Senja Tidak Setabah Aku

117 13 0
                                    

Bagiku, senja adalah langit paling tabah.
Bagaimana bisa ia mau menerima kembali sebuah perpisahan yang terus berulang berkali-kali?

Senja kali ini memberiku kesempatan untuk merasakan bagaimana menjadi dirinya
Melalui percakapan kali ini, misalnya.
Aku sebagai jingga-nya.

Jingga:"Kamu sayang sama aku?"
Cakrawala:"Sayang"
Jingga:"Kamu gaada niatan buat pergi?"
Cakrawala:"Kalau kamu nyuruh aku pergi, ya aku bakal pergi."
Jingga:"Tapi kalau kamu sayang sama aku, kamu ga akan pergi."
Cakrawala:"Kalau kamu yang nyuruh aku pergi?"
Jingga:"Aku ga bakal nyuruh kamu pergi."
Cakrawala:"Yauda aku ga pergi."
Jingga:"Tapi kalau nanti kamu sendiri yang pergi?"
Cakrawala:"Aku pasti kembali."

Tenang.
Senang.
Kemudian kamu beneran hilang.
Aku tidak pernah memintanya.

Senja ditinggal pergi, kemudian esok datang kembali.
Bedanya dengan aku,
Sampai sekarang kamu tidak pernah kembali.

Jadi, aku lebih tabah dari senja, kan?

Dongeng KalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang