III

98 7 0
                                    

Keesokan harinya

Kaori sedang makan siang diatap.

"Terimaksih" Yuki datang memberikan tempat bekal yang kemarin. 

"Apa kita bisa makan bersama? tidak usah mengobrol, aku hanya ingin makan disebelahmu" tanya Yuki.
Sebelum dapat jawaban dia sudah duduk disamping Kaori.

"Itu mustahil" jawab Kaori

"Kenapa? Kemarin kau memberikan bekalmu kepadaku, padahal biasanya kau mengabaikanku" Yuki heran Kaori selalu menjawab begitu.

"Itu karena aku yang menjatuhkannya" kata Kaori.

Yuki memuji Kaori "Kau ternyata memang orang yang baik"
Kaori terkejut mendengar itu. Tanpa banyak kata dia merapikan tempat bekalnya dan lari meninggalkan Yuki.

Yuki akhirnya mengejar Kaori, sesampainya dibawah dia menghentikan Kaori dengan memegang tangannya.
Dibelakang, pak Inoue kebetulan lewat dan melihat keduanya.

Kaori berkata, “aku tidak diperbolehkan berteman dengan orang lain. Dan itu mutlak.”

Kaori lalu pergi meninggalkan Yuki Lagi, Yuki terkejut mendengar jawaban Kaori, dia akan mengejar tapi saat itu Pak Inoue memanggilnya, meminta bicara berdua setelah pulang sekolah. Yuki menyanggupi itu.

Saat pulang sekolah

di loker sepatu, Kaori mendengar Saki yang akan pergi membeli krep bersama teman-teman kelasnya. Sebelum keluar dari sekolah, dia menatap Saki dan teman-temannya.

Saki yang menyadari itu bertanya "Apa kau ingin pergi bersama juga"

kaori tidak menjawab ajakannya itu, dia langsung pergi meninggalkan Saki yang keheranan.

"Itu percuma" kata teman - temannya

Terlihat siswa-siswi yang lain pulang mengerombol atau sedikitnya dua orang, mereka asik bercanda tawa, tapi tidak dengan Kaori. Dia berjalan seorang diri dan selalu seperti itu.
Ditengah jalan ternyata ibunya menjemputnya, mereka berjalan bersama.

Sesuai janjinya Yuki menemui Pak Inoue dikantor.
Pak Inoue langsung bertanya "Apa karena kaori imut? itu lo sebutannya cinta pandangan pertama"

Yuki terkejut sekaligus heran ditodong pertanyaan seperti itu
"Aku hanya ingin menjadi temannya saja. Tapi dia selalu mengatakan mustahil.. Aku tidak akan menyerah, karena kalo tidak mencoba, maka tak ada yang dimulai"

Tanpa banyak kata lagi Yuli langsung pamit.
Tapi Pak Inoue menghentikannya, dia membenarkan perkataan Yuki
"Sebenarnya aku juga ingin mendukungmu tapi sepertinya aku harus memberi taumu tentang sesuatu"

Dirumah sakit
Kaori sedang melakukan pemeriksaan, dia diberi beberapa contoh gambar atau angka dan diminta dokter untuk menyebutkannya. Rata-rata jawaban milik Kaori salah, dia tidak bisa menyebutkan angka dengan benar dan yang lainnya juga. Disana juga ada ayah dan ibunya yang mendampingi.

"Kaori sudah berada disekolah selama 3 bulan sejak dia pindah, keadaannya sekarang terlihat lebih tenang, mengubah suasana lingkungannya sangat berpengaruh, tapi ketika dia tidur pada minggu malam dan bangun disenin pagi, dia tidak ingat tentang apa yang terjadi sebelumnya, kalo keluarganya dia ingat namun teman-temannya tidak ada yang diingatannya, juga orang yang baru dikenalnya.
Mungkin ada sesuatu dalam ingatannya yang ingin dia sembunyikan, sehingga kenangan yang ada tidak akan muncul. Karena hal itu terjadi diluar kesadaran, maka dirinya sendiri tidak tau."

Pak Inoue menjelaskan kalo penyakit ini disebut amnesia disosiatif, tapi yang ia lupakan hanya hal-hal tertetu. Pasti hari senin nanti, Kaori tidak akan ingat lagi tentang Yuki.

Yuki tidak percaya, atau lebih tepatnya tidak ingin mempercayannya, itu pasti candaan Pak Inoue saja. Tapi pak Inoue benar-benar serius. Yuki benar-benar tidak tau harus bagaimana

"Lebih baik kau biarkan saja dulu. Kalau kau memaksa ingin dekat dengannya, itu hanya akan merepotkan Kaori.
Memperhatikan dari jauh juga merupakan tugas dari seorang teman" saran Pak Inoue

Yuki terus memikirkan hal itu..

Senin pagi

Yuki berangkat seorang diri, dia tidak seperti biasa, murung..

Saat didepan pintu loker sepatu dia melihat Kaori yang sedang menyimpan sepatunya, dia bergegas ingin menyapa kaori tapi tiba - tiba dia berhenti.
Dia hanya berdiri memperhatikan Kaori. Saat Kaori sudah selesai dan akan kekelas
"Kaori.." Yuki memanggilnya.

Kaori berbalik "Ada apa?"

Dia benar - benar seperti bertemu dengan orang baru.

Menyadari apa yang dikatakan Pak Inoue benar, Yuki langsung menjawab "tidak ada apa-apa"
Yuki masih berdiri ditempatnya, memperhatikan Kaori yang berjalan menjauh.

Hari senin selanjutya… ingatan dirinya hilang.

Kaori kembali makan siang sendirian diatap sekolah.

One Week FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang