Episode 2: Lonely

16 4 0
                                    

"Terima kasih kalian sudah khawatir padaku, masuklah"

"Jungkook,kau bantu aku mengeluarkan barang-barang di mobil"

Chaewon masuk kedalam rumah jungkook,dan duduk di sofa ruang tengah menunggu kedua temannya selesai.

Nyitt...nyittt

Suara seperti denyitan terdengar di atas kepala chaewon,selang benerapa menit...

Ting!
Pesan masuk,chaewon yakin itu adalah unknown.

From:unknown

17:30

Hati- hati dengan yang ada di atas mu,jika kau tertindih darah mu akan muncrat kemana-mana.

Chaewon perlahan mendongakkan kepalanya, ia melihat lampu gantung milik jungkook seperti akan copot dari tempatnya,yang lebih menyeramkan lagi bagian bawah lampu itu terlihat sangat tajam, seperti hiasan mematikan.

"Lebih baik aku menghindar,dan melihat dari arah lain,apakah lampu itu sudah akan copot atau tidak"

Chaewon berjalan ke arah depan,untuk memastikan lampu gantung milik jungkook,yaa lampu itu akan copot beberapa detik lagi. Jungkook dan namjoon hendak duduk di sofa

"Yaa! Jangan duduk disitu!,cepat kesini!"

"Waeyo?! Aku lelah chaewon-ah"

"Waeyo noona? Kenapa?"

Nyitt...nyittt...

"YAA! Kemari cepat!! Lampunya akan jatuh Bodoh!!"

Namjoon dan jungkook mendongak ke atas bersamaan,benar lampu itu akan jatuh sekitar 5 detik lagi!!

"Yaaa!! Kemari cepat!"

1

2

3

4

5
.
.
.
.
PRANGG!!

Lampu itu terjatuh,hancur berantakan,beling berserakan dimana-mana.

"Ahkhh!"

Namjoon merintih kesakitan,tangannya terkena beling. Untungnya jungkook tidak apa-apa

Fall (everything) fall (everything)

Suara handphone jungkook berbunyi,menandakan ada telepon dari seseorang. Yura itu nama yang tertera pada telepon,di sertai emoticon love di sampingnya, jungkook mengangkat telepon

"Yeoboseyo,kookie-ah~"

Suara lembut seorang yeoja menyapa jungkook dari telepon.

"Ne yeoboseyo,yura-ah bagai mana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja,mmm bagaimana denganmu dan tae oppa?"

future messages Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang