Selamat siang buat semuanya..
Yang paling utama aku ucapkan permohonan maaf ya, karena kemarin harusnya update VNFS. Tetapi gak jadi update, dikarenakan aku kemarin ada urusan mendadak.
Dan ceritanya belum rampung satu part, jadi ditunda dulu. Sushie minta maaf ya yang sebesar - besarnya kepada kalian yang menumggu update cerita ini.
Maaf kalo nunggunya kelamaan, maklum aku nulisnya sambil kerja juga gak ada santai yang bebas.
Sekarang aku update lanjutannya, moga kalian suka ya. Terus ikutin sampe tamat, jangan lupa vote dan vomentnya. Siap" cerita baru akan meluncur setelah yang ini rampung..
Happy reading.. 😘😘😘
*****
Author POV
Setelah perkenalan singkat mereka, Mey dan Sashi menjadi teman saat itu. Dan Sashi juga Mey mengobrol tentang kenapa Mey yang menangis terus sejak tadi, ketika Mey menuturkan bahwa dirinya dikeluarkan dari sekolah. Sashi yang mendengarnya terkejut dan tak percaya, sehingga ia melontarkan pertanyaan.
" serius lho?! ", kata Sashi pada Mey, untuk memastikan apakah itu benar.
Dari sanalah mereka mengobrol banyak, hingga Mey menuturkan hal lainnya dan berterus terang bahwa dirinya tak berani pulang ke rumah orangtuanya karena takut. Mey pun bingung bagaimana nasib dirinya sekarang, ia bingung akan tinggal dan pulang dimana sekarang kata Mey berbicara pada Sashi.
Sashi pun yang mendengar penuturan Mey, di hatinya ada secuil rasa iba pada teman yang baru dikenalnya ini walau pun ia pernah bertemu sekali - kali secara tidak sengaja. Tetapi memang dasarnya Sashi baik, sehingga ia memberikan penawaran tempat tinggal pada Mey.
Sashi memberikan tempat tinggal untuk Mey, yaitu menitipkannya pada teman yang lebih tua 2 tahun darinya. Mey akan ia titipkan di salah satu kosan yang ditinggali oleh kedua teman Sashi, yaitu Desi dan Andara. Dari sanalah pertemanan mereka menjadi baik dan akhirnya menjadi sahabat.
•••••
Mey Li POV
" Sas, kita mau kemana sekarang? ", tanya Mey yang masih duduk di bangku.
" Ya udah, yuk kita pergi ke kosan temen gue yang bakal jadi tempat tinggal lo! Kita cabut sekarang, kita udah bukan anak sekolahan ini lagi! ", ucap Sashi pada Mey dan bangkit berdiri.
Mey yang mendengar itu hanya menunduk dan diam, lalu ikut berdiri dari duduknya.
" Yuk, ikut gue. Gue bawa mobil kok! ", kata Sashi mengajak Mey untuk ikut dengannya.
Mey pun yang diajak, hanya menganggukkan kepalanya dan mengekori Sashi di belakang. Mereka berjalan menyusuri lorong sekolah, melewati siswa - siswi disana yang melihat pada mereka berdua semua.
Tetapi mereka tak mempedulikan itu, menulikan dan membutakan mata. Sashi tak mempedulikan omongan - omongan orang yang membicarakan mereka, mereka tetap saja berjalan untuk menuju parkiran sekolah.Di parkiran..
Sekarang Mey dan Sashi pun telah sampai di parkiran sekolah, Sashi pun menyuruh Mey untuk menunggunya di gerbang sekolah. Sedangkan dirinya akan mengambil mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virginity Not For Sale ( 18++ ) Dewasa
Teen FictionKisah kehidupan gadis - gadis yang terbawa arus pergaulan bebas, yang senang bermain di club. Tidak memikirkan keperawanan yang hilang begitu saja tanpa arti, dan mereka sama sekali tidak merasa menyesal. Bahkan salah satu wanita itu,selalu membantu...