Berlalu 1 jam setelah Mike mengetahui Alicia menghilang, sebuah mobil van jauh dari daerah perkotaan berjalan kearah daerah pelabuhan. Di dalam mobil tersebut ada 2 orang pria di depan & di belakang dan juga ada sebuah kota box yang cukup panjang. Di dalam kotak tersebut terdengar suara suara pukulan dari dalam.
Tak lain dan tak bukan, didalam kotak tersebut adalah Alicia. Dia menggedor gedor kotak, dengan berharapan ada yang mendengar suara tersebut.
"Tes Tes.... satu duaa......" tak di duga suara yang tak asing bagi Alicia terdengar keluar dari radio mobil van tersebut, yang membuat seisi van kaget.
"Ahhh, para penculik sekalian....... Dalam waktu kurang dari 12 jam kalian akan di kejar oleh seseorang, jika kalian bisa berhasil kabur dari kejaranya kalian menang, dan jika kalian terkejar, ingatlah ini. kalian akan menyesal seumur hidup kalian karena telah menculik seseorang. Selamat tinggal~"
Sebuah pesan singkat dikirimkan dari seorang wanita misterius yang tak asing bagi Alicia. Alicia berfikir kalau suara tersebut adalah suara July, dan seseorang yang di maksud July adalah Mike.
Para penculik tersebut menganggap itu sebuah tantangan, dan mereka masuk kedalam sebuah gudang di pinggir pelabuhan yang sudah tak terpakai sejak lama.
Disana Alicia dikeluarkan dari kotak dan di ikat pada sebuah kursi di tengah tengah gudang tersebut. Alicia yang mata dan mulutnya di tutup tidak bisa melihat semakin ketakutan, dan berharap Mike cepat datangnya.
Sudah sejam berlalu setelah pesan singkat itu dikirimkan pada mereka. Suasana semakin menegangkan, pimpinan penculik menyuruh 2 bawahanya untuk berkeliling gudang.
Hujan turun di antara gelapnya malam, yang membuat suasana semakin menegangkan. Gudang yang tak pernah dipakai tersebut bocor pada bagian atap yang membuat air hujan menetes masuk kedalam
Gemercik hujan dan gelapnya malam membuat indra penglihatan dan pendengaran mereka berkurang. Hal tersebut membuat mereka ketakutan perlahan lahan.
Sebuah malam yang sunyi, terdengar suara tembakan yang terus terdengar. membuat Alicia gemetaran.
"Heii!!! ADA APA?! SUARA TEMBAKAN APA ITU!!" Teriak bos mereka menanyakan kepada anak buahnya
"Tak apa bos, kukira musuh ternyata hanya tikus got" jawab salah satu anak buahnya
"Kau ini, sama tikus got aja takut. katanya mantan prajurit terbaik"
"Tikusnya hitam dan sangat menjijikan, aku sampai geli melihatnya"
"Pulang nanti ku beri kau tikus got 10 ekor, dan kau harus memakanya"
"Ampun bos"
"Baiklah, sekarang kalian berjaga di area masing masing"
Tak lama, kembali terdengar suara tembakan kembali.
"APA LAGI!? TIKUS GOT LAGI?!" sang bos kembali teriak
Namun tak ada yang menjawab ucapan bos tersebut. yang membuat pimpinan penculik ini mengangkatkan senjatanya dan kembali bersiaga.
Disaat sang pimpinan bersiaga, ia tak menyadari bahwa dibelakangnya ada seseorang. Orang tersebut menempelkan sebuah pisau yang ada di tanganya di leher depan sang penculik dari belakang.
"Buang senjatamu" perintah orang misterius tersebut.
Dengan cepat sang penculik langsung melempar senjata yang ada di tanganya.
"Sekarang jawab pertanyaanku, siapa yang mengirimu"
"Aku tak tau, aku hanya mendapatkan sebuah foto dan uang dengan jumlah yang banyak. dan baru akan bertemu dengan orang tersebut besok dan.........." orang tersebut terdiam dan dari mulutnya dia mengeluarkan darah.
Ternyata di kepala sang penculik sudah tertebak oleh seseorang. dan bukan dari orang misterius ini.
Hujan berhenti dan cahaya bulan menyinari gudang tersebut, wajah orang misterius mulai terlihat, dan tak lain dan bukan dia adalah Mike, dengan baju hitam lengan panjang dan sarung tangan, serta zirah anti peluru.
Mike melihat ke lubang di atap gudang, terlihat sebuah gedung tinggi. Mike berfikir kalau Sang penembak jitu, menempak penculik dari atas sana sebelum membongkar rahasia, dan mungkin saja dia adalah dalang dari semua kejadian ini.
Tak di duga sang penembak jitu menembak ke arah tepat di wajahnya Mike. Namun bukanya mengenai wajahnya Mike namun peluru itu terpental karna mengenai pisau yang dipegang oleh Mike.
Wajah Mike terlihat begitu serius, seperti ia mendengar sang penembak jitu tersebut berbicara.
Alicia yang mencoba teriak membuat Mike sadar kalau dia belum melepaskan ikatan Alicia dari kursi.
Mike mendekat kearah Alicia, Bukanya melepaskan ikatan Alicia. Mike malahan mengangkat tubuh Alicia dan menggendonya keluar Gudang.
Setelah sampai di motornya Mike, Mike membuka ikatan pada Alicia.
"Mike? Aku sudah menduga kamu akan datang" ucap Alicia setelah ikatan pada wajahnya dibuka.
"Kenapa kau sangat yakin kalau aku akan datang menjemputmu"
"Kamu kan bagaikan Pahlawan bagiku." Alicia menggelengkan kepalanya "Tidak, bukan. kamu seperti Ksatriaku"
"Terima kasih banyak, tuan putri" Mike tersenyum, Alicia juga tersenyum lalu mereka tertawa bersama seperti tak terjadi apa apa sebelumnya.
"Terima kasih Mike, sungguh... terima kasih....... aku harap kamu benar benar ksatriaku dan selalu menjadi kstriaku" Mendadak Alicia menangis dan memeluk Mike.
"Mungkin kau benar, Aku tak bisa selalu menjadi ksatriamu." Jawab Mike "Setidaknya malam ini aku bisa menjadi Ksatriamu" sambung Mike, Alicia yang mendengarnya dan semakin erat memeluk Mike dan Mike membalas pelukan Alicia.
Setelah itu, mereka Pulang kembali kerumah Mike untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Killed
ActionMike, Seorang pemuda misterius yang tinggal di sebuah apartemen. hari-harinya berjalan seperti biasa, hingga suatu hari. Saat Mike pergi berbelanja di supermarket yang tak jauh dari apartemenya, dia terjebak sebuah insiden perampokan yang membuat hi...