CHAPTER 2

14 2 3
                                    

Selama perjalanan menuju villa, Haruna menatap pemandangan kota dengan bosan, sekitar sejam lagi akan memasuki kawasan pegunungan kota Snowsky. Walaupun daerah pegunungan, tetapi kata penduduk sekitar di dalam pegunungan terdapat sinyal yang bisa di pakai menelfon dan internetan. Dunia teknologi sekarang makin berkembang.

"Dibeli, dibeli, powerbank, charger handphone, cemilan, earphone, semuanya tersedia di Sento Shop."

Sento Dwiyanto atau sering disapa Sento, sama seperti Bastion, ia juga merupakan murid biasa di kelas X-2 dan ia berjualan di dalam kelas demi memenuhi keperluan hidupnya sehari-hari. Sento masuk di Sky International Highschool karena ia mendapat undangan berupa surat pindahan dari kepala sekolah.

Terlihat sebuah tangan muncul dibalik kursi depan dekat sang sopir duduk.

"A-aku mau beli ce-cemilan." Ucap Lucia dengan nada gugup khasnya. Sento melangkahkan kakinya menuju kursi dimana Lucia berada. "Sebungkus cemilan manis seperti biasa ya Lucia, harganya Rp. 10.000." Lucia mengeluarkan selembar uang kertas dari dalam dompet dan memberikannya pada Sento. Di mana ada kesempatan di situlah Sento beraksi dengan memperdagangkan barang yang mungkin di perlukan oleh para siswa.

Setelah melakukan perjalanan panjang akhirnya bis mereka memasuki kawasan pegunungan Snowsky. Liburan kali ini lebih tepat di katakan berkemah tetapi versi elitnya, karena mereka akan menginap di sebuah villa bukan di tenda atau semacamnya. Untuk sampai di villa, mereka masih harus menempuh 4-5 jam perjalanan.

"Bosan... apa tidak ada kegiatan yang menarik selama perjalanan ini?" Ucap Maggie dengan nada bosan. Kemudian ia berdiri dan melihat sekeliling koridor bis. Beberapa murid sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Ada yang bermain game, gosip, mendengarkan sebuah musik dan ada juga yang masih sibuk berjualan. Membosankan, pikirnya. Kemudian Maggie melirik Haruna yang juga sedang sibuk menonton film di smartphonenya, "Haruna, apa kamu tidak bosan menonton film terus sepanjang pejalanan?" Tanya Maggie. "Ku rasa tidak" Jawab Haruna dengan mata tetap fokus ke smartphonenya.

"Kalau begitu aku membaca buku saja" Ucap Maggie sambil mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya. Buku yang di baca Maggie pun bukan sembarang buku melainkan berisi beberapa mantra kuno. Maggie belajar mantra kuno dari mendiang neneknya yang merupakan seorang cenayang di negaranya.

Bukan hanya Maggie yang memiliki kelebihan seperti ini, tetapi setiap siswa kelas X-2 mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing misalnya Haruna, walaupun dari luar ia terlihat seperti seorang kutu buku tetapi sebenarnya dia juara 1 olympiade Kempo tingkat internasional, dan Lucia yang super pemalu merupakan mantan Juara 1 olympiade Taekwondo tingkat internasional. Ada juga salah satu siswi kelas X-2 yang terkenal dengan suara vocalnya dan caranya bermain flute, yaitu Cereriean Plaza atau biasa disapa Cere, yang merupakan seorang gadis bangsawan Rusia berambut pirang. Dibalik sifat anggun dan suaranya yang bagaikan suara nyanyian malaikat, Cere memiliki hobi yang tidak jauh beda dengan anak remaja lainnya, yaitu bermain game. Kemampuannya juga dalam bermain game tidak bisa di remehkan.

Dan ada siswi lagi siswi di dalam kelas yang tidak kalah kuatnya dengan Haruna dan Lucia, yaitu Raven Hawkins yang merupakan anak dari keluarga pengawal ratu Inggris, keahliannya dalam bermain anggar tidak di ragukan lagi dan ia pernah meraih juara 2 dalam olympiade tingkat internasional.

Setelah melakukan perjalanan yang membosankan selama 5 jam, akhirnya mereka sampai ke tempat yang mereka tuju. Hari pun mulai gelap, merekapun segera mengambil barangnya masing-masing dari dalam bagasi.

Pak Han terlihat memperhatikan murid-muridnya sambil mengabsen. Raut wajah pak Han berubah ketika di absennya masih tertulis nama 'Chase Crawford' yang merupakan siswa yang menghilang. "Seandainya Chase masih ada mungkin ia bisa mengikuti liburan bersama teman sekelasnya." Ucap pak Han dengan memperhatikan nama Chase.

Reach Out MessengerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang