I'm missing you
I'm missing you so much that I'm hurt
Hope you'll be happy with my love
Even if I'm dead
Tokyo. Februari, 2022
Suho yang tengah meyiapkan makan malam dikejutkan dengan ponselnya yang berdering keras. Sekilas ia melihat nomor yang terpampang disana dan dengan hati-hati ia mengangkatnya sembari berjalan menuju dapur. Menjauh dari jangkauan Wendy yang tengah berada di ruang tengah.
"Halo Rene?"
"Halo Suho. Ini Irene,"
"Ada apa Rene? Apa terjadi sesuatu?"
"Tidak. Aku hanya ingin tahu kabar Wendy. Dia baik-baik saja kan?"
"Dia baik. Meski sedikit terguncang kemarin saat melihatmu di rumah sakit,"
"Syukurlah kalau begitu,"
"Suho?"
"Iya Rene?"
"Terimakasih banyak sudah menjaga Wendy selama ini,"
"Aku tutup ya,"
Belum sempat Suho membalas, sambungan singkat itu terlebih dulu diputus sepihak oleh Irene. Selama ini Irene memang tahu keberadaan Wendy. Sejak awal saat gadis itu memutuskan menghilang dan pergi ke Tokyo. Selama ini ia diam-diam menghubungi Suho untuk mengetahui keadaan Wendy dan meminta tolong pada sahabatnya itu untuk menjaga Wendy. Ini adalah rahasia antara Irene dan Suho tanpa sepengetahuan Wendy dan Chanyeol. Meski nyatanya menyakitkan setiap kali ia harus berbohong dihadapan Chanyeol tapi ini adalah yang terbaik. Hanya saja ini belum saatnya Chanyeol mengetahui tentang kebenaran keberadaan Wendy.
"Kak?"
Suho berbalik dan menemukan Wendy tengah memandangnya curiga.
"Kenapa Wen?" Ia buru-buru menuju ruang tengah. Mencoba mengalihkan kecurigaannya.
"Nelfon siapa sih? Sampai harus ke dapur segala. Memangnya aku tidak boleh mendengarnya ya?"
"Ini,"
"Klien yang dari Hongkong marah-marah," jawabnya kikuk sambil menunjukkan ponselnya ke hadapan Wendy.
"Oh benarkah?" Wendy memicingkan pandangannya ke arah Suho.
"Iya aku tidak bohong, nih lihat saja kontaknya," beruntunglah Suho langsung menghapus panggilan masuk dari Irene sehingga Wendy tidak curiga lebih dalam.
"Wendy kira Kakak telfonan dengan seorang gadis. Habis sampai sembunyi-sembunyi gitu," ia tertawa pelan melihat tingkah Suho yang bisa dibilang salah tingkah sendiri.
"Kenapa? Kau cemburu ya?" Suho tidak terima dengan ucapan gadis itu. Ia kini mulai menggoda Wendy.
"Aku? Cemburu? Tidak mungkin!" Tawanya sarkas.
"Bilang saja kau cemburu. Lihat pipimu bersemu merah seperti itu,"
"Ah yang benar saja," amarahnya memuncak. Perlahan ia mulai menggulung bajunya hingga ke siku dan mengambil sebuah sapu yang ada di dekat sofa.
Suho yang melihat tindakan Wendy langsung berlari, mencoba kabur namun ia terlambat karena Wendy lebih cepat. Gadis itu kini memukulinya dengan sapu karena telah mengejeknya tadi. Penyesalan memang selalu datang terlambat. Dan itu berlaku bagi Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SERENITY]
Short Story"I love you once," "I love you still," "I always have," "I always will," tentang kisah tiga manusia yang terikat takdir satu sama lain.