"Vian, Rere, ayo sarapan, udah ditunggu Ayah ni" Teriak wanita yang sudah memiliki 2 anak tersebut dari meja makan.
"Iya bentar bu!" jawab Rere yang sedang memakai dasi abu-abunya.Dimeja makan.
"Masak apa bu?" tanya laki-laki berbadan jangkung yang memakai kemeja berwarna abu-abu. Yup, dia adalah Vian, kakak Rere.
"Ayam goreng sama kangkung, mau makan nasi apa roti?" tanya ibu Rere kepada kedua anaknya --vian dan Rere--
"Aku roti ajalah bu" Vian
"Aku juga roti" Sambung Rere
"Huu, ikut-ikut lu"
"Biar, wleee😝"Didalam mobil.
"Yah aku turun didepan situ aja"
"Oke, minggir sini ya?"
"Iya, berangkat ya yah, Assalamualaikum" pamitku
"Waalaikumussalam, belajar yang rajin ya, jangan bandel"
"Siip, pastilah"
Setiap pagi, jika Abyaksa --ayah Rere-- sempat untuk mengantar Rere, pasti dia akan mengantar putri bungsunya untuk pergi kesekolah, sedangkan Vian anak sulungnya berangkat ke kampusnya dengan mengendarai motor kesayangannya."Re, mau ke kelas? Bareng ya?" kata Azzah padaku.
"Oke laa, kuy! " jawabku seru.Saat sedang asik mengobrol dengan Azzah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berbadan tinggi yang mendorong ku dan berkata,
"Minggir-minggir, junior kalo jalan dipinggir, tengah buat senior."
"Iya, kalo ga mau minggir rasain sendiri tu akibatnya, hahaha" Sambung salah satu komplotan dari laki-laki berbadan tinggi tersebut."Sapa si itu, dia pikir ini jalan bapaknya apa" kataku emosi.
"Biasalah kakak kelas, perlakuin adek kelas seenak jidatnya" kata Azzah sambil menenangkan Rere.
"Udahlah gak usah dipikirin, mending mikirin Oppa Korea" timpal Azzah.
"Itu mah elu, korea mulu pikirannya"Sesampainya dikelas, Rere langsung menghampiri teman-temannya yang sedang berbincang bersama,
"Hayoo... Ngobrolin apa? Cowok yaa?" kata Rere mengagetkan.
"Kepo lu" jawab Azka singkat.
"Apa Ra?" tanya Rere kepada Arra.
"Apanya?" kata Arra bingung.
"Lemot bat sih Ra! Apa lho yang lu orang bahas?" jelas Rere pada Arra.
"Ooo, ngomong dong dari tadi, itu lho kita bahas kakel yang keren banget, dia captain tim bola terbaik di SMA ini!" kata Arra membanggakan.
"Sapa si?" tanya Rere bingung.
"Lu kagak tau Re?" tanya Azzah dengan nada sedikit mengejek.
"Kagak" jawab Rere singkat.
"Whahahahahaha... " seketika tawa lepas dari mulut mereka yang mendengar jawaban Rere keluar."Biasalah, Rere kan kudet" ejek Nata.
"Enak aja lu. Siapa si namanya?" tanya Rere penasaran.
"Namanya Arkhanna Deva Kusuma, kelas XI IPS 2, captain tim Persequ" jelas Nira panjang lebar.
"Gak usah lengkap juga kalee, gua juga cuma pengen tau nama panggilan aja" kata Rere.
"Biasalah, Nira kan penggemar berat plus pengagum rahasia Arkha, hahaha" canda Ektha.Saat sedang asik mengobrol, tak terasa bel masuk pun berbunyi "kriing..Kriiing...."
***
Setelah pelajaran B. Inggris berlalu, bel istirahat pun berbunyi "kriiiiinggg... Kriiiiinggg..."
"Re, kantin kuyy" ajak Nata.
"KUUUYYY... " jawab Rere semangat."Kalian mau makan apa?" tanya Arra.
"Aku batagor kuah" jawab Rere.
"Aku juga" kata Ektha.
"Kamu apa ta?" tanya Azka pada Nata. "Samain aja"
"Ya udah, semua batagor kuah aja yaa?" kata Arra.
"Yoeh" jawab Ektha.
"Ni batagor nya!!!" kata Azka sambil membawa 6 mangkuk batagor.
"Makasih ya Nyettt" kata Rere sambil tersenyum meledek.Saat sedang makan & mengobrol, tiba-tiba Nira berkata, "Eh..eh, liat geh, itu kak Arkha dateng".
"Oo.. Itu yang lu orang bahas tadi pagi?" tanya Rere sambil menyuapkan batagor kedalam mulutnya.
"Iya, ganteng kan?" kata Ektha dengan percaya dirinya.
"Idih, kek gitu lu orang sukain?" kata Rere sinis.
"Kenapa emang? Dia ganteng, baik, berprestasi, kurang apa?" Ucap Ektha."Kek gitu dibilang baik? Tadi pagi aja dia dorong gua, nyuruh-nyuruh gua minggir, sok berkuasa banget, baru jadi captain Persequ aja udah sombongnya naudzubillah" kata Rere panjang lebar berniat menjatuhkan nama baik Arkha, bukannya marah, teman-teman Rere malah tambah menggodanya.
"Awas loo.. Benci dan Cinta itu beda tipis" kata Nata menggoda Rere.
"Coba geh perhatiin mukanya, pasti maniiisss banget" kata Arra dengan nada sok imutnya.
"Ogah amat" kata Rere singkat.Tapi, tak tau karena apa, Rere malah mencoba mengikuti perkataan Arra untuk memperhatikan wajah Arkha. Saat Rere sedang memperhatikan nya dari kejauhan, tiba-tiba Arkha menyadari dan langsung melihat Rere dengan tatapan tajam, lalu berkata, "Hai Cantiik!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TerukiR
Teen Fiction"Siapa dia? Kenapa gua ngerasa deket banget sama dia lebih dari sekedar kakel n adkel?" -Rhenoa Lazuardi Abyaksa. "Gua harap lu segera sadar siapa gua sebenarnya" -Arkhanna Deva Kusuma.