Melihat ketidakadilan yang ada dalam lingkungan kita membuat timbulnya rasa putus asa akan sebuah usaha yang telah kita kerjakan, kekuatan kapitalis yang menyebabkan batasan antara kehidupan satu dengan kehidupan yang lain. Kaum kapitalis yang telah membuat programer kehidupan menjadi terpisah antara golongan kaya dengan golongan miskin.
Jalan yang telah dipisahkan antara kedua garis tersebut, bagaikan keadaan di amerika dahulu antara golongan kulit putih dan golongan kulit hitam. Tetapi di indonesia ini bukan karena masalah diskriminasi tetapi masalah keegoisan masing-masing, seorang kapitalis pasti tidak menginginkan keterpurukan mereka pasti akan berbuat bagaiamana caranya agar berhasil, tetapi jika kita tak memiliki apa-apa apa yang terjadi.
Ada cerita kita disaat sd, disaat kita diberi tugas oleh guru untuk membuat kerajinan, dan akhirnya kita berusaha membuat kerjinan tangan atas hasil karya sendiri, kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga berfikir untuk merancangnya dan meluangkan waktu untuk menyusunnya dengan hati hati setelah jadi 100% ternyata teman sekelasnya ada yang memiliki karya yang bagus dan hasilnya sangat bagus tanpa minus hingga ia mendapatkan nilai yang bagus, akan tetapi dibalik karya yang bagus itu ternyata karya tersebut adalah karya kakaknya yang sudah besar, dan kerajinan itu bukan atas hasilnya sendiri tetapi karya kakaknya, ia tidak menjelaskannya kepada gurunya.
Seperti penggalan cerita diatas, rasa yang didapat atas ketidakadilan itu membuat kita tersentuh perasaan kita, kekecewaan melihat begitu mudahnya melakukan sesuatu, membuat sesuatu untuk mendapatkan dan mengejar nilai yang bersifat vakum semata, mendapatkan posisi, memdapatkan jabatan, penghasilan dan lainnya.
Kehidupan yang hanya melihat hasil akhir akan membuat orang hanya terpaku pada hasil yang didapatnya, seorang sarjana yang dituju hanya nilai dan gelar tetapi kemana usahanya dimana titik kehidupan yang sebenarnya diambil, contoh pendidikan di indonesia yang hanya terpaku pada nilai ujian saja tetapi proses dan pengelolaan skill yang lebih utama terabaikan.
Jika kehidupan telah terprogram seperti ini bagaimana lagi kita bisa menembus tembok pemisah kapitalis itu. Ini masalah perbedaan penguasaan dalam lingkungan kehidupan.
Kemampuan berfikir dan ilmu pengetahuan seseorang sangat diandalkan kedalam area yang memang tidak dapat kita lihat, orang akan lebih luas mengakses jika ia mengetahui banyak hal dan mengetahui dari berbagai segi pula. Orang akan mulai tersadar dari tidurnya disaat ia berfikir telah sampai dimana ia berjalan, dengan siapa ia berjalan, kearah mana ia berjalan.
Setelah ia mengetahui dimana ia berada, ternyata disana terdapat tembok penghalang yang besar pemisah antara dua kubu. Yang cara melewatinya harus menggunakan kekuatan harta, takhta, jabatan, pangkat dan kelicikan semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ths Article Your Mind
عشوائيMenggali penalaran sedalam mungkin, menyelesaikan dan memperbaiki disekitar kita untuk mencapai kebenaran-kebenaran yang hakiki. Dari ketidak tahuan kita untuk mengukur seberapa jauh kita memahami sebuah topik yang umum.