Ditembak Vernon

170 13 2
                                    

Tepat pukul 02:05.Mila Pulang sekolah
Mila pun bergegas keluar kelas sesaat mendengar Bel panjang yang sengaja di pasang di sudut gedung sekolahannya .

Langkah kakinya dipercepat setelah nama Malik kembali memenuhi pikirannya.karna sedari tadi pagi Ia sangat menghawatirkan kondisi Malik yang tiba tiba jatuh sakit.

Brukkkk

Langkahnya terhenti ketika ia menabrak seorang cowok yang dengan sengaja berdiri didepannya.
Kini tubuh Mila menempel di dada Bidang Cowok tersebut

"Vernon?"Ucap Mila sambil mendongak keatas melihat wajah Cowok tersebut

"Kalo jalan Hati2,jangan Buru2!"Jawab Vernon santai.
Vernon rupanya tidak menyianyiakan kesempatan,ia malah dg sengaja mengeratkan tubuh mila di dada bidangnya,dan terjadilah pelukan hangat antara vernon dan mila

"Ver,Udah ah gak bisa napas nih!"ucap Mila mulai melonggarkan pelukan dari vernon

"Kenapa?Bukan muhrim ya?"Goda Vernon.

Mila pov

Vernon kenapa sih?kesurupan?

Kok tiba tiba dia meluk gue?
Tadi pagi dia cuek banget.kok sekarang Aneh.

"Sorry.Maafin aku Mil!"Kata dia ke gue.Sambil menurunkan sedikit tubuhnya Alhasil wajah kita hanya berjarak 1 cm .Sangat dekat memang, bahkan gw bisa merasakan hembusan nafasnya

"Ver,lo mau apa?"Tanya Gw.dan mulai menyelidik jawaban akan tingkah laku vernon yang Aneh

Seperkian detik berlalu tanpa jawaban dari Vernon.Dia malah dengan sengaja memandang wajahku dalam dalam

Fikssss

Ini vernon bener kesurupan

"Ver,lo kesrupan?"Tanya gue sangking polosnya.

Eh yang ditanya malah senyum senyum kek orang gila

Jujur meski aneh tapi gue deg degan banget.bisa sedekat ini sama Vernon

"Mil,kamu mau gak jadi pacar dari Vernon Prasetya "Ucapnya Mantap

Vernon Nembaak gue,jujur saat ini gue masih belom percaya tapi Hati gue berusaha buat ngeyakinin kalo barusan vernon nembak gue

"Ver,Lo Nembak gue?"Tanya gue kembali dg kepolosan nya

"Iya Mil,makanya jawab dong!"Jawab Vernon.sambil Mendekatkan kembali wajahnya didepan gue.Alhasil sampai tidak ada jarak antara wajah gue sama dia

Dan terjadilah

Chuppp

Terasa Benda kenyal menempel diBibir gue,Reflek gue menutup mata gw.Saat ini muka gue merah banget.

Jadi ini rasanya Ciuman?

Ini firts kiss gue dan secara tidak langsung sudah diambil sama vernon.Gpp lah sama Cogan kok Cogan mah bebas

"Mil Gimana??"Tanyanya kembali.
Kini dia telah menormalkan posisi tubuhnya dan tidak sedekat tadi

"Oh anu .Anu gw ..?"Jawab gue terbata bata,mungkin ini efek ciuman tadi

"Anu lo kenapa?"Tanya vernon mantap

"Bukan itu"
"Emm Ver,gue mau kok jadi pacar lo.dan Jujur gue udah suka sama lo dari dulu"Jawab gue

"Sekarang kita resmi pacaran,"
"Jadi ngomongnya pake aku kamu aja jangan lo gue"Titah Vernon,sambil menggandeng tangan gue buat jalan menuju parkiran

"Iya Ver,aku ngerti kok"Jawab gue

"Kok manggilnya pake Nama?"
"Sayang aja lebih nyaman!"

"Iya Sayang"Ucap gw mencoba mempraktikan kata Sayang sama Vernon

Di mobil

"Ver,Anterin ke Tempat tadi pagi kamu jemput aku aja"Titah Mila pada vernon yang kini sibuk menyetir.

"Kamu ya,Kan udah aku bilang panggil sayang aja jangan Nama"Protes Vernon

"Iyadeh.Sayangkuu"Ucap Mila dg nada dibuat buat

"Aku gak nyangka deh,Bisa jadian sama kamu"Ucap Mila pada vernon

"Kenapa?Bukannya Kamu udah suka aku dari dulu?"Jawab vernon

"Emm.Iyasih tapi gak nyangka aja bisa jadian.Kamu tau gak? Dulu bisa deket dan jadi temen kamu aja aku udah seneng"Ucap Mila

"Maaf ya,Aku baru peka nya sekarang."Kata Vernon

"Iya gapapa"

"Kamu tinggal di Apartemen?"tanya Vernon sesaat setelah mobilnya berhenti di Parkiran Apartemennya Malik.

"Gak kok.Aku cuma nginap satu Minggu aja"

"Sama siapa?"

"Emm,sama sepupu.dia Takut tinggal sendirian"Ucap Mila Bohong

"Salam buat sepupu kamu"Ucap Vernon

"Iya,makasih udah dianterin"Jawab Mila.yang kini sudah turun dari mobil Vernon

"Oh ya,nanti aku chat kamu kalo udah nyampe rumah."Ucap vernon

****

Sesampainya di Apartement Malik,

"Kamu baru pulang ?Dari mana aja kamu?"Ucap Malik.Mengagetkan Mila yang baru saja masuk di Apartemennya

"Maaf pak.Tadi saya Jalan dulu sama teman"Ucap Mila.Sambil menundukkan kepala seakan sedang diinterogasi oleh guru bp disekolahannya

"Tadi pagi kamu dianterin siapa?" Lanjut pak Malik ke Mila

"Teman"

"Siapa?Vernon?"

"Hah,kok pak Malik bisa tau?"Tanya Mila

"Kenapa saya bisa tahu,bukan urusan kamu"Jawab pak Malik yang kini pergi berlalau meninggalkan Mila









Maksih udah di baca lagi
Jangan bosen bosen baca disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di kejar-kejar:CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang