1.B

361 36 4
                                    

KEYVA
💕

Kamu hadir tanpa aku cari,
Datang tanpa aku minta.
Cinta mu bagaikan candu didiriku,
Disetiap waktu, disetiap tempat.
Terimakasih tlah hadir dihidupku.
KITA BISA.
Kita harus bisa.

💕

Asmara diantara mereka rumit, berliku-liku, tiada jalan yang mulus bagi mereka, namun satu yang harus kalian tau. RASA mereka SAMA.

Keyshawn Farruq , pemilik bibir cipok-able ini penyuka wanita ramping berambut sebahu tanpa poni, suara cempreng, dan berubah merdu ketika mendesah. Aw.

Penggemar nomor kesekian durian ini nggak ada anti-anti nya sama buah besar berduri dengan bau menyengat. Key akan merasa bangga jika dia bisa menghabiskan dua buah durian berukuran besar. Modyar dak lah. v

Evarellin Monitta , belum masuk kedaftar good girl karena memang tingkahnya yang nggak ada good-good nya. wanita pemilik suara cempreng sekampungnya ini merupakan incaran pemuda-pemuda dikampusnya, pembenci buah nanas namun sangat menyukai pria penggemar buah nanas.

****

Keyshawn berlari sangat kencang dilorong sekolahnya, mengabaikan gerutuan siswa lain yang tak sengaja tersenggol olehnya. Pusat pemikirannya tertuju pada satu wanita yang sedang menunggunya di ujung lorong tersebut. Sebuah ruang kesehatan yang mereka sebut UKS.

Langkahnya berhenti tepat didepan pintu berwarna abu-abu yang dihiasi berbagai coretan yang entah siapa pelakunya. Perlahan Key mendorong pintu itu hingga terbuka selebar tubunya agar bisa masuk. Matanya langsung menangkap sosok yang dikhawatirkannya. Sosok gadis cantik yang memenuhi pikirannya. Gadis itu sedang berbaring dibangsal dengan selimut menutupi tubuhnya sebatas perut.

Key duduk dikursi sebelah bangsal itu, mengusap pelan puncak kepala gadis itu hingga si empunya terbangun.

Pandangan mereka bertemu, sorot mata kerindungan yang belum bisa mereka utarakan.

"Sudah mendingan?" Tanya Key parau.

Gadis itu mengangguk, "Toni merawatku dengan baik," tangan kanan sang gadis menyentuh pipi Key dan menggerakan ibu jarinya disana dengan halus, "sejak kapan kamu disini?"

Diambilnya tangan yang berada dipipinya lalu digenggamnya erat, "Baru saja. Sebaiknya aku kembali, aku kesini hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja"

Key mulai berdiri namun sangat sulit menggerakan kakinya. Dilihatnya gadis itu bangun dan memposisikan dirinya diduduk dengan kedua kakinya mengantung ditepi bangsal.

"Tadi aku menyuruh Sarah manggil kamu"

"Aku tau"

"Lalu?"

Key menautkan kedua alisnya, nampak bingung dengan pertanyaan gadis didepannya.

"Apa yang dikatakan sarah?" Lanjut gadis itu.

"Aku tidak tau pasti, begitu dia berkata kamu sedang di UKS aku langsung berlari kesini" jawab Key.

Gadis itu diam.

"Apa yang sedang kamu pikirkan Eva?" Tanya nya ketika melihat gadis yang bernama Eva itu hanya diam dan sedang berfikir.

"Tidak. Tidak ada . Sebaiknya kamu pergi mungkin Toni sebentar lagi juga akan kesini"

"Jaga dirimu lebih baik lagi, aku tidak suka mendengar apalagi melihat kamu terluka seperti ini. Buang kebiasaan burukmu itu"

Gadis bernama Eva itu diam dengan masih menatap mata Key. Key pun begitu namun setelahnya dia memutuskan melangkahkan kakinya keluar UKS

"Aku tidak bisa!"

Langkah Key terhenti, tepat didepan pintu yang belum sempat dia buka.

"Bagaimana caranya aku membuang kebiasaan buruk itu jika pusat pemikiranku selalu tentang kamu? Kamu yang membuatku mampu menghilangkan itu sedikit demi sedikit namun kamu juga yang mengembalikannya. Jangan salahkan kebiasaanku itu Key,"

"Aku tidak menyalahkan kebiasaanmu itu eva. Tapi tak bisakah kamu berusaha sendiri untuk mengendalikannya?"

"Aku sudah berusaha Key. Percayalah, semua sia-sia, aku butuh kamu"

"Tidak ada yang sia-sia , tingkatkan lagi level usaha kamu Ev, aku yakin kamu bisa. Toni akan membantumu"

"Bahkan Toni tidak tau itu"

Eva mulai meringsut kebawah untuk turun dari bangsal , meskipun kakinya masih terasa nyeri namun dia akan berusaha untuk menggapai laki-laki dihadapannya itu.

Sedikit demi sedikit langkahnya pasti. Keyshawn adalah tujuannya.

"Ayo kembali Key" tepat pada kalimat itu Eva terjatuh.

"Ayo kita kembali lagi Key. Kamu itu titik pusatku, cuma kamu yang bisa membantuku"

Keyshawn mengangkat tubuh Eva kembali ke bangsal. Mendudukannya lalu dipeluknya tubuh gadis itu. Memposisikan dagunya dipuncak kepala Eva agar dia bisa menghirup bau rambut Eva yang dirindukannya.

"Kita akan kembali, jika takdir mengizinkan"

"Aku benci takdir ini,"

"Kamu ingat apa yang sering aku katakan padamu?" Tanya Key la

Eva mengangguk.

"Jangan membenci takdir, karena takdir juga kita akan kembali" mereka mengucapkan itu bersamaan.

Membuat mereka mengenang masa-masa mereka yang sudah terlewati. Kini eva membalas memeluk Key tak kalah erat. Mereka saling mengungkapkan dengan sebuah pelukan. Pelukan kerinduan.

"Kita pasti bisa" KEY-EVA

****

Malah baperan yang ini 😭
Hayati nggak kuat abang......

Belum masuk kecerita ya guys.

Koreksi typo jangan lupa,
Vote jangan lupa,
Komen jangan lupa,
Follow author jangan lupa,


Poling in lop sama author LUPAKAN.
Jangan harap lebih dari akuh....

Follow iG nya juga ,
@e_ramonlovestory

Their Stories ▪ MATE (RAMON&KEYVA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang