| His Obsession | ch 3

1.9K 160 11
                                    

Kebisingan televisi memenuhi rumah minimalis seorang pemuda yang sibuk mengunyah keripik kentang sambil terus mengganti saluran. Ia sengaja meletakkan salah satu kakinya di atas meja tanpa mempedulikan kondisi rumahnya yang jauh dari kata rapi.

Byun Baekhyun, melempar remotenya ke lantai, lalu mendengus kesal karena tidak ada acara televisi yang menarik baginya.

Baekhyun memutuskan untuk bangun dan berniat untuk memeriksa sesuatu—sampai terdengar suara reporter menarik perhatiannya. Baekhyun mengalihkan pandangannya kembali ke televisi.

"Pemirsa, telah terjadi penemuan jenazah berinisial PCY di jalan *** pada pukul 21.45 waktu setempat. Jenazah ditemukan dalam kondisi tidak wajar. Polisi menduga korban dibunuh oleh orang tak dikenal. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan korban sedang ditangani Tim Medis untuk diautopsi. Berikut berita yang akan kami sampaikan."

Baekhyun menyeringai seolah dia tidak peduli. Dia menaiki tangga, membuka pintu kamar dan tersenyum menemukan gadisnya yang masih tertidur lelap.

Baekhyun mendekat, membelai rambut Taeyeon dengan penuh kasih sayang. Merasa bersyukur bisa membawa pulang Taeyeon. Membuat Baekhyun merasa luar biasa bahagia.

Selama ini Baekhyun menahan semua emosinya. Sejak Taeyeon mengakhiri hubungan mereka secara sepihak, Baekhyun benar-benar merasa tidak bisa diterima, dia sangat marah. Tapi Baekhyun tidak bisa berkata apa-apa. Dia terus merenungkan mengapa dan bagaimana Taeyeon bisa meninggalkannya.

Baekhyun berpikir tentang bagaimana dia mencoba membuat Taeyeon bahagia. Melindungi dan mencintainya dengan sepenuh hati. Tapi apa jawaban Taeyeon? Baekhyun menganggap Taeyeon sangat egois. Taeyeon tidak pernah memikirkan perasaannya.

Baekhyun telah mencoba untuk melupakan Taeyeon, dan itu sangat sulit. Dia selalu berakhir menjadi penonton tak terlihat, mengawasi gadis itu diam-diam, dari kejauhan.

Baekhyun tidak bisa sembarangan menyentuh Taeyeon lagi atau sekadar menyapa, berbasa-basi seperti biasa. Dari sorot matanya, Baekhyun tahu bahwa gadis itu membencinya.

Baekhyun menggeram kesal. Rasa kesal masih membekas di hatinya. Masih ingat bagaimana Park Chanyeol mencoba mendekati Taeyeon. Menurutnya, Taeyeon masih miliknya karena dia tidak pernah menyetujui permintaan gadis itu.

"Sayang." Baekhyun tersenyum saat Taeyeon menggeliat gelisah dalam tidurnya.

Taeyeon yang mengedipkan matanya mulai menyadari bahwa Baekhyun ada di depannya—tiba-tiba meringkuk ketakutan dengan mata melotot.

Baekhyun menurunkan senyumnya. Wajahnya yang hangat kini berubah menjadi dingin. Melihat betapa takutnya reaksi Taeyeon adalah sesuatu yang sangat tidak disukainya.

"Jangan takut. Aku bukan hantu," tambahnya sambil terus mendekati Taeyeon.

Taeyeon membuka mulutnya, berusaha mengeluarkan suaranya. Namun, gambaran kejadian mengerikan itu membuat tubuhnya kaku. Kilas balik terjadi begitu cepat, darah ada di mana-mana. Dan yang paling mengerikan adalah tubuh Chanyeol yang terbaring tak berdaya dengan genangan darah di sekitarnya.

Tiba-tiba gejolak di perutnya membuat sesuatu di dalam terdorong keluar. Taeyeon langsung berlari ke kamar mandi, memuntahkan air liur dengan wajah sembab merah. Taeyeon terbatuk, mencoba mencari tahu apa yang terjadi padanya.

Going Crazy | BAEKYEON ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang