"Miya sialan" Baekhyun terus menarikan jari-jarinya dilayar ponselnya yang menayangkan pertempuran sengit antar permainan tersebut, sesekali menggerutu karena hero kesayangannya harus kehilangan banyak darah. Ranjang berdecit ketika lelaki jangkung yang notabennya adalah pacar Baekhyun menaiki ranjang dengan menempati dirinya disisi ranjang sehingga kini ia berada tepat disamping kanan Baekhyun. Tanpa memperdulikan lelaki jangkung tersebut, Baekhyun terus mengutarkan umpatan-umpatan kasar yang ditujukan kepada ponselnya.
Chanyeol melirik Baekhyun yang hanya menggunakan kemeja kebesaran tanpa dalaman apapun untuk menutupi lekuk tubuhnya. Ya, mereka baru saja selesai melakukan sesi percintaan mereka dengan 3 ronde yang fantastis, namun 3 ronde hanya berlaku bagi Baekhyun saja nyatanya Chanyeol hanya mendapat pelepasan 1 kali saja. Maka dari itu selesai sesi percintaan mereka Baekhyun akan mengeluh betapa perkasnya milik Chanyeol yang membuat prostatnya membengkak serta pinggul dan punggungnya yang terasa remuk.
Chanyeol merasakan bagian bawahnya yang kembali mengeras hanya karena mendengar umpatan Baekhyun dan pakaiannya yang sangat minim. Chanyeol menyeringai lalu membalikan tubuhnya sehingga seluruh tubuhnya menghadap kearah Baekhyun.
"Alucard brengsek, lihat saja aku akan mem—shit Chanyeol apa yang kau lakukan? Singkirkan tanganmu itu." Chanyeol menatap Baekhyun dengan seringaian yang tak pudar dari wajahnya. Chanyeol terus membelai penis Baekhyun dengan remasan-remasan kecil yang membuat Baekhyun melenguh.
"Chanyeol sia—ashhh brengsek aku akan kalah" Chanyeol memajukan kepalanya sehingga berada tepat di cuping Baekhyun. "Kau tau sayang? Umpatanmu itu yang membuatku semakin bergairah"
Chanyeol menelusupkan tangannya kedalam kemeja Baekhyun; mengusap-usap tonjolan yang sudah tampak mengeras tersebut, Chanyeol mengapit puting Baekhyun antara jari telunjuk dan tengahnya yang menciptakan desahan frustasi Baekhyun. Chanyeol tampak kagum akan kemampuan Baekhyun yang terus memainkan ponselnya ketika tubuhnya sudah separuh terangsang.
Baekhyun membuka lebar kedua kakinya saat merasakan jemari Chanyeol menelusup masuk ke belahan pantatnya yang masih lembab. Baekhyun mendesis saat satu jari Chanyeol sudah berada di dalam lubang pantatnya.
"Sial, Chanyeol aku shhh biarkan aku menyelsaikannya dulu sialan." Chanyeol terus melesatkan jari-jarinya jauh kedalam lubang Baekhyun, ia memutarkan jari tengahnya yang berada di lubang Baekhyun sehingga membuat sang empunya melenguh. Chanyeol terus mempercepat laju jarinya hingga ujung jarinya mengenai prostat Baekhyun yang sudah membengkak.
Chanyeol menambah satu jarinya hingga dua jari sepenuhnya sudah berada di dalam lubang Baekhyun.
"Fuck! Ahh! Ahh! Chanyeol—shit aku kalahh" Chanyeol menyibak kemeja Baekhyun hingga terlihat putingnya yang ujungnya sudah mengeras, Chanyeol mengapit puting Baekhyun dengan ibu jari dan jari telunjuknya; memelintirnya lalu menekannya dengan kuat.
Baekhyun membanting ponselnya lalu beralih menghadap Chanyeol dengan tatapan sayu, Chanyeol kembali menyeringai lalu mulai menindih Baekhyun. Chanyeol mulai mengecupi rahangnya hingga turun tepat berada dipusar Baekhyun. Chanyeol melesatkan lidahnya hingga menggelitik lubang tersebut.
"Ah! Ah! Ya Chanyeol, uhh" Baekhyun menggelinjang kegelian. Chanyeol membuka lebar paha Baekhyun lalu menaikannya hingga berada tepat di dadanya. Ia mulai mengecupi lubang berkerut itu lalu menjilatnya dengan menggoda.
"Uhh—Chansshhh. Tuhan" Baekhyun berjengit saat merasakan lidah Chanyeol telah berada di dalam lubangnya; mengaduk-aduk seisian lubangnya dengan lidahnya tersebut. Chanyeol memaju mundurkan palanya hingga lidahnya yang berada di dalam lubang Baekhyun ikut keluar masuk.
"Ah! Ah! Ah! Chanyeol—tidak ahhh" Baekhyun menitikan air matanya yang sudah bergenang di kelopak matanya karena menahan nikmat yang terus menerus menyerangnya. Chanyeol melepaskan lidahnya di dalam lubang Baekhyun tersebut yang menyiptakan benang-benang saliva-nya yang tertinggal di lubang tersebut.
Chanyeol memukul pipi pantat Baekhyun sehingga sang empunya mengerang nikmat. Chanyeol kembali meremas pipi pantat tersebut yang sudah menjadi candunya sejak lama, ia meremas kedua bongkahan tersebut dengan kuat sehingga meninggalkan warna kemerahan yang terlihat jelas di kedua pipi pantat tersebut.
Ia menundukan tubuhnya sehingga berada tepat di penis mungil Baekhyun, Chanyeol sengaja menjilat ujung penis tersebut guna menggoda si mungil yang sudah kualahan akibat ulahnya tersebut. Baekhyun membusungkan dadanya saat Chanyeol melahap semua penis mungilnya dengan sedotan-sedotan yang membuat gerak tubuhnya semakin tidak terkendali.
Chanyeol menghisap penis mungil tersebut dengan nikmat seolah itu adalah permen lolipop kesukaannya. Dengan satu tangan yang melecehkan dada si mungil tersebut Chanyeol terus melakukan aksi menghisapnya dengan diiring gerakan maju mundur yang membuat si mungil mendesah putus asa.
"Yahh Chanyeol seperti itu ahh—sayanghh uhh ahh! Ahh!" Baekhyun mengapit badan Chanyeol dengan kedua kakinya sehingga Chanyeol semakin kuat menghisap penis mungil tersebut. Tak berapa lama selang Chanyeol menghisap penis mungil tersebut cairan kental keluar dari alat vital tersebut yang membasahi kerongkongan dan mulut Chanyeol dengan cairan tersebut.
Baekhyun mengejang lalu terengah-engah sesaat ia mengeluarkan cairan tersebut, ia menarik Chanyeol lalu mencium bibirnya dengan gerakan menuntut Chanyeol tidak tinggal diam, ia menghisap bibir Baekhyun dengan menancapkan giginya di bibir tersebut. Mereka terlibat saling mengejar bibir satu sama lain tanpa menyadari kehadiran dua pria dengan memegang handicam yang berada di masing-masing tangannya.
Ya, lagi-lagi itu adalah Sehun dan Jongin yang mengendap masuk guna menonton aksi bejat dua sejoli tersebut.
End
Next chap, sex in public atau sex on the beach ni?

KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life
FanficKumpulan cerita kehidupan Chanbaek yang berisikan adegan ranjang di setiap Chapternya. PWP AREA! Cover @Sugarl8