II

126 7 0
                                    

Hari berganti

Dikelas pak Inoue sedang menjelaskan materi pelajaran, dia meminta Shogo, Yuki dan Kaori untuk maju kedepan menyelesaikan soal yang diberikan. Saat itu Yuki sedang mengambar, dia terkejut saat namanya dipanggil, saat nama Shogo juga dipanggil Yuki langsung membangunkan Shogo yang tertidur dimeja sebelahnya, sedang Kaori sendiri memperhatikan keduanya.

Shogo terbangun dan mengerjakan soal itu dengan baik, Kaori juga. Sedang Yuki dia terlihat sibuk dengan soalnya. Setelah dia memperlihatkan hasilnya ternyata dia menggambar wajah pak Inoue, pak Inoue marah dan memberikan Yuki PR tambahan, Yuki terkejut dan teman-temannya tertawa. Jam pelajaran selesai, pak Inoue meminta Kaori untuk mengumpulkan buku matematika satu kelas, dan ditaruh dimejanya.

Teman sekelas kaori satu demi satu mengumpulkan bukunya dimeja paling depan, ada dua teman perempuan Kaori yang meminta bantuan padanya untuk mengatakan pada Pak Inoue kalo dia lupa membawa bukunya, tapi Kaori menolak itu, kedua temannya langsung nyinyir mengatakan kalo Kaori itu orangnya sangat dingin.

Setelah dua teman perenpuannya itu pergi, Yuki datang "Aku akan membantumu membawa sebagian bukunya"

"Tidak usah" tolak Kaori.

Tapi Yuki masa bodo, dia langsung membawa sebagian bukunya, dan mengajak kaori untuk cepat. Kaori tidak bisa menolak dia langsung mengikuti Yuki.

Saat mereka baru keluar kelas, Yuki bertanya "apa kau suka matematika? Aku sangat payah dengan pelajaran itu, tolong bertemanlah denganku" dengan kembali mengulurkan tangan

"Tidak" tegas Kaori mengatakannya.
Kaori langsung meninggalkan Yuki yang kecewa. Dibelakangnya terligat Shogo memperhatikan Yuki.

Saat jam makan siang Yuki memperhatikan Kaori yang sedang menyiapkan bekal, lalu berjalan keluar kelas. Yuki ingin mengejarnya tapi saat itu Saki memanggil

"Yuki, ayo kita makan siang bersama"

"Maafkan aku" jawab Yuki lalu mengejar Kaori keluar.

Shogo yang sedari tadi diam, akhirnya berkomentar "dia memiliki tekad yang kuat sekali"

"Tekadnya itu hanya terbuang percuma" ucap Saki yang terus saja menatap kearah Yuki keluar.

Saki melanjutkan "Fujimiya itu...dipindahkan ke sekolah ini pas masih tahun pertama. Dan dia selalu menyendiri. Karena dia enggan berbicara pada orang lain, makanya tak ada juga yang ingin menyapanya"

Terlihat Yuki yang terus mengikuti Kaori dengan sembunyi-sembunyi. Kaori pergi keatap sekolah dan Yuki tetap mengikutinya.
"Kemana perginya orang itu?" Yuki bingung kemana perginya Kaori.

Tiba-tiba dari arah samping Kaori datang, mengejutkan Yuki.

"Aku tau kalo sedari tadi kau mengikutiku, berhentilah dan jangan mendekatiku lagi!" ucap Kaori

Saat Kaori akan pergi Yuki langsung ingin mengejarnya tapi diluar dugaan, bekal miliknya malah terjatuh dan membuat Kaori merasa bersalah.

Yuki akhirnya duduk diatap sekolah dengan memakan bekal milik Kaori "masakan keluargamu sangat enak" puji Yuki

Saat dia melihat kesamping ternyata Kaori sudah tidak ada, Kaori berjalan meninggalkan Yuki sendirian.
Yuki lagi-lagi terkejut melihat sikap Kaori.

Turun dari atap sekolah Kaori berpapasan dengan Pak Inoue, dia member salam dan lantas segera pergi. Pak Inoue terus memperhatikannya dengan penasaran.

Pulang sekolah Yuki menuju markas komunitas manga atau komik, dia adalah salah satu anggotanya. Dia menyapa teman-temannya disana.

Yuki langsung mengeluarkan buku tebal yang ia pinjam
Salah satu juniornya yang bernama Yamada bertanya "apakah kau akan belajar disini?"

Yuki menjelaskan "Aku ingin mengambar dibuku ini" lalu menunjukkannya.

"Kau yakin? Petugas perpustakaan akan memarahimu"

"Dengan cara ini pesan komikku akan tersampaikan, lagi pula buku serumit ini tidak akan ada yang membacanya" jelas Yuki

Saat mengambil tempat pensil, Yuki melihat tempat bekal milik Kaori yang tadi diberikan untuknya. Lalu dia seperti memikirkan sesuatu, dia menghapus gambar sebelumnya dengan semangat

One Week FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang