CHAPTER 1

20 0 3
                                    

Seorang gadis berambut hitam berkacamata coklat dengan asyik memainkan smartphone miliknya sambil memesan sebuah taksi online dengan tujuan ke Sky International High School.

Setelah pesanan taksinya datang, gadis tersebut bergegas membuka pintu penumpang mobil sambil mengangkat koper bawaannya.

"Cepat ya pak soalnya udah keburu telat."

"Siap."

Selama perjalanan ke sekolah gadis tersebut terus memandangi layar smartphonenya "Aku harap bisnya belum berangkat" ucapnya sambil menghubungi teman sekelasnya. Ia kembali mengingat apa saja barang-barang yang harus ia bawa selama liburan kelas nanti, tanpa terasa sang supir taksi tersebut menghentikan lajunya di depan gerbang Sky International High School.

Gadis tersebut kemudian menurunkan semua barang bawaannya kemudian ia mengeluarkan selembar uang Rp. 20.000 dari dalam dompetnya dan memberikannya kepada sang supir taksi tadi.

"Haruna...."

Teriak seorang siswi dibalik gerbang sekolah dan gadis berambut hitam tersebut pun berbalik mengikuti asal suara itu berasal.

"Ahh... Maggie aku kira kamu orang lain."

Ia pun menghampiri siswi yang menyapanya tadi. Gadis berambut hitam pekat itu bernama Fujihara Haruna yang merupakan seorang putri dari pengusaha saham terbesar di Jepang sedangkan siswi yang berjalan bersamanya saat ini ialah Maggie Homonoia merupakan putri dari seorang pedagang terbesar di Greece.

Maggie mempunyai rambut coklat bergelombang dan juga bermata hijau. Tidak heran jika Maggie merupakan salah satu siswi terpopuler di Sky International High School.

Sky International High School merupakan sekolah kelas atas dan memiliki murid yang berasal dari mancanegara. Rata-rata murid yang bersekolah disini akan kelak menjadi pemimpin perusahaan di keluarga mereka.

Haruna dan Maggie merupakan siswi dari kelas X-2, mereka berdua pun merupakan teman sejak kecil karena jabatan dan usaha yang di dirikan oleh orangtua mereka.

"Aku kira aku bakal terlambat karena lupa menyetel alarm untuk acara liburan kelas hari ini." Ucap Haruna sambil menyeret koper yang berisi barang untuk keperluannya selama empat hari.

"Yeah, aku pun juga heran tumben kelas kita mengadakan liburan bersama." Balas Maggie

"Tapi setidaknya kita sudah melewati seramnya ujian semester, kamu tau kan guru-guru di sekolah ini pada galak apalagi Sir Basil, guru mata pelajaran Bahasa Inggris rasanya aku ingin cepat-cepar lulus dari sekolah ini."

"Berhentilah berkhayal kita masih kelas 1 SMA masih ada waktu 2 tahun untuk menghadapi ujian kelulusan."

Langkah kaki mereka berhenti tepat di depan pintu masuk kelas X-2, belum sempat Haruna dan Maggie memasuki ruang kelasnya tiba-tiba seorang siswi berambut pirang menabrak tubuhnya alhasil Haruna pun terjatuh dengan posisi duduk yang menyakitkan.

"Ma-maaf, a-aku tidak sengaja engg a-apa kamu terluka Haruna?" Tanya gadis berambut pirang pendek yang bernama Lucia Hettinger dengan nada panik.

Lucia Hettinger merupakan gadis keturunan korea yang super pemalu. Orangtua nya adalah seorang pemilik perusahaan kosmetik terbesar di Korea Selatan yang nantinya akan di wariskan ke Lucia.

"Aku nggak apa-apa kok Lucia." Ucap Haruna

"Kalau soal Haruna sih nggak usah panik, badannya tahan banting kok walaupun jatuh dari atap sekolah." Ejek Maggie dan sukses membuat Haruna kesal dan ingin melakukan ritual Ushi No Kaku Mairi (ritual yang berasal dari Jepang untuk mengutuk seseorang dari sebuah boneka jerami). Melihat Haruna kesal dan termakan ejekannya merupakan suatu hiburan tersendiri bagi Maggie.

Reach Out MessengerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang