1

40.7K 290 2
                                    

"Car,apa kau tidak ada pekerjaan untukku?" tanya Vanessa kepada temannya

"Sudah berapa kali ku bilang,Ness,café ku sedang tidak butuh pekerja lagi."

"Huftt,aku tidak bisa terus terusan bergantung pada hutang,para lintah darat sudah mengejar ngejar ku,sh*t!"

"Hei,bisakah kau tidak memgumpat seperti itu di depan anakku?" tegur salah satu pria yang duduk bersebelahan dengan Vanessa dan Carlie.

"Im sorry sir" ucap Vanessa sambil melambaikan tangan.

"Sudah ku bilang,kurangi mengumpat,itu membuat kau tidak disukai orang,Ness," ucap Carlie

"Arrgh,sudahlah,jangan terus terusan menceramahi ku Carr,lebih baik bantu aku mencari pekerjaan"

"Memangnya pekerjaan macam apa yang kau inginkan?"

"Apa saja,yang bisa menghasilkan banyak uang,agar para lintah darat berhenti mengejar ngejar ku"

"Hmm,baiklah nanti kalau ada pekerjaan akan ku beritahu kau Ness"

"Thanks Car,omong-omong,aku bosan disini aku ingin pergi!" ucap Ness sambil melambaikan tangan.

"Hmm dasar anak itu" ucap Carlie sambil menggeleng geleng kepalanya.

"Sialan!" umpat Ness karena tersandung batu saat berjalan.

"Arggh,kenapa hidupku se-sial ini sih,sialan!!" umpat Ness sekali lagi sambil mengambil sebatang rokok dari kantongnya,
Ditengah perjalanan,ia menemukan warung kecil lalu meminjam pematik api dan menyalakan rokoknya,lalu melenggang pergi.

Sampai di apartemen yang tidak semewah apartemen lainnya,ia menuju ke kamar nya lalu masuk.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya Ness terhadap dirinya sendiri.

Vanessa,adalah gadis muda yang belum genap berumur 20 tahun,yang di tinggalkan orangtua bahkan keluarganya.
Ia dibuang oleh keluarganya karena ia adalah anak hasil perselingkuhan ibunya,waktu itu ibunya sempat menggugurkan janinnya,tetapi gagal,lalu setelah lahir,Vanessa di berikan kepada pembantunya dan di rawat oleh pembantunya,Vanessa hanya sekolah sampai tingkat menengah pertama,itupun tidak lulus,setelah umurnya 14 tahun,ia dilepas oleh pembantunya dan hidup sebatang kara.
Ia memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kerja di toko kecil,lalu di minimarket,sekarang ia telah dipecat karena sering mengumpat pada pelanggan.
Sekarang ia menjadi pengangguran dan penghutang

Vanessa menuju kamar mandi dan keluar dengan rambut basah,setelah berpakaian,ia tertidur di kasur.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membangunkan Ness dari tidurnya,

"Siapa?" tanya Ness setengah berteriak
"Carlie"
"Masuk saja Carrr,," ucap Ness sambil menguap
"Pintunya kau kunci bodoh!" ucap Carlie
"Hm,tunggu sebentar"
1 menit
2 menit
5 menit...
"HEI BODOH! BUKA PINTUNYA! AKU DILUAR SINI!" teriak Carr karna Ness belum juga membukakan pintu.
"Arrghh,aku masih ngantuk Carr"
Klik,suara kunci terbuka,pintu terbuka dan menampakan muka bantal Ness pada Carlie
"Masuk" ucap Ness

"Ness,aku mendapat kan pekerjaan untukmu,"

"Pekerjaan apa?"

"Sudah,besok siang aku akan jemput kau,kau harus berpakaian rapi dan cantik!" suruh Carlie

"Kau ini bodoh atau apa Car? Kau tahu aku tidak punya baju bagus,apalagi alat alat make up!" ucap Ness

"Untuk itu aku mendatangi mu malam ini" ucap Carlie

"Untuk apa?" tanya Ness

"Ayo kita ke mall!"

"Ya"

DoubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang