The story begin

58 7 0
                                    

"Pernahkah kamu mencintai seseorang lebih dari mencintai dirimu sendiri walau kamu tau dia tidak akan pernah mencintaimu walau hanya se ujung kuku saja? Membiarkan dirimu hancur berkeping-keping Karena nya namun masih saja berharap ia akan mengerti tentang apa yang kau rasa. Namun apa salahnya memperjuangkan apa yang kita rasa? Bukan kah mencintai seseorang adalah hak kita?"
Itulah yang Reana rasakan, mencintai Revan dengan sangat tulus walau dia tau cinta Revan tidak akan dimilikinya, dia tau bahwa Revan membencinya tapi tetap saja cinta punya cerita sendiri, cinta itu memilih bukan dipilih, kamu tidak bisa memilih kepada siapa kamu jatuh cinta tapi kamu tetap bisa memilih cinta mana yang harus kamu perjuangkan.

"Reanaaaa" teriakan Lala, sahabat karibnya membuat dirinya terbangun dari lamunannya itu.

"Apaan sih teriak kaya di hutan aja." Jawab reana ketus.

"Tadi aku denger kelas kita bakalan dapat anak baru, katanya pindahan dari Jakarta." Kata Lala antusias.

"Terus apa gue peduli?" Jawab Reana yang sibuk dengan ponselnya.

"Kalo cowok ganteng gimana? Itu kesempatan bagus buat lo ngelupain Revan dong."

"Apaan sih bahas Revan terus , bikin hati gue sakit aja lo. Gue selalu percaya La, Revan itu jodoh gua tapi mungkin Tuhan lagi nyuruh gua nunggu buat yang terbaik, menurut gua sesuatu yang indah butuh perjuangan buat ngedapetin nya."

"Tapi menurut gua itu sesuatu yang bodoh Re, mencintai seseorang yang hati nya sudah kamu tau bukan buat lo , lo itu udah Ngejatuhin harga diri lo yang ngejer2 cowok yang menurut gua b aja, padahal banyak yang ngantri buat jadi pacar lo, kayak....."

"Stt... Bodo amat yang penting gua cuma sayang sama Revan titik!" Potong Reana

"Dasar cewek bodoh." Ucap Lala sebal.

Bersambung

A Girl With A Broken Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang