Matahari mulai muncul menandakan bahwa hari sudah pagi. Aku pun langsung bergegas untuk mandi dan segera berangkat sekolah untuk menguak siapakah sebenarnya si Dinda. Hari hari ku seperti biasa masuk kelas dan menyapa Dinda "Hai Dinda"sapaku .Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Well its okay. Saat itu Dinda terlihat sedang mencoret coret sebuah buku. "Dinda boleh kah aku lihat buku mu itu"sahut gue. "Ihhh apa sihhh lo kepo banget dehh"jawab si Dinda jutek. Well its okay. "Kringgggg...... Kringggg..... Kringggg"suara bel masuk berbunyi. "Kringggggggg..... Kringgggg"suara bel pulang pun berbunyi seperti biasa murid murid langsung meninggalkan kelas. Disitu gue membereskan buku gue yang ada di loker meja. "Lhahhhhh ini kan buku nya si Dinda"ucapku sambil terkejut. "Gimana nih Dinda nya sudah pulang, ahhhh gue balikin besok aja lah"ucap gue. Seperti biasa pulang sekolah aku langsung melemparkan badan ke kasur ."Hushhhhh kenapa sih Si Dinda tiap hari gitu mulu?Aku salah apa coba?"tanyaku sambil manyun. "Bentar deh aku tadi kan menemukan bukunya si Dinda, aku coba buka ahh kali aja ada sesuatu"ucap ku sambil penasaran. "Ahh tapi ini kan buku nya Dinda, kan ngga baik membuka buku seseorang tanpa seizin nya apalagi ini kan buku diary si Dinda. "Clenzaa...."terdengar suara itu lagi. Terlihat Rina di pojok kamarku,"Rina kamu mengagetkan saja"jawabku sambil agak sedikit kesal. "Sorry.. gimana Clenza kamu sudah berhasil menguak fakta si Dinda? "tanya Rina. "Belum...,tapi aku menemukan ini"jawabku sambil menunjukkan buku yang kutemukan "Wahhh ini sangat bagus setidaknya kau berhasil mendapatkan buku catatan si Dinda "ucap si Rina. "Ayo lah kita lihat isinya"ucapku sambil sangat penasaran. Aku dan Rina pun langsung membuka buku tersebut. Di halaman depan memang berisi catatan tentang pelajaran. Setelah agak lama mencari Aku dan Rina pun menemukan sebuah gambar dengan coretan merah darah. "OMG ini kan fotomu Rina"ucapku sambil sangat terkejut. "Apa maksud dari semua ini mengapa fotomu di coret dengan darah? "ujar ku sambil sangat bingung. Aku pun langsung membuka halaman selanjutnya disitu ada sebuah tulisan
Hahahaha hari ini aku sudah membalaskan dendam ku dan aku sudah puas dengan darahmu...hahaha kamu tak tahu akan berhadapan dengan siapa....Aku adalah Dinda selama aku hidup maka orang yang mengusikku akan ku bantai dan akan ku bunuh.
Begitu aku selesai membacanya aku langsung sangat terkejut."Kenapa ini"aku bertanya tanya di dalam hatiku. Aku mencoba menelusuri semua isi buku tersebut. Di halaman berikutnya terdapat foto anjing yang dicoret dengan coretan darah
Hari ini aku haus akan darah. Aku ingin melihat darah segar. Dan itu dapat ku peroleh dari Puppy anjing peliharaan ku. Hari ini juga aku akan membunuhnya untuk mendapatkan darahnya dan memenuhi nafsuku.
"ohhh tidak ini sangat keterlaluan" ucapku sambil meneteskan air mata. Kubuka halaman selanjutnya dan ku menemukan foto lagi dan lagi dengan coretan darah.
Kali ini kau yang akan menjadi sasaran ku selanjutnya rara. Kau telah merebut pacarku dan kau telah menghianatiku. Kau telah merusak hubunganku. Hahaha....
kau tidak tahu akan berhadapan dengan siapa. Selama aku hidup aku akan tetap haus akan darah manusia. Tunggu saja tanggal mainnya Rara"OMG.. Entah apa yang berada di pikiran Dinda hingga ia tega menghabisi mereka semua "ucapku sambil terus dan terus menangis. Rina pun juga ikut menangis dia kira hanya ia yang dibunuh tapi kenyataannya banyak orang yang dibunuh oleh Dinda. Aku dan Rina terus menangis sambil membaca kelanjutan halamannya. Diakhir halaman aku dan Rina menemukan hal yang sangat mengejutkan. Tampak foto seorang cewe yang dilingkari dengan lingkaran merah. "Apa maksudnya in" aku bertanya sambil terus mengeluarkan air mata. "Ayo kita baca di baliknya, kali aja ada sesuatu yang sangat kita butuhkan untuk menguak fakta Dinda"kawab Rina
Hari ini aku masuk ke kelas baru. Aku belum terbiasa dengan suasana baru tersebut. Aku benci dengan seseorang di kelas itu. Riska namanya. Dia telah merebut pacarku. Dan aku sangat ingin sekali darah nya. Aku akan menghabisi nya untuk membalaskan semua dendam ku. Aku tak akan tenang sebelum bisa menghabisi dan mendapatkan darah Riska. Besok aku akan menghabisimu di belakang sekolah Riska... Hahahhaha
Aku menggeleng-nggelengkan kepala seakan tidak percaya dengan semua yang telah terjadi ini. Aku menangis,menangis dan menangis sambil memeluk Rina. Aku tak kuasa menahan semua ini. Aku tak percaya terhadap semua yang terjadi dan fakta sebenarnya si Dinda. Dan kini aku menyadari bahwa teman baruku itu adalah seorang psikopat. Dan dia juga akan menghabisi sahabatku untuk membalaskan dendamnya dan untuk memenuhi nafsunya.
Malam semakin larut aku pun mulai tidur meskipun masih tidak percaya dengan hal yang telah ku baca tentang fakta si Dinda
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS A PSYCHOPATHS ( They Call Us)
Mystery / ThrillerDINDA siswa baru adalah seorang psikopat. Ia telah menghabisi banyak orang hanya untuk nafsunya saja.