"Hai din." Sapa seorang lelaki yang berada dibelakang dini yang tak lain ialah aldi. "Lagi ngapain?"
"Lagi mikir sesuatu." Jawab dini datar. "Hmm, al boleh aku nanya sesuatu?" Kata Dini. "Ya boleh lah, apa sih yang enggak buat dini." Jawab Aldi.
"Jika suatu saat kita dipisahkan oleh jarak dan waktu, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Dini. "Kok tiba tiba bilang kek gitu? Aku ga bakalan pergi darimu din..." Kata Aldi sambil memeluk dini.
Kring...kring...kring... karena bel sudah berbunyi akhirnya mereka berdua masuk kelas masing masing. Karena mereka memang sudah kelas 9, Dini dan Aldi jarang menyempatkan waktu untuk bersama, maklum lah kelas sembilan tugasnya numpuk.
"Din, maaf ya aku ga bisa antar kamu pulang hari ini. Aku disuruh pulang cepat sama mama." Kata Aldi lemas. "Iya, enggak apa. Aku bisa naik angkot." Jawab Dini sambil berjalan bersama di koridor sekolahan.
Aldi pov
"Assalamualaikum ma, pa." Sapa Aldi. "Duduk nak, mama sama papa mau bicara." Kata mama Aldi sambil menepuk bangku sofa yang kosong. "Ada apa ya ma?" Tanya Aldi heran.
"Papa akan ditugaskan sama perusahaanya di Yogyakarta, jadi mau enggak mau sekolah kamu juga pindah, dan papa sudah daftarin kamu disekolah yang akan kamu tepati." Jelas papa Aldi.
"Apa ma? Kok ga bilang Aldi mulai dari awal? Ya ga bisa gitu dong ma. Aldi disini cuman tinggal beberapa bulan." Elak Aldi.
"Iya mama tau, ini juga demi kamu nak, 1 minggu lagi kita akan pindah. "Kata mama Aldi.
Kata kata terakhir yang diucapin mama Aldi membuat Aldi terbaring lemas. "Ha? Ga terlalu cepet ma? Kenapa sih ma, ga bilang sama Aldi mulai jauh jauh hari." Kata Aldi sambil menuju kamarnya.
Di kamarnya, Aldi merenung. Dan tiba tiba terdengar nada dering dari hp nya.
Dini :*
Al, besok free ga? Temenin aku di gramedia ya, kalau kamu ada acara ga apa kok :)
Al :))
Iya besok aku free, jam 9 aku jemput ya ke rumah kamu.
Dini :*
Ok, see you tomorrow❤
Al :))
Too❤❤Author pov
Ke esokan harinya, Aldi menepati janjinya untuk menemani Dini membeli buku. Dengan kemeja kotak kotak dan celana selutut juga tak pernah lupa topi yang diberikan Dini pada Aldi selalu ia kenakan, ia menunjukan aura kedewasaanya.
"Dini.." panggil Aldi dari luar. Dan keluar lah seorang wanita setengah baya membuka pintu rumah, langsung aldi mencium punggung tangan wanita itu.
"Nak Aldi, masuk. Pasti mau nemani Dini ke toko buku kan." Kata wanita itu yang tak lain ibu Dini. "Iya tan." Jawab Aldi singkat
Tak butuh waktu lama Dini pun turun, dengan kaos berwarna peach dan jumpsuit tak lupa kerudung rawis berwarna biru donker ia kenakan.
"Din, hari ini kamu cantik beud." Goda Aldi. "Jadi, hari hari kemarinku aku ga cantik." Jawab Dini sambil memanyunkan bibirnya.
"Ya ga gitu, hari ini spesial. Ya udah yuk berangkat, ntar keburu siang." Ajak Aldi. Mereka berdua berpamitan kepada mama Dini. Jika mereka sedang keluar di luar jam sekolah biasanya Aldi akan membawa moge (motor gede)
Setelah menemani Dini seharian, Aldi pun memulangkan Dini ke rumahnya. Aldi ingin mengatakan hari itu juga, tapi Aldi memberitahukan kabar buruk itu.
"Udah nyampek, makasih buat semuanya ya Al." Kata Dini. "Iya, nanti kalau udah ganti baju kabarin ya." Jawab Aldi. Dini pun memasuki rumahnya, dalam hati Aldi berkata.
*andai kamu tau yang aku rasakan saat ini din, pasti kamu akan sedih kecewa. Mungkin kamu akan menjauh dariku, aku ga sanggup jauh darimu din. Maafkan aku din, aku belum bisa bahagianin kamu. Dan aku juga belum siap harus jauh darimu, aku juga belum siap untuk bilang sekarang tentang kepergianku*
Tak sengaja air mata Aldi pun meluncur jatuh di pipi, yang tadinya dibasahi oleh kebahagiaan kini berubah menjadi sedih......
《《《《《《《♡♡♡》》》》》》
Hai gaes, kapan ya Aldi akan bilang pada Dini. Baca terus yaw😊 jan lupa vote komen.....
Syaffafelisa:v
KAMU SEDANG MEMBACA
~aldini~
RandomNampak dari raut muka dini, ia sedang duduk termenung di depan kelas 9A. Entah apa yang sedang ia fikirkan,