Part 2

16 2 4
                                    

" Jika tuhan telah menakdirkan takdirnya kepada kita. Apakah kita bisa merubah takdir itu? " Kim Bum.

***


Flashback On

Hari ini Kim Bum putuskan untuk pergi ke suatu tempat yang menurutnya sungguh indah dan bisa menenangkan pikirannya saat ini.

Banyak kejadian yang terjadi belakangan ini dengan Kim Bum. Kehidupannya sekarang mulai berubah tidak seperti dahulu kala saat kedua orang tuanya masih setia menemaninya di rumah bersama adiknya Kim Tan.

Saat ini dia sedang duduk di tepi danau seorang diri. Memandangi sepasang ekor angsa yang sedang mencari makan didanau tersebut.

Tiba-tiba handphone Kim Bum berdering tanda ada Line masuk dari seseorang.

Line.

Siska:
Ehh kim, lo baik-baik saja kan?

"Tumben nih anak line gue hari ini, nanyain kabar segala lagi. " gumam Kim Bum.

Kim Bum:
Yaa, gue baik-baik aja lah. Ngapain lo tiba-tiba nanyain kabar gue?

Siska:
Ehh lo, jangan negative thinking dulu dong. Gue line lo itu mau kasih kabar ke lo.

Kim Bum:

To the point sis.

Siska:
Okee. Jadi gini, tadi pagi tuh gue denger kabar kalau perusahaan yang ayah lo bekerja itu kebakaran hebat kim. Dan kabarnya tidak ada yang bisa selamat dari kebakaran itu, tapi gue bingung deh kim kok bisa ya ayah lo tiba-tiba ngilang gitu aja?

Kim Bum:
Apa yang lo tulis itu beneran sis. Jangan kasih gue berita hoax deh sis.
Trus kenapa ayah gue ngilang yaa?

Siska:
Beneran deh kim gue gak bohong. Lagian buat apa gue sebarin berita hoax gak mutu banget-_-

Kim Bum:
Ohh, kamsahamida sis.

Siska:
Apa sih yang gak buat Kim Bum😊

Kim Bum:
Apaan sih lo sis😒

Siska:
Dasar cowo gak peka😑

Read 12.45

Kim Bum tidak menyangka bahwa perusahaan yang di tempati ayahnya kebakaran dan ayahnya di nyatakan hilang entah kemana.

Pikiran Kim Bum tertuju pada satu pemikiran yaitu keluarga. Dia tidak tahu yang terjadi pada ibu dan adik nya sekarang. Kim Bum harap dia bisa ada disana saat mereka membutuhkan sosok Kim Bum.

Kim Bum segera bangkit dari kursi taman dan langsung menuju ke tempat parkir. Setelah itu Kim Bum langsung mengendarahi motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Kim Bum tidak menghiraukan teriakan orang-orang yang berlalu-lalang di jalan itu. Kim Bum hanya berpikiran bahwa dia harus cepat sampai di rumahnya untuk menenangkan ibu dan juga adiknya yang Kim Bum pikir bahwa mereka akan syok mendengar kabar itu.

Tidak membutuhkan banyak waktu untuk Kim Bum sampai ke rumahnya karena jarak dari taman kota ke rumahnya cukup dekat.

Hanya butuh waktu 15 menit Kim Bum sudah sampai di rumah. Tetapi dia tidak langsung ke depan rumah karna begitu dia sampai Kim Bum melihat ibu dan adik baru saya keluar rumah seakan mereka akan pergi ke suatu tempat.

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang