ONE SPRING DAY
Bagian 2 : Is He A Good Boy?****
MATAHARI pagi yang menyilaukan, membuat dirinya terpaksa bangun dari tidurnya. Gadis dengan rambut hitam-kecoklatan yang di biarkan tergerai berantakan, mengulurkan tangannya ke arah meja kecil di samping ranjangnya. Mengambil salah satu benda elektronik berbentuk persegi di sana. Saat hendak melihat isi ponselnya, pintunya tiba-tiba terbuka.
Ia menoleh ke belakang. Rambutnya yang berantakan menutupi sebagian wajahnya, dan tubuhnya masih sepenuhnya tertutupi oleh selimut. Ia melihat siluet tubuh tinggi di pintu kamarnya yang sudah terbuka. Ia mengedipkan matanya berkali-kali sebelum kembali menghempaskan kepalanya, bersembunyi di bantal yang terletak di sampingnya.
"It's time to wake up, sweetie...," katanya lembut.
"Lima menit lagi..."
Orang itu menggeleng. Ia masuk ke dalam kamar Miyoung, kemudian duduk di sebelahnya, dan membelai rambut panjangnya. Orang itu menundukkan wajahnya, dan menciumi rambut Miyoung hingga ke pipinya. Miyoung menjauhkan wajah orang itu dengan mendorong menggunakan telapak tangannya. Miyoung membalikkan tubuhnya, dan menemukan satu senyum manis di wajah pria itu.
Dia adalah Han Jungwoo. Satu-satunya kakak laki-kali bagi Miyoung yang di sayanginya. Satu-satunya keluarga yang dimiliki olehnya. Kedua orang tuanya telah meninggal. Ayahnya telah tiada, karena suatu kejadian—dulu ayahnya adalah seorang polisi—sejak ia berumur lima tahun. Sementara ibunya menyusul, ketika ia berada di bangku Senior, ketika umurnya tujuh belas tahun. Tepat tiga tahun yang lalu, karena sakit.
Jadilah hanya Jungwoo satu-satunya keluarganya. Pria itu mampu menjadi kakak, ibu, ayah, teman, dan juga penjaga baginya. Kakaknya itu adalah segalanya baginya.
"Ayo, bangun...," ucap Jungwoo kembali.
Kali ini wajah Jungwoo berada tepat di depan wajahnya. Tangan pria itu berada di sisi wajahnya, kemudian mengusap kepala bagian atasnya. Miyoung kembali mengedipkan matanya, memandang mata tajam milik Jungwoo yang melembut setiap kali bertemu pandang dengannya. Jungwoo merupakan tipe kakak yang terbaik baginya.
"Cepatlah bersiap," ucap Jungwoo. Ia beranjak dari ranjang Miyoung. "Aku akan mengantarmu ke kampus. Ku tunggu di bawah."
Miyoung mengangguk malas. Jungwoo memutuskan untuk keluar. Mempersiapkan sarapan sederhana untuk mereka. Ketika pintu tertutup, Miyoung kembali mengambil ponselnya. Membuka kunci benda elektronik tersebut, kemudian mendesah kecewa.
Semalam ia mengirim pesan kepada Kyuhyun—yang mulai dari hari kemarin adalah kekasihnya. Namun hingga pagi ini tak kunjung mendapat balasan. Bahkan hingga dini hari di pukul tiga, ia sempat terbangun, namun hasilnya pun sama. Tak ada balasan apapun dari Kyuhyun.
Entahlah ia harus bagaimana.
Mengingat ketika ia mengatakan hal sukanya pada pria itu. Kyuhyun langsung menerimanya tanpa penolakan hingga mereka berpacaran. Namun, yang menjadi pertanyaan dan juga kebingungannya adalah kedua manik mata Kyuhyun yang.... aneh.
Kenapa ia bilang aneh?
Karena setahu Miyoung, Kyuhyun mempunyai manik mata berwarna hazel nut yang indah. Tapi... entahlah. Masih memikirkannya, ia memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Menyegerakannya, agar tidak membuat Jungwoo menunggu. Terlebih, ia memang ada jam di pukul sepuluh nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SPRING DAY
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI RABU] "Hidupku penuh dengan kebohongan dan kamuflase. Jadi apa kamu memilih terus atau justru menyerah untuk mencintaiku?" ***** Cho Kyuhyun adalah seorang siswa berprestasi di kampusnya, namun yang membuat prestasinya tersebut t...