Chapter 7

56 3 0
                                    

Selama 24 menit kami diam-diaman di mobil karna tempat yang kutujui cukup jauh jadi aku mengajaknya berbincang-bincang

'udah jangan ngambek terus ,jelek tau ' kataku

'kenapa kalau aku ngambek ,urusan aku kan !' balasnya kesal

'ya aku bukannya campurin urusan kamu tapikan aku cuma bilang kalau kamu cerewet ,ga usah pake marah ...' ucapku menenangkannya

'iya...iya...you win !' balasnya

'gitu dong'

dia hanya memonyongi bibirnya tapi itu cukup membuatku terhibur dari keheningan

Jennifer P.O.V

'gitu dong'

aku hanya memonyongkan bibirku saat mendengarnya dan dia malah senyum-senyum (gila nih orang) sesampainya kita di mall aku masuk mendahului harry dia hanya berkutat pada handfonenya entah apa yang sedang dia mainkan lalu saat sampai di lantai 3 dilantai ini sepertinya mayoritas toko makanan tapi ada satu yang menarik perhatianku aku melihat toko gelang dan dari jauh sudah keliatan barang di toko ini bagus aku berlari kecil ke arah toko itu dan harry masih melotot ke iPhonenya jadi aku tinggalin aja .

sesampaiku di toko itu aku masuk melihat-lihat gelang yang akan aku beli ,2 baris deretan gelang telah kulewati tapi belum ada yang menarik hatiku jadi aku memutuskan untuk melihat gelang di barisan ke 3 , mataku refleks tertuju pada gelang hitam yang berbentuk kepala bear yang terbuat dari biji magnet dan jika kepala bear itu dibalik ada nama pemiliknya dan itu bisa di pesan sesuai keingan kita jadi aku memesan nama JenniferLena ,lalu aku di suruh menunggu di kursi yang disediakan di dalam toko itu karna aku merasa bosan jadi aku memilih ke Starbucks yang tokonya bersampingan dengan toko gelang ini aku memesang Cream Extra Caramel dan meminumnya sambil bermain handfone tiba-tiba saat sedang asik bermain game favoritku yaitu Clash Of Clan atau biasanya disebut COC tentunya saat aku sedang WarClan seseorang datang duduk di sampingku aku bisa merasakannya tapi aku berfokus ke handfoneku aku tidak sadar tangannya sedang memainkan rambutku yang panjang dan menariknya pelan oleh karena itu aku berbalik dan melihat seseorang dengan dimples dan rambut keriting sudah pasti 'HARRY!' teriakku dan hendak memukul tangannya tapi toko gelang sudah memanggilku

'Awas kau ya !' ancamku

eeh dia malah tertawa .

aku masuk mengambil gelangku dan membayarnya lalu mengambil minumanku dan meninggalkannya dan sudah pasti dia mengikutiku dan saat kami berjalan ke tempat yang agak sepi dia menarik tanganku sehingga aku ikut menghadap padanya dia melihatku dalam-dalam dan aku langsung membentaknya

'Apa lagi hah !'

'kita pergi ke penjual bahan makanan ,dan stop membentakku !' katanya dan langsung berjalan masuk ke toko makanan.

Harry P.O.V

'Apa lagi hah!' bentaknya padaku ,aku paling tak suka dibentak apa lagi seorang gadis lemah seperti dia ,aku langsung naik pitam dan membalasnya dengan menahan emosiku

'Kita pergi ke penjual bahan makanan ,dan stop membentakku !'

kataku sambil menggeretakkan gigiku dan pergi .

sesampaiku di toko bahan makanan yang terletak di lantai paling bawah aku mencari semua bahan lalu membayarnya di kasir dan keluar ke parkiran ternyata dia sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya di dada dan dia berdiri di pintu pengemudiku aku hanya mendorongnya untuk menjauh dan menyalakan mobil kemudian dia masuk dan duduk di deretan kedua ,dia tak duduk di sampingku tapi mungkin bagus dia tau diri .

aku melajukan mobil secepat mungkin membuatnya terkejut tapi dia berusaha menutupinya

gimana guys buat chapter ini (^_^) ,aku harap kalian suka karna aku baru pertama kalinya buat novel ,jadi tolong di beri comment atau vote ,okay guys ....???

My One PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang