cwtch

6.3K 450 23
                                    

"Chanyeol-ahh ayoo kembali!
eung~ eung~" ujar lelaki mungil dengan disertai jurus aegyonya. sang dominan hanya tersenyum sesekali mengusak rambut si kecil seraya menggeleng tegas.

"Aku merindukan Baekhyunie-ku. aku tidak ingin berada di istana, karna disana tidak ada Baekhyunie!" Ujar Chanyeol membuat Baekhyun merona yang dengan cepat langsung menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya.

"Tapi nanti bisa gawat Chann!!!!" bisik Baekhyun tegas dengan mata disipitkan, yang dimana menunjukkan sisi lucu dari sosoknya sendiri.

"Tidak ada yang tau Baekk~"¤jari telunjuk Chanyeol tepat di depan bibir Baekhyun. Dengan cepat si mungil memasukkan jari itu kemulutnya dan menggigitnya keras.

"Awww! sakit baek!" pekik Chanyeol di balas kekehan si kecil.

Suasana sore itu terlihat indah ketika dua insan yang tengah kasmaran berlarian di lapangan yang penuh rerumputan. Canda tawa menghiasi wajah sang pemiliknya, seakan bahagia hanya milik berdua.

Iya hanya mereka,

Chanyeol dan Baekhyun.

Tanpa tau apa yang akan terjadi nantinya, mereka hanya ingin menghabiskan hari hari seperti ini.







'Era kerajaan Goryeo,

Park Chanyeol adalah satu-satunya pangeran yang akan mendapatkan tahta kerajaan. Dan disinilah Baekhyun berperan sebagai seorang bocah lelaki yang berasal dari desa terpencil.

terlalu indah untuk membicarakan pertemuan mereka yang berakhir dengan status pasangan dimiliki keduanya.

Saat ini pasangan sesama jenis sangatlah tabu bahkan jika pun ada yang kedapatan menjalin hubungan sesama jenis salah satunya akan dihukum mati.

Baekhyun sudah memperingati Chanyeol akan hal ini tetapi sang kekasih malah selalu menegaskan mereka tidak akan ketahuan menjalin hubungan ini.

Sampai semua kebahagiaan itu terhenti saat mereka ketahuan oleh pengawal yang ternyata adalah mata mata dikirim oleh paduka raja.

Disinilah mereka berada, di persidangan dalam pengadilan hukum kerajaan yang ditonton banyak sekali warga.

Baekhyun duduk menyembunyikan wajahnya diantara kaki seraya meremas kuat baju yang dia kenakan sendiri. Sedangkan Chanyeol menatap sedih Baekhyun yang berada di tengah ruangan itu, hatinya merasakan perih yang tidak tertahankan.

Rasanya ingin sekali ia berlari ketengah ruangan dan memeluk tubuh ringkih itu, tetapi itu hanya sebuah keinginan karna kenyataannya dia sedang bersimpuh pada sang ayahanda untuk memohon ampun.

"Biar hamba saja paduka, ini salah hamba." suara Chanyeol ikut bergetar kala melihat bahu sempit si mungil bergetar hebat. Tangannya terkepal kuat menahan diri untuk loncat dari lantai dua yang sedang dipijaknya.

"Dia tidak bersalah, akulah yang mencintai dia duluan paduka"

"Tetapi dia yang membuat pangeran mahkota menyimpang wahai paduka"

"Tidak paduka!! Hamba memang tidak menyukai perempuan dari kecil wahai paduka."

"Hamba mohon paduka."


"CHANYEOL JANGAN BUAT AYAHMU MALU, KEMBALILAH KEKAMAR MU SEKARANG JUGA!"

Chanyeol tetap bersikukuh bersimpuh demi lelakinya, sebenarnya dia tak ingin baekhyun ketakutan maka dia harus berusaha.

"Kalau kau menganggap dirimu ayahku, bunuh aku saja dan lepaskan Baekhyun ayah. Chanyeol sangat mencintainya"

"Apa kau bilang Chanyeol?"

The Endless || [Drabble] [ Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang