Diluar Perkiraan

2.5K 94 26
                                    


Sedari tadi devin dan yang lainya terus mencari marsha. Namun mereka sama sekali tidak menemukan marsha. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Mereka sudah mencari marsha lebih dari 12 jam

LINE (BFORCEXSOULSISTERS)

Devin: udah ada yang nemuin marsha belum?

Zalfa: belum vin. Lo yang sabar ya

Bastian: Diluar hujanya gede banget lagi. ehh Kalian ada tau gak tempat-tempat yang biasa marsha datengin klo lagi ada masalah?

Ruth: biasanya sih dia perginya kedanau yang dekat taman kota

Devin: sekarang kita kesana!!!

***

Seorang gadis tengah terduduk dirumput yang berada dipinggir danau. Ia tak memikirkan rintik-rintik air hujan yang menjatuhi tubuhnya. Sekarang ia hanya butuh ketenangan. Tidak ada yang lain. Semakin lama ia merasa semakin dingin. Badannya sudah gemetaran,karena sudah lebih 1 jam ia kehujanan.

"MARSHAAAA"

Teriak teman-temanya. Marsha langsung mendapat pelukan dari kekasihnya.

"Marsha kamu kemana aja sih?. Aku khawatir banget sama kamu"bisik devin

Teman-teman mereka berdiri mengelingi marsha dan devin

Marsha merasakan pusing. Suara yang ada disekitarnya semakin menjauh. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri

***

Marsha mulai menggercapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya. Diliatnya kekasihnya duduk dikursi disamping ranjangnya sembari menggenggam tanganya kanannya. Dan terlihat zalfa dan ruth yang duduk disofa. Dan mungkin yang lainya berada diluar. Kini ia berada di rumah sakiy

Devin tersenyum ketika melihat kekasihnya sudah sadar.
"Kamu udah sadar. Masih ada yang sakit atau apa?"tanya devin lembut

Marsha tampak mengacuhkan pertanyaan devin. Ia malah memandang zalfa dan ruth dan melepas genggaman devin

"Zal. Tolong ambilin gue minum dong"suruh marsha

Sebelum zalfa mengambil gelas air putih, ia menatap devin terlebih dahulu. Berniat meminta izin. Setelah dibalas anggukan oleh devin, zalfa pun mengambil gelas air putih dan memberikanya ke marsha

"Makasih zal"

"Iya sha"balas zalfa seraya duduk kembali di sofa bersama ruth

"Marsha. Aku mau ngomong sama kamu"tegas devin

"Ngomong aja"

"Kalian berdua bisa keluar bentar gak"mohon devin

"Kenapa mereka harus keluar?"tanya marsha

"Gak semua hal tentang kita mereka tau sha. Kita butuh privasi"jelas devin

Tanpa berkata ruth dan zalfa pun keluar dari ruang rawat marsha

"Sha.."

"Hemm"

"Aku sayang sama kamu"

"Aku tau"

Devin menarik nafas panjang lalu mengeluarkan secara kasar

"Kamu sayang gak sama aku?"

"Klo aku gak sayang sama kamu. Gak mungkin sekarang kamu ada disini"balas marsha jutek

Devin memaki dirinya sendiri. Pertanyaan macam apa yang ia katakan kepada marsha. Kenapa selalu seperti ini, seorang Devin Sanjaya takut kepada Videmarsha bila saja kekasihnya itu sedang marah kepadanya. Selalu saja pada akhirnya devin yang mengalah. Mungkinkah devin sangat sayang terhadap marsha, sehingga ia tak mau kehilangan marsha sedetik saja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BFORCE×SOULSISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang