisi masa lalu..arhgghhh!! Aku frustasi sambil memegang kepalaku

Aku melihat awan yang semakin gelap dan terdapat bintang-bintang yang memancarkan cahayanya yang sangat terang. Aku duduk di depan rumahku yang cukup nyaman karena apa depan rumahku banyak kendaran-kendaraan yang lewat sehingga aku sedikit bisa tenang sambil di temani angin yang bertiup sepoi-poi.. aku memikirkan perkataan Rendi tadi?? Apa aku terlalu egois karena membohongi perasaanku sendiri tapi jujur saat ini aku tidak bisa..mungkin lain kali aku bisa menerimanya..bukannya aku memberikan harapan tapi jika dia tidak tahan dengan semua resiko ini dia boleh pergi mencari seseorang yang baik dan pantas untuk dia, menemani dia suka maupun duka..aku saat ini hanya sanggup menjadi sahabatnya.

Aku berjalan menelusuri koridor-koridor kakak kelas dan tanpa ku sengaja aku melihat kakak kelas yang aku anggap dia sholeh dia duduk sendiri didepan kelas sambil membaca Al-Qur'an..tak henti-hentinya aku mengucapkan "subhanallah" dalam hatiku..masih ada jaman sekarang ini yang sering di sebut jaman "KIDS JAMAN NOW" lelaki yang sholeh..aku berjalan melewati dia dan kusapa..bukannya aku suka sama dirinya tapi aku penasaran apakah itu benar-benar dari hatinya sendiri apa hanya untuk eksis doang "assalamu'alaikum kak" dia langsung menjawab "wa'alaikum salam dek..kebetulan ketemu disini saya ingin kamu bisa masuk ekstra rohis..apakah kamu mau??" Aku nampak mikir dan menjawab "Sebelumnya aku ini wanita yang belum bisa menutup aurat dan masih berperilaku buruk..apakah seperti diriku ini pantas ikut rohis??"
"Astaqfirullah..jangan kamu bicara seperti itu..kamu bisa merubah dirimu menjadi lebih baik karena perubahan diri kita ini tergantung pada niat kita sendiri"
Aku langsung ternganga mendengar jawaban kakak itu.. o iya sebelumnya kakak tadi namanya kak Ferdi dia orangnya sholeh, baik, selalu taat peraturan pokoknya masalah beriman nomer satu deh jadi yang bisa mendekati/ menjadi pacarnya bakalan bahagia tapi ingat dia tidak mau pacaran😂😂

Aku terus kepikiran tentang ekstra rohis itu..apa aku ikut aja yaa siapa tahu aku bisa move on..maaf yaa bukannya aku tidak bisa move on tapi kenangan terindah itu yang sulit di lupakan dan kita tidak bisa melupakan semua yang di anggap masalalu karena apa..di balik masalalu kita juga mempunyai pelajaran agar kita tidak terulang kembali

Pagi yang cerah..matahari nampaknya udah melihatkan sinarnya kebetulan ini hari minggu jadi aku bisa lumayan santai cuma pekerjaanku membersihkan rumah dan mencuci baju..jam 9 pagi memang aku udah rencana mau jalan sama temanku walaupun aku belum terlalu kenal sama semua teman kelasku tapi aku cukup bisa berkomunikasi dengan baik

Sesampai di tujuan yaitu di Mal aku ketemu Rendi dan teman-temannya dia kelihatannya mau menyapa aku tapi dengan cepatnya ku alihkan pandanganku agar tidak di lihat dia..tapi rencanaku gagal dia justru menghampiriku dan terseyum di depanku..duhh apa-apaan ini kenapa jantungku berdebar begitu kencangnya..tapi, maaf aku belum bisa bersamanyaa..kubalas senyumya "aku duluan yaa ada yang harus aku beli" kata ku dan dia menjawab " iya hati-hati".. dia berbisik hampir dekat dengan kupingku "aku akan menunggu cintamu sampai kapanpun, karena aku sungguh menyukaimu".. betapa sakitnya hatiku mendengar perkataannya karena aku terlalu egois dengan perasaanku yang menutupi bahkan sebenarnya aku juga menyukainya

Maaf yaa ceritanya kurang bagus..karena mau UNBK juga dan sibuk mempersiapkan ujian"😊😊pokoknya pantangin terus ceritanya dan ini juga masih belajar..insha'allah ceritanya bagus😘😘

Tanpa KepastianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang