1

37 5 7
                                    

"Yamada!"

Karena merasa namanya dipanggil, Yamada atau lengkapnya Yamada Ryosuke pun celingak-celinguk mencari asal suara tersebut.

"Hei!"
Ucap seseorang dibarengi dengan tepukan dipunggung Yamada.

"Loh, elu, Ki?"
Ucap Yamada.
Ternyata, ia adalah Arioka Daiki, sahabat lama Yamada di kampung dulu.

"Iya, hehe"
Kata Daiki sambil tersenyum lebar. Tau lah, senyum ala-ala Daiki kayak gimana.

"Kok lu disini?"

"Gue ceritain, deh. Duduk aja dulu"

Mereka memutuskan pergi ke sebuah kafe sambil bercerita-cerita.
Yah, mereka terpisah karena saat itu Yamada gak tahan di kampung. Banyak yang nge-fans sama dia soalnya. Dia gak tahan dengan ulah para fans-fans laknat disekitarnya saat itu.
Apalagi di daerah perkotaan.

-

"Terus, kenapa lu malah ngikutin gua kesini?" Tanya Yamada.

"Ih, GR lu mah"
"Gue disuruh mamak, kok. Katanya, gegara gue, beras dirumah abis mulu. Gas juga jadi cepet abis. Entah kenapa mamak nyalahin gue. Akhirnya, gue pindah ke sini"

"Hubungannya apa, nyet"

"Yak sebenernya bukan alasan utamanya sih. Gue kesini cuma mau cari suasana baru"

"Bilang daritadi, gvluk. Pake dijelasin berlika-liku gitu gua mana ngerti"

"Iye maap dah"

*bunyi suara HP Yamada. Ada telfon masuk*

Yamada ] Halo?

Chii ] Yama-chan dimana? Chii gedar gedor pintunya daritadi, kok gak dibukain. Chii sampai dimarahin sama tetangga ni. Sedih, Yam

Yamada ] Gua lagi gak dirumah

Chii ] Dimana? Telor cicak juga tau itu mah..

Yamada ] Kafe deket stasiun. Entar lagi juga gua pulang

Chii ] Chii tunggu depan rumah Yama-chan ya?

Yamada ] Serah lu dah

*pip!*

"Siapa? Ribut banget dah telpon nya" Tanya Daiki. "Betewe, gue nginep rumah lu boleh kaga? Gue gak tau mau kemana lagi"

"Temen gua tadi. Emang rese dia"
"Buset gak ngemodal amat, iya dah, iya"

"Sipp, makasiih Yamadaa~"

"Jijique!"

Mereka pun memutuskan untuk segera pulang. Kata mamak, gak baik pulang malem malem.

-

"Buset, Yam, Yam. Itu kenape ada tikus depan rumah lu?"
Kata Daiki sambil menunjuk seseorang yang terdiam didepan rumah Yamada.

"Temen gua itu."

"Yang rese tadi?"

"Iya"

Tikus -Ehm- itupun melihat keberadaan Yamada dan Daiki didepan pagar rumah.

"Yama-chaann!!" Panggil si pria tikus. Ohiya, Chinen Yuri namanya. Atau singkatnya Chii.

"Lu nungguin daritadi, Chii?"

"Iya dong. Btw, siapa dia?" Tanya Chii sambil menunjuk Daiki.

"Gue Arioka Daiki" Jawab Daiki. Daiki mulai merasakan aura negatif dari pria tikus-- Chii.

"Gak sopan amat lu chii" kata Yamada.

"Sesama anak paud, gapapa lah" Kata Chii dengan watados yang totalitas sekali. Membuat Daiki memandangnya dengan tatapan seolah berkata 'B*ngsat'

"Yaudah, masuk aja dulu, yuk" Ajak Yamada

-

Setelah menyiapkan kasur dan perlengkapan lainnya untuk Daiki yang akan menginap, Yamada segera menuju dapur.

Seperti biasa, Chii bermain game di ruang depan.

Daiki? Dia sedang mandi.

"Chii. Lu mau makan disini kaga?" Tawar Yamada.
Setawar kisah cinta kita (Abaikan, Nano lagi curhat)

"Boleh deh. Endomi aja ya"

"Tumben. Kok gak mau masakan yang elit-elit?"

"Lah, Yama-chan emang bisa masaknya? Mending endomi yang anak TK aja bisa bikinnya"

"Eh kunyuq. Lu bikin aja sendiri"

"Ogah. Yama-chan yang buat"

"Iya dah, dasar anak paud lu"

-

3 mangkuk endomi tersedia di meja makan.

"Itadakimasu"

"Makan malem aja endomi ya. Lu anak kost atau apaan, yam?" Kata Daiki yang baru saja selesai mandi.

"Berisik! Yama-chan udah masakin, bukannya bilang makasih!" Kata Chii tiba-tiba sambil memelototi Daiki.
Udah, udah, masukin lagi mata nya.

"Gue ngomong gitu doang. songong lu" Kata Daiki sambil menyuapi endomi ke mulutnya.

"Monyet sama tikus gak boleh berantem" Kata Yamada.

"Ayam gak boleh ikut campur" Kata Daiki dan Chii bersamaan.

"Buset -_-"

Menurut Chii, orang bernama Daiki ini sok dekat dengan Yamada dan membuat Chii sangat kesal.

-

Setelah beberapa lama berada dirumah Yamada, Chii pun memutuskan pulang kerumahnya.

Ia terus berharap Yamada, sahabat baiknya tidak direbut oleh pria bantet bernama Daiki tadi.

"Huuh!! Sebel!"

Sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Chii ngedumel sendirian saking kesalnya.

"Yama-chan kan sahabat yang berharga buat Chii! Gak rela kalo Yama-chan direbut gitu aja sama si Daiki!"

---------

[23-Januari-2018]

-Nano

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Osananajimi - Hey! Say! JUMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang