Part 3

15 1 4
                                    

Bersiaplah atas apa yang akan terjadi dengan kalian. Hidup dan mati keluarga kalian ada ditangan kami. Tunggu Pembalasanku!!.


Kim Sung Ryung tidak tahu apa maksud dari surat itu begitu juga dengan kedua anaknya Kim Bum dan Kim Tan mereka malah di buat bingung oleh lelaki yang sengaja memberikan kode bahaya kepada keluarga mereka.

Yang pasti kali ini mereka bertiga harus lebih berhati-hati untuk kedepannya.

Malam hari telah tiba. Ryung berusaha menelpon Kim Hyun berkali-kali tetapi jawabannya hanya nihil.

Handphone Kim Hyun tidak aktif atau memang Kim Hyun sengaja menghilangkan jejak dengan menonaktifkan ponselnya agar polisi tidak bisa melacak keberadaannya dengan mudah.

Kim Sung Ryung Pov.

Pukul 20:00 Waktu Seoul. Beberapa dari pihak kepolisian mendatangi rumah keluarga kecil Kim Hyun.

Suara bel rumah terdengar nyaring sampai ke ruang keluarga. Kim Bum dan Kim Tan sekaligus Kim Sung Ryung sedang menonton tv yabg menayangkan acara anak-anak kesukaan Kim Tan.

Kim Bum yang hendak menuju ke depan untuk membukakan pintu dia urungkan karna ibunya meminta Kim Bum untuk menemani adiknya menonton tv.

" Kau tunggu disini saja. Biar eomma yang ke depan. Kau temani adikmu. " ucap Ryung.

Kim Bum hanya mengangguk tanda dia setuju dengan eommanya.

" Bentar!! " Teriak Ryung dari dalam rumah dan berjalan ke arah pintu depan.

Sebelum pintu di buka, Ryung sengaja mengintip dari dalam rumah lewat jendela didalam rumah.

" Polisi! Mengapa mereka datang malam-malam begini? Ada apa ini. " Gumam Ryung dalam hati.

Ryung segera mungkin menyembunyikan raga kagetnya tetapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa khawatir karena beberapa polisi datang kerumahnya.

" Selamat Malam. " ucap salah seorang polisi itu.

" Ma.. Malam " Jawab Ryung dengan gugupnya.

" Apa benar ini rumah Tuan Kim Hyun? " selidik polisi itu.

" Iyaa. Memang benar ini rumah Tuan Kim Hyun dan saya istri beliau. Ada perlu apa anda semua datang kemari? " Ucap Ryung dengan datar.

" Anda siapa? " Tanya polisi itu tanpa menjawab pertanyaan dari Ryung.

Ryun hanya bisa mendengus kesal dan kemudian berbicara.

" Saya istri Tuan Kim Hyun. Anda semua datang kemari ada perlu apa?. " Tanya Ryung sekali lagi.

" Ohh. Kami dari pihak kepolisian datang kesini untuk mencari Tuan Kim Hyun. Apa anda tahu kemana beliau pergi? " Tanya polisi itu dengan tatapan tajam.

Ryung yang tidak tahu dengan keberadaan Kim Hyun mengatakannya dengan sebenarnya.

" Saya tidak tahu keberadaan Kim Hyun. Beliau terakhir berada dirumah itu dua hari yang lalu. Jadi sampai sekarang saya tidak tahu beliau ada dimana sekarang. " Jawab Ryung dengan jujur.

" Kami mohon jika Kim Hyun kembali ke rumah langsung menghubungkan pihak kepolisian. Mohon untuk kerjasamanya. " Ucap polisi tersebut.

Ryung hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara apapun.

" Dan jika sesuatu terjadi esok hari segera mungkin hubungi kami. " Ucap polisi tersebut untuk kesekian kalinya dan mereka langsung pergi meninggalkan rumah keluarga Kim Hyun itu.

***

" Mereka siapa eomma?? " tanya Kim Bum tiba-tiba.

Ryung masih saja melamun dan tampak dari wajahnya dia sedang memikirkan sesuatu.

Tangan Kim Bum bergerak di depan wajah Ryung. Dan seketika Ryung sadar dari lamunannya.

" Bum, sejak kapan kau ada di disini? " tanya Ryung yang nampak bingung dengan keberadaan Kim Bum itu.

" Sejak tadi mah " jawab Kim Bum demgan wajah datarnya.

Kesal? Itu yang dirasakan Kim Bum sekarang karna ternyata ibunya sedang melamun dan mikirkan sesuatu.

" Kau tidak tidur Kim? " tanya Ryung.

" Mereka siapa eomma? " Tanya Kim Bum kepada eommanya itu.

" Ahh tidak. Mereka bukan siapa-siapa Kim. Lebih baik kamu tidur sana hari sudah larut malam Kim. " Ucap Ryung.

Kim Bum semakin kesal kepada Ryung tetapi dia tidak menampakan wajah kesalnya itu. Dia hanya berlalu meninggalkan Ryung dengan wajah kesalnya. Dia pergi menuju ke kamar nya.

Sesampainya dikamar, Kim Bum langsung merebahkan tubuhnya. Hari ini Kim Bum lewati dengan penuh kesabaran, dia tidak menyangka kalau ayahnya hilang saat kebakaran itu terjadi.

" Semoga hari esok tidak seperti hari ini. Dan semua teka teki dapat terselesaikan dengan kepala dingin. " Ujar Kim Bum dalam hati.

Hanya butuh sekejab bagi Kim Bum untuk terlelap. Dan sekarang dia sudah berada dialam bawah sadarnya itu.

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang