Uljima (Dont Cry)

2.5K 196 24
                                    

Hari keempat ditinggal Mommy,
Tuesday
.

.

.

.

.

.

Anak-anak akan pulang sekolah sekitar pukul 4 sore. Tapi beda dengan Eunji dan Taeyeon yang langsung mengikuti les piano sampai pukul 5:30 sore. Kali ini, Taehyung yang meminta Jungkook menjemput keduanya, berhubung Jungkook sedang tidak di rumah dan juga karena Taehyung sedang kurang fit, menjadi alasan Taehyung meminta tolong Jungkook menjemput Taeyeon..


Kediaman Kim Taehyung, 3:45 pm KST

Taehyung menatap layar televisi di depannya. Drama televisi sore yang menceritakan kehidupan keluarga yang serba kekurangan dan nasib sial dialami keluarga dalam cerita itu. Kematian anak lelaki semata wayangnya. Musik yang menyayat hati terdengar semakin memilukan untuk Taehyung yang menonton hingga air mata tak terasa menetes dari kedua mata indahnya..

Tak tahan dengan cerita drama itu, Taehyung mematikan televisinya dan beranjak menuju laci nakas yang berada disamping sofa tempatnya duduk.

Dibukanya salah satu laci dan mengambil satu benda yang selalu ia jaga. Album foto. Ya, album berisi foto-foto kecilnya hingga foto keluarga kecilnya bertengger dengan apiknya di album itu.

Taehyung tersenyum kala melihat foto dirinya bersama istri sedang tertawa melihat Taeyeon yang masih berumur 2 tahun sedang memeluk anjing kecil di sebuah taman..

Halaman-halaman selanjutnya, foto-foto Taeyeon yang masih bayi, ada yang tertawa ataupun saat menangis. Menggemaskan.

Pada halaman ke lima, airmata Taehyung kembali menetes cukup deras, saat Taehyung melihat foto dirinya yang menggandeng Taeyeon yang berusia 8 tahun dan ditangan satunya yang bebas menggendong anak laki-laki berusia 3 tahun, sedang sang istri tersenyum melihat anak laki-laki berumur 3 tahun digendongannya. Benar, itu adalah anak kembar laki-laki yang 6 tahun lalu meninggal dunia karena kecelakaan saat sang istri mengantar keduanya untuk vaksinasi di Rumah Sakit. Pada saat itu, Taehyung tengah berada di lokasi syuting dramanya.

Masih segar di ingatan Taehyung kala ia tiba di rumah sakit dengan keadaan kacau dan airmata yang terus mengalir saat ia berlari tak tentu arah menuju UGD. Taeyeon yang berada di pelukan neneknya menangis tersedu-sedu di depan sebuah ruangan yang tertutup. Ibu Taehyung menyuruhnya pergi dimana ayahnya berada. Taehyung kembali berlari menyusuri ruangan RS yang menuju ke arah bangsal mayat tempat ayahnya berada. Dilihatnya sang ayah terduduk di depan ruangan itu yang sedang di tenangkan oleh hyung line grup-nya yang juga sudah sembab karena menangis.

Taehyung membuka kamar mayat itu dan ia menemukan satu ranjang panjang yang cukup besar menampung dua orang anak kecil yang Taehyung yakini adalah anaknya. Hancur. Ya, Taehyung hancur kala semerbak bau amis menyapa penciumannya, lalu ia membuka selimut putih dengan banyak bercak darah. Anaknya. Anak kembar laki-lakinya sudah terbujur kaku dengan darah kering yang masih segar melekat di kepala, hidung dan luka lebam di sekujur tubuh keduanya.

Tubuh pucat namun tetap menampilkan senyum dari bibir sang anak menambah luka yang mendalam di hati Taehyung. Anaknya yang ia harapkan akan menjadi penerus keluarga kecilnya. Anaknya yang menjadi tumpuan harapan yang akan menemaninya saat tua, sudah tidak bernyawa dan harapan itu seolah hancur berkeping-keping tanpa sisa seperti debu yang ditiup angin. Hilang sudah harapannya. Hilang sudah cintanya.

Super Hot DADDIES ! [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang