****
Tessa dan Fayola membanting kasar tubuh mereka keatas Spring bed. kini hanya ada keduanya dirumah Tessa, ia sengaja meminta Hana dan Esta pulang ke rumah lalu meminta Fayola ikut ke rumahnya sebentar dengan alasan ada barang penting yang harus diambil Fayola di rumah Tessa.
"Kenapa dia disini? Bukannya dia tinggal di Korea." ucap Tessa menatap langit-langit kamar nya.
"Gue juga gak tau Sa, waktu itu dia yang bilang sendiri sama lo kan kalo dia mau tinggal di sana sama Rina."
"Sakit itu datang lagi La, kenapa dia harus datang di saat gue udah ngubur dalam-dalam semua tentang dia." ujar Tessa menahan agar mata-nya yang kini memanas tidak menumpahkan genangan air.
"Gue tau Sa, yang sabar Sa semoga aja dia gak bakal ganggu lo lagi." ucap Fayola menenangkan Tessa yang saat ini rapuh.
Tessa selalu lemah soal masa lalu nya yang begitu pahit, ia sudah berusha mati-matian melupakan kenangan pahit yang di alaminya 2 tahun yang lalu semua itu bisa ia lupakan, sampai hari ini semua yang sudah ia kubur dalam-dalam kini hadir lagi, rasa sakit nya kini semakin terasa lebih menyakitkan dari pada dulu.
FlashBack Off
Sudah dua minggu Tessa dirawat di rumah sakit Medica keadaanya semakin hari semakin memburuk tak ada semangat hidup dalam diri nya saat ini ditambah lagi Andres yang belum juga menjenguk nya sampai detik ini.
Tessa sangat membutuhkan kehadiran Andres disisi nya tapi kenapa Andres tak juga datang? puluhan kali Tessa menghubungi Andres tapi tak pernah di angkat, smsnya juga tak pernah di balas. Tessa selalu berfikir mungkin terjadi sesuatu dengan Andres, karna sebelum nya Andres tak pernah seperti ini.
"La Andres dimana?" tanya Tessa pada Fayola dengan nada lemas.
"Gue gak tau, udah gue hubungin tapi hasil nya sama kayak lo, gak di angkat."
"Fa anterin gue kerumah Andres."
"Lo gila! lo itu lagi sakit, lo harus dirawat kita tunggu aja Andres di sini ya."
Tessa hanya bisa diam sekarang ini benar yang dikatakan sahabat nya ini ia tidak bisa pergi tanpa Infus.
Tessa menghelas nafas nya berkali kali memikirkan Andres yang entah bagaimana keadaannya sekarang ini. Tessa meraih handphone yang terletak di atas meja mengirimi pesan pada orang yang di khawatirkan nya.
Kamu dimana? kamu baik baik ajakan?
kenapa kamu gak jawab telpon aku? sms aku? chat aku?
kamu marah sama aku?pliss jangan gini Ndres.
aku butuh kamu disini dateng ya
Andres?!
1 jam sudah berlalu dan Andres belum membalas pesan dari Tessa atau menelponnya, Tessa semakin pusing memikirkan Andres takut jika terjadi sesuatu dengan nya.Tessa memejamkan mata berusaha menetralkan rasa pusing di kepalanya saat ini. Tessa membuka matanya ketika suara dentingan dari handphonenya berbunyi menandakan terdapat sebuah notifikasi chat disana.
Sudut bibir Tessa terangkat saat melihat notif pesan tersebut berasal dari Pacarnya Andres, tanpa membuang buang waktu Tessa langsung membuka pesan dari Andres.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet couple's
Teen FictionKamu itu adalah orang yang sering menyakiti tapi kamu juga orang yang paling bisa membuat aku sangat bahagia disepanjang hidupku dengan berbagai kejutan manismu.