"Three, two, GO!!!" teriak Rere, Dila dan Sila bebarengan sebagai tanda mulainya pertandingan.
Yap SatNight, waktu yang tepat untuk mereka bertiga melakukan kegiatan-kegiatan yang seru, salah satunya ini, mereka membuat challange balapan makan mie super pedas yang dimasakin temen.
"Sluurrrp....hah,essszz...hah...Huhah.."
(ceritanya makan mie terus kepedesan)."GILA! Pedes bener, lu kasih cabe seember ya Re" protes Sila pada Rere.
"Halah, cuma 15 doang" jawab Rere tanpa rasa bersalah.
"REREEE!!! Gila ya lu" Sila.
"Dil, tolong minum gua" lanjut sila dengan muka memerah.
"Eee... Kan gak boleh minum sebelum mie nya abis" kata Dila sok cool, padahal mah dia kepedesan juga.
"Terserah lu bedua lah, gua bubaran, ini pedesnya gila, mau meledak mulut gua" Kesal Sila yang benar-benar kepedasan.Skip.
"malem ini pada tidur sini kan?" tanya Dila.
"Iya dong!" jawab Sila semangat.
"Kamu Re?" tanya Dila pada Rere yang dari tadi hanya menatap layar hpnya.
"Hah? Aku? Mmm pengen si nginep sini, tapiiii... " Kata Rere terputus.
"Tapi ngapa?" tanya Sila dan Dila bebarengan.
"Ayok lah Re! minggu depan kan jatahnya dirumah kamu" ajak Sila.
"Aku ni gak bawa baju, besok juga aku harus nungguin si Arkha latihan bola"
Kata Rere gelisah.
"Alah itu mah gampang, Pake bajuku aja, besok aku anter kamu ke tempat latihannya Arkha" Kata Dila menenangkan.
"oke Re?" Sila.
"Ya udah iya, aku nginep" Rere.
"Nah gitu dong" Dila.
"Btw, ceritain lagi dong gimana kamu ketemu Arkha, kenapa bisa musuhan, terus kok sekarang kamu malah jadi sekretaris pribadi dia?" Tanya Sila penasaran.
"Iya Re, kemarin kan cuma di grup chat, kurang seru" tambah Dila.
"Iya udah aku ceritain" Jawab Rere pasrah.Setelah curhat-curhat, ketawa-tawa, bahas gebetan masing-masing, akhirnya mereka bertiga tertidur pulas.
Saat sedang bermimpi, tiba-tiba ada suara seseorang dari balik pintu kamar Dila sambil mengetuk pintu,
"tok.. Tok.. Tok... "
"Neng, bangun! Udah adzan subuh tu"
Suara Bi Inah membangunkan."Hoaamm... Iya bi, ini udah bangun" jawab Rere sambil berusaha membangunkan Sila dan Dila.
"Oi bangun, udah subuh tu" kata Rere yang masih berusaha membangunkan Sila dan Dila.
"Iya iya" Sila.Setelah sholat subuh, mereka pergi ketaman kompleks untuk jogging.
"Mau sarapan apa ni? Gua udah laper" tanya Dila.
"Mmm... Aku pengen nasi uduk si" jawab Rere.
"Ya udah itu aja, cari yuk" ajak Sila.Skip.
Dirumah...
"Eh ini jam berapa, gua kan harus ke Garuda Sport jam setengah 9" kata Rere mengagetkan.
"Baru jam 8 Re" jawab Sila santai.
"Baru, baru, itu udh siang, gua mandi dulu deh, pinjem baju Dil!" Rere.
"Ya udah pilih aja dilemari" jawab Dila yang tidak menolehkan pandangannya sama sekali dari layar smartphone nya.Sesampainya di Garuda Sport, Rere langsung mencari tempat duduk untuk menunggu tim bola Persequ latihan.
Skip
Saat water break...
"Minum dong!" kata Arkha kepada temannya.
"Abis kha, gak bilang kalo mau" jawab temannya."Mau minum kak? Ini aku bawa, minum aja!" kata Rere sambil menyodorkan sebotol air putih.
"Makasih ya!" jawab Arkha sambil senyum dengan air keringat yang bercucuran diwajahnya.
"Aku duduk disini ya?" tanya Arkha sambil menunjuk bangku kosong yang ada disebelah Rere.
Rere hanya membalasnya dengan anggukan.Rere pov.
"Disini sendiri aja? Gak ajak temen gitu?" tanya Arkha padaku.
"Yaa ginilah, temen-temen pada main, jadi gak bisa nemenin" jawabku pasrah."Sorry ya?" Arkha.
"Buat?" tanyaku.
"Ya kamu jadi gak bisa maen gara-gara nungguin kita latihan"
"Ya gak papalah, ini jugakan tugas dari Miss Rika" jawabku santai."Tumbenan ni orang baik begini, kesambet apaan yak?" tanyaku dalam hati.
"Ya udah aku main lagi ya?" izin Arkha padaku.
"Ya udah main aja, dari tadi juga udah main" jawabku agak sinis."Prriiiiitttt!!!" suara peluit wasit pertanda pertandingan berakhir.
"Masih ada minum gak?" tanya Arkha pada rere.
"Abis kak, aku beliin dulu ya?"
"Gak usah, aku beli dijalan aja sekalian pulang" Arkha.
"Ya udah aku kedepan duluan ya kak"
"Iya, aku mau ganti baju juga" Kata Arkha.Setelah Arkha selesai ganti pakaian, ia melihat Rere yang sedang berdiri didepan gedung Garuda sport,seperti menunggu seseorang,
"Masih nunggu jemputan?" tanya Arkha pada Rere.
"Hah?" kata Rere kaget.
"Nunggu jemputan?" tanya Arkha sekali lagi.
"Mmm iya" jawab Rere agak bingung."Mau gua temenin?"
"Gak usah kak, duluan aja"
"Beneran?"
"Iya beneran"
"Ntar takut sendirian"
"Enggak"
"Udah lah gua temenin aja"
"Lha, ya udah baseng lu aja"10 menit kemudian...
Rere masih berusaha menelepon kakaknya, ayahnya, dan ibunya, namum tidak ada satupun yang menjawab telpon nya."Mmm coba aku telpon Sila aja deh" gumam Rere dalam hati.
"Maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan" suara operator.
"Yaah, gimana ni" ucap Rere pelan.
"Gimana? Udah berangkat belum yang jemput?" tanya Arkha.
"Mmm gk ada yang bisa dihubungi, pulsa sama kuotaku juga barusan abis" jelas Rere."Ya udah bareng gua aja, dimana si rumah lo?"
"Gak usah kak, ngerepotin, aku ke situ aja beli pulsa"
"Udah lah ayok, gua udah haus ni!"
"Ya udah duluan aja kak!"
"Sekali-kali nurut napa, cepet naik, udah mendung ni"
"Mmm tapi..."
"Gak usah tapi-tapi, cepet naik"Setelah Arkha membujuk Rere, akhirnya Rere mau pulang bareng Arkha dengan menaiki motor ninja hitam.
Sesampainya di rumah Rere...
"Makasih Kak! Maap ngerepotin"
"Iya gak papa, daripada nunggu lama"
"Mau mampir dulu gak?"
"Gak usah, udah mau ujan juga"
"Tadi katanya haus?"
"Hehehe"
"Ya udah masuk dulu sebentar, ada ibu kok didalem"
"Ya udah""Assalamualaikum, bu...ibu" ucap Rere sambil melepas sepatunya.
"Lha ibu kemana ya?" tanya Rere dalam hati.
"Ayok masuk Kak!"
"Assalamualaikum" ucap Arkha.
"Waalaikumussalam" Rere.
"Mau minum apa?" Rere.
"Terserah, seadanya"
"Ya udah tunggu sebentar""Nih minumnya" kata Rere sambil meletakkan segelas minuman dingin.
"Makasih ya"
"Iya"
"Ibumu kemana?"
"Gak tau ni, mungkin kerumah tante""Ya udah aku pulang ya, makasih minumnya!" Pamit Arkha sambil tersenyum ke Rere.
"Iya, hati-hati, makasih udah nganterin pulang" jawab Rere sambil tersenyum kembali.TBC...
VOTE and COMMENT
@happyfif_
KAMU SEDANG MEMBACA
TerukiR
Teen Fiction"Siapa dia? Kenapa gua ngerasa deket banget sama dia lebih dari sekedar kakel n adkel?" -Rhenoa Lazuardi Abyaksa. "Gua harap lu segera sadar siapa gua sebenarnya" -Arkhanna Deva Kusuma.