New friend

59 7 0
                                    

Kicauan burung  terdengar di atas langit. Seperti hari-hari lainnya aku pun terbangun. Tetapi hari ini aku beda, aku agak trauma dengan kejadian semalam . Aku turun dari kamar dengan wajah pucat dan sangat tidak mood untuk sekolah."Pagi sayang... "sapa mamaku seperti biasa. "Pagi mah.. "jawabku sambil agak sedikit lesu. "Ada apa nak?kenapa kamu agak pucat dan ngga semangat seperti biasanya . "Gapapa ko ma... Aku baik baik aja kok"jawabku meyakinkan mamaku .Well gue pun langsung ke sekolah. Seperti biasa aku naik mobil.Saat itu aku menyetir mobil sambil melamun."settttttsssssss..... "gue ngerem mendadak agar tidak menabrak seekor kucing yang lewat di depanku "OMG....apa yang lagi gue pikirin?,sampe kaga konsen "ucap gue di dalam hati. Entah apa yang gue pikirin saat itu gue sangat bingung banget. So gue pun langsung menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah gue berjalan lesu sambil menyeret tas gue. "Pagi Clenza"sapa Risna sahabatku. "Pagi Ris.. "jawabku sambil agak lesu. "Kringggggg..... Kringggg.... Kringgg... "bel masuk berbunyi. "Pagi murid murid "sapa Bu Dewi guruku. "Pagi bu"jawab teman temanku. "Ini ada seorang siswa baru"ucap guruku. "wahhh...siswa baru...wahh!! "bisik teman temanku. "Ayo nak perkenalkan dirimu kepada teman baru mu"Bu guru mempersilakan anak tersebut untuk memperkenalkan diri nya "Hai teman teman... Perkenalkan nama ku Dinda.. Aku pindahan dari KELAS XII IPA 3 Mulia."kata si anak tersebut. "Haii Dinda"jawab teman teman ku. "Dinda sekarang kamu boleh duduk di sebelah Clenza"seru guruku "Baik bu".  "Hai Dinda"sapaku "Hai"jawabnya sambil agak sinis menatapku. Entah apa yang membuat ia sinis melihatku... It's okay paling ini karena dia masih murid baru jadi belum terlalu akrab. "Nanti kita ke kantin bareng yuk"Ajakku "hemm"jawab Dinda sambil memalingkan muka ."Kringgg.... Kring... Kring.... "bel istirahat pun berbunyi "Dinda ayo ke kantin"ajakku sambil mengulurkan tangan "Nggak ahh.. "jawabnya sinis. Well gue ke kantin sendiri. Saat gue berjalan gue berpikir apa salah gue kepada Dinda sampai ia sinis banget ke gue. "husssttt... Kenapa sihh dia sinis banget ama gue... Padahal gue kan kaga punya salah apa apa"bisik gue sambil sedikit kesal. "Kringggg.... Kringg..... Kring.... "bel masuk berbunyi. Seperti biasa si Dinda menatap gue dengan sinis. Well gue pun kaga menghiraukannya. "Hari ini adalah hari paling menyebalkan....kenapa sihhh anak itu sinis banget ama gue"bisik gue agak kesal. Gue masuk ke kamar dan melempar badan ke kasur sambil memeluk guling kesayangan gue. "Clenzaa..... "ucap seseorang lirih ."Seperti nya ada yang panggil gue..."ucap gue sambil sedikit ketakutan. Saat itu juga bulu kudukku berdiri,angin berhembus semilir menambah rasa takut gue."Ada apa ini kenapa gue merinding"ucapku sambil menggitit jari. "Clenza... "lagi lagi suara itu terdengar. Gue yang saat itu takut langsung terbangun dan segera melihat ke belakang. "OMG.... Ri.....ri....ri....na"ucap gue sambil sangat ketakutan degup jantungku berdetak kencang. "Bukannya kamu sudah tiada? "tanya gue sambil ketakutan."Iya aku memang sudah tiada, aku ingin memberikan kamu sebuah rahasia besar.."sahut arwah si Rina "Ra...ra...ra...hasia aaa...paaa?"gue bertanya sambil lebih ketakutan. "Kau tau anak bernama Dinda? "tanya sesosok makhluk tersebut. "Iya aku tau... Dia adalah murid baru di kelas ku"jawabku,"Tahukah kamu bahwa dialah yang telah membunuhku"ucap si Rina,"Apa? "kata gue kaget. Disaat itu gue sangat kaget entah bagaimana yang harus gue lakukan "Iya Dinda lah yang telah membunuhku... Ia sangat benci kepadaku dan sangat dendam kepadaku"tegas Rina meyakinkanku. Saat itu juga gue dalam keadaan bimbang.. "OH Tuhan yang manakah yang harus aku percaya ii"ucapku ."Kau harus percaya ini " jawab si Rina dengan sangat meyakinkan ku "Bagaimana aku bisa percaya? Aku tidak tahu yang sebenarnya "jawabku sambil sangat sangat kebingungan. "Aku sarankan kau harus meminjam DIARY si DINDA... Karena di dalam situ ia menulis semua rahasianya selama ini"sahut Rina "Baiklah gue akan berusaha mengungkapnya"jawabku. Matahari sudah mulai tenggelam menandakan bahwa hari sudah mulai malam. Gue pun langsung tidur setelah mengerjakan tugas dari sekolah "Good night mom"....."Good night sayang"jawab mamaku. So gue langsung ke kamar dan tidur

WHO IS A PSYCHOPATHS ( They Call Us) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang