PART 1: AKU TIDAK INGIN MATI

8 0 0
                                    

Ku rasakan cairan kental keluar dari kepala bagian kiriku, lengket, Sedikit amis.. Darah!..  Kepalaku mengeluarkan darah! Terus mengucur keluar tanpa henti sehingga membasahi seluruh bagian kepala hingga leher. Oh, dan juga leherku tidak bisa di gerakkan, ku coba menggerakkan nya sedikit tapi yang ku rasa hanya sakit berkepanjangan, kaki kananku tak bisa ku gerakkan, sakit sekali.. Ku pikir kakiku patah, lalu tanganku! Ada apa dengan tanganku.. Aku tidak bisa bergerak sedikitpun, lenganku retak dan jari jariku mati rasa. Kepalaku berat sekali.. Sekujur tubuhku penuh luka dan yang aku rasakan hanya sakit di seluruh tubuh.. Tiba tiba aku merasakan cahaya terang menembak mataku....

"Sudah ku bilang jangan minum banyak karena kau berkendara!"

"Hey! aku hanya minum sedikit! Aku bahkan tidak mabuk! Lagi pula siapa sangka gadis bodoh ini muncul begitu saja"

"Kau mabuk! Seandainya kau lebih hati hati maka kita tidak akan tertimpa sial begini!"

"Kalau saja kau tidak menggodaku saat menyetir maka ini tidak akan terjadi!"

"T...to..lon... G" aku mencoba bicara, tapi percuma.. Hanya bisikan kecil

Ku lihat seorang gadis berpakaian minim dengan riasan penuh di seluruh wajahnya, dan pria tinggi semapai dengan tatto penuh di seluruh lengannya. Bau alkohol. Pria itu mabuk. Dan wanita di sebelahnya tampak tidak seperti wanita baik baik. Aku tidak yakin, tapi tetap saja, aku harus hidup.

"To...t..tol...ong" aku masih berharap mereka mendengarku

"Dia masih hidup" teriak wanita muda itu sambil menunjuk ke arahku.

Akhirnya dia mendengarku.. Aku bisa hidup.. Aku akan hidup..

"lalu apa yang mau kau lakukan? Ayo pergi sebelum dia semakin sadar" pria bertatto itu menarik tangan si wanita dan membuka pintu mobil

"Tapi dia hidup bread! Kita tidak bisa membiarkannya begitu saja, dia bisa mati!" bagus, wanita itu masih punya hati, tolong aku dari siksaan ini tolong!

"Carol dengar! Kalau dia hidup, maka kita akan membusuk di penjara. Jadi, kau pilih dia yang mati atau kita yang terperangkap dalam jeruji besi itu selamanya?" tolong,, tolong aku.. Aku tidak akan mengatakan apapun pada polisi... Tolong... Aku hanya ingin hidup.

"Tapi Bre----"

"Masuk atau ku tinggalkan kau di sini bersama nya?" belum sempat wanita itu bicara pria itu sudah menyeretnya masuk ke mobil

Tolong bicara lagi.. Tolong yakinkan pria itu.. Ku mohon.. Kau satu satunya yang bisa menolongku... Aku putus asa.. Aku mulai tau kemana aku akan pergi selanjutnya.

Telingaku menangkap suara ban berdecit dan indera penciumanku masih bisa menghirup aroma asap knalpot ... Mobil itu melintas cepat di sampingku... Pergi dengan kecepatan tinggi.. Dan aku sendirian.. Dengan tubuh lemah ini.. Aku benar benar pasrah akan apa yang terjadi nanti

"Dasar iblis" tiba tiba pandanganku semakin kabur... Dan aku merasa ngantuk sekali... Aku tertidur? Ataukah aku mati?

*****
Aku merasa hangat. Hangat sekali.
Dan tubuhku tidak sakit lagi. Apa aku bermimpi?
Ku buka mataku perlahan, dan yang terlihat pertama kali adalah langit-langit kamar.

"Merah muda" ucapku pelan

Aku lega. Ini kamarku. "jadi tadi hanya mimpi?" batinku

Tapi rasanya sangat nyata, aku bahkan merasa ngilu pada bagian tulangku saat mengingat mimpi mengerikan itu.


Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang