"Dia juga pindahan dari palu" ucap iki
"Siapa namanya?" Tanya rey
"Kalau gak salah sih ra, ra gitulah namanya" ucap iki
"Lu gak mau coba deketin dia?" Ucap rian
"Kalau lu mau, nanti gue kenalin deh" ucap aldi
"Gak, makasih" ucap rey
"Kenapa? Karena lu masih berharap sama sahabat masa kecil lu itu?" Ucap aldi
"Iya, gue akan selalu menunggunya sampai kapan pun" ucap rey
Tiba-tiba ayu meninggalkan teman-temannya
"Si ayu kenapa?" Tanya iki
"Gak tau" ucap aldi
"Aneh tu anak" ucap rian
"Biar gue susul dia dulu" ucap rey beranjak dari tempat duduknya
*taman
Seorang gadis yg sedang menangis di bangku taman kampus"Kenapa sih gue harus sakit hati mendengar lu masih menunggu sahabat masa kecil lu itu?"
"Kenapa gue harus nangis karena lu?"
"Yu?" Ucap rey sambil memegang bahunya
"Eh, iya?" Ucap ayu sambil cepat-cepat menghapus air matanya
*ya perempuan yang menangis di taman tadi ayu
"Lu kenapa?" Tanya rey
*ya laki-laki yang memanggil ayu yaitu rey
"Gpp kok" ucap ayu
"Lu habis nangis?" Tanya rey
"Gak kok, tadi gue kelilipan" ucap ayu sambil tersenyum paksa
"Bohong, kita berteman udah lama yu. Gue tau lu bohong atau enggak" ucap rey
"Jadi, katakan saja semuanya" sambung rey
"Gue cinta sama seseorang" ucap ayu sambil menunduk
"Jadi teman gue satu ini sedang jatuh cinta? Cieee" ucap rey sambil mengacak rambut ayu
"Ihhh, lu apa-apaan sih. Rambut gue jadi berantakan kan" ucap ayu kesal
"Hahaha, siapa sih cowok yang bisa buat teman gue ini jatuh cinta. Hm?" Tanya rey
"Itu lu rey, lu cowok yang gue suka" jawab ayu dalam hatinya
"Kok malah bengong sih?" Ucap rey lagi
"Ah, ya? Kenapa?" Ucap ayu kaget
"Siapa laki-laki itu?" Tanya rey mengulang pertanyaannya tadi
"Tapi, kenapa lu menangis?" Tanya rey lagi
"Dia udah cinta sama orang lain" ucap ayu
"Beritahu sama gue siapa orang itu?" Tanya rey
"Kalau gue jujur sama lu, apa lu mau bantu gue?" Tanya ayu
"Kalau gue bisa bantu, pasti gue bantu" ucap rey
"Siapa orang itu?" Tanya rey
"Dia..." ucap ayu terpotong
"Dia siapa?" Ucap rey cepat
"Gue belum selesai ngomong" ucap ayu
"Hehehe" ucap rey nyengir
"Cepet, siapa laki-laki itu?" Tanya rey
"Dia pria yg sangat gue sayang, gue udah jatuh cinta saat pertama kali ketemu dia, tapi dia udah jatuh cinta sama seseorang"ucap ayu
"Kenapa gak lu ungkapin aja ke dia?" Tanya rey tidak percaya semuanya
"Itu gak mungkin" ucap ayu
"Kenapa gak mungkin?" ucap rey
"Karena hati dia bukan untuk gue"ucap ayu
"Siapa orang itu?" ucap rey
"Dia....." ucap ayu menggantung kata²nya
"Kepo. Wlee" sambung ayu pura² tertawa
"Jadi orang ngeselin banget ya" ucap rey sambil mengacak rambutnya ayu
"Kebiasaan deh" ucap ayu sambil cemberut
"Biarin, abis jdi orang ngeselin banget. Tadi nangis² sekarang ketawa² gak jelas" ucap rey
"Tapi gue kasih saran ya, perjuangin dia klau memang benar² lu cinta sama dia. Tapi jgn memaksa" sambung rey sambil memberikan saran
"Tumben lu bijak. Tapi makasih ya" ucap ayu
"Gue bakal lakuin saran lu, tapi gue gak bakal maksa. Gue gak mau persahabatan kita rusak hanya karena perasaan gue ke lu rey" sambung ayu dalam hatinya
"Kok malah melamun sih" ucap rey sambil menyentuh pundaknya ayu
"Ah ya?" Ucap ayu kaget
"Yuk balik sama yg lain" ucap rey
"Yuk" ucap ayu
(Skip)
"Nah tu si rey sama ayu" ucap rian saat melihat rey dan ayu masuk kedalam kelasRey langsung duduk di bangkunya
"Kenape lu yu?" Tanya iki
"Gue? Gpp" jawab ayu
(Skip)
Malam hariAlhamdulillah. part ini yang paling panjang. Maaf ya kalau ada kata-kata yang sulit untuk di pahami dan mungkin ada yang typo.
Jangan lupa di vote dan koment ya.
Makasih.
~MeYu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Masa Kecilku
RomanceSeorang gadis yg merindukan sahabatnya yg di paksa oleh takdir untuk berpisah. Gadis yg ingin bertemu dan ingin bersama² selamanya dengan sahabat kecilnya yg sering di sebutnya dengan Pangeran Masa Kecilku.