"menyukaimu..."
kata itu makin menggila di pikiran Yodo seperti kaset yang diputar berulang ulang sebenarnya udah jelas didepan mata kalau Shikadai menyukainya tapi emang Yodonya yang ga peka
Yodo jadi tak bisa tidur terus menerus ia membolak balik tubuhnya sampai ada suara ketukan pintu dari luar kamar
dengan cepat Yodo berlari dan membukakan pintu
"Temari ba-chan!" ucapnya setelah melihat sesosok mahluk gaib didepannya*di lempar Temari sampai bulan... ampunnnn* setelah melihat wanita cantik berusia 40an didepannya 'maksudnya'tanpa ba bi bu Yodo menggeser tubuhnya kesamping,seperti ingin mempersilahkan Temari agar masuk ke dalam
"ba-chan silahkan masuk" ucapnyatanpa membalas Temari langsung duduk di pinggiran kasur tanganya menepuk nepuk kasur disampinya meminta Yodo untuk duduk bersamanya,sekarang merupakan waktu yang tepat bagi Yodo untuk menanyai Temari soal tadi siang di dapur
sambil membenarkan posisi yang nyaman untuk duduk Yodo membuka percakapan
"ba-chan..ak""aku tahu kau pasti mau menanyaiku soal tadi siang kan?" sahut Temari sebelum mendengarkan kelanjutan kata dari Yodo
"em...i-iya ba-chan,jadi apa maksud ba-chan siang tadi?" tanyanya sedikit menundukan kepala karena malu
"em...Yodo pertama maafkan ba-chan karena telah membuatmu tak bisa tidur" ucap Temari merasa bersalah
'heh...kok Temari ba-chan bisa tahu?'batin Yodo bingung
"eh ...itu bukan salah ba-chan" ucap Yodo
"kau mirip sekali dengan ba-chan dari rambutmu,sifatmu, dan lainnya tapi satu yang tak mirip denganku yah... kau itu gadis yang tidak peka ya!"disertai senyum yang indah Temari mengelus puncak kepala Yodo
"hum... aku tidak peka?" tanyanya
"iya... apa selama ini kau tidak tahu kalau Shikadai itu menyukaimu?"
"a-aku tidak tahu ba-chan"gadis itu menunduk guna menyembunyikan rona merah dipipinya
"kan sudah kelihatan dari carannya menggodamu, menghiburmu saat sedih,dan juga ingin membuatmu bahagia,dia suka menganggap semua wanita itu merepotkan,kalau memang merepotkan mana mungkin dia menyempatkan melakukan hal hal merepotkan seperti itu?" jelas Temari yang mendapat tatapan terkejut dari Yodo
"j-jadi dia.. " ucapnya sambil menatap Temari
"sekarang aku bertanya,apa yang kau rasakan ketika ada didekatnya?" tanya Temari
"bagaimana ya?"
"jujur lah pada ba-chan, jawabanmu merupakan solusinnya"
"em...saat dekat Shikadai aku.. merasa nyaman seperti semua bebanku hilang entah kemana karena dia selalu menjadi penyemangat saat aku sedang ada masalah" sambil berangan angan Yodo menjelaskan pada Temari
"selain itu apa dia pernah memegang tanganmu,em.. menggandeng lah,dan apa yang kau rasakan jika itu pernah terjadi?" tanyanya lagi
"iya... pernah,selalu saja jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya...dan aku tak tahu kenapa itu terjadi"
"pernah dipeluk?dan apa yang kau rasakan?" tanya Temari lagi dan lagi
"pernah... dan yang kurasakan hanya kenyamanan tapi aku selalu menolak karena malu,sebenarnya.. aku suka saat dia memelukku eh...ma..maksudku.." ucapnya gugup setelah keceplosan
"hahha..." Temari hanya tertawa melihat Yodo yang tanpa sengaja menyeploskan semua kata katanya
"j-jadi apa ba-chan sudah tahu apa solusinya?" tanya Yodo malu malu
"kau harus....mengungkapkan perasaanmu pada Shikadai karena kau menyukainya"
"heh?aku menyukainya?" Yodo terkejut atas jawaban dari temari
"tak usah menyembunyikanya lagi kau itu juga menyukainya, kau harus mengungkapkan perasaanmu pada Shikadai atau kau mau menunggu ungkapan shikadai itupun.. kalau Shikadai tidak mulai menyukai wanita lain "Ucap temari seperti ancaman
"baiklah...semoga beruntung dan mimpi indah..." ucap temari sebelum keluar dari kamar Yodo yang masih shok ketika mendengar kalimat terakhir dari Temari
'tidak...tidak Shikadai itu tipe pria yang malas untuk mengungkapkan perasaannya sendiri, aku juga tidak mau kalau Shikadai melirik wanita lain.... kata Temari ba-chan memang benar... inilah yang namanya cinta ketika jantungmu berdetak lebih kencang saat berada di dekat lawan jenis ... aku juga merasa bersalah pada shikadai karena telah mengabaikan perasaanya... dan ini adalah waktunya untukku membayar semua kesalahanku' setelah selesai dengan pikirannya Yodo melihat jam yang tertulis pukul 10 malam
'kalau aku tak kesana aku mungkin tidak tidur semalaman, batinnya
"kesana....masalah terselesaikan... tetap disini... gak bisa tidur....argg.... apa yang harus kupilih ... kesana atau tetap disini" kesal Yodo nampaknya dia mengalami dilema
"yah...ini masalahku, bukannya lebih baik diselesaikan lebih cepat dari pada mengulurnya!" ucap Yodo lalu beranjak meninggalkan kamarnya
*saat sampai di depan pintu kamar Shikadai*
Yodo yang awalnya gembira kini menjadi sedih,setetes demi setetes air mata keluar dari pelupuknya berulang kali ia menghapus air mata dan juga mengatur nafas dengan ragu dia mengetuk pintu
tok...tok..tok..
"ada apa malam malam kesini?" tanya Shikadai dengan raut wajah khas saat bangun tidur
melihat wajah Shikadai membuat Yodo semakin merasa bersalah ia sudah tak sanggup menahan air mata yang terbendung di pelupuknya
"hei...hei... kenapa menangis?" tanya Shikadai yang bingung melihat Yodo menangis didepannya
tanpa aba aba Yodo melingkarkan kedua tangannya di punggung shikadai dan meletakkan kepalannya di dada bidang pria itu
"eh...kau kenapa?jangan membuatku khawatir" melihat kelakuan Yodo, Shikadai jadi bingung tak biasanya dia memeluknya dan bahkan jarang sekali dia membalas pelukanya.mungkin masalah Yodo amat berat tanpa ragu
Shikadai membalas pelukan Yodo sambil mengelus punggungnya*****
Vote... muach...muach...!!!
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you love me too,Yodo?
RomancePokoknya ni ff mengandung unsur 15+ soalnya aku yang bikin aja masih 16 thn hhh oke ini ff tentang Shikadai yang lagi fall in love gitcu ma yodo yang gak pekaan and Yodo itu tinggal sama Gaara soalnya Gaara pernah nemu Yodo di hutan terus dibawa b...