"Aku akan memberitahu apa yang harus kau lakukan disini" ucap laki-laki tersebut
"Pertama,aku akan mengenalkan diriku,namaku Lucard Geer,hal yang harus kau lakukan adalah menemani ku kemana saja,kecuali aku tidak memintanya,dan jika kau melakukan hal yang tidak aku suka,kau akan kena hukum,Ness"
Lelaki itu berbica pada Vanessa,namun Vanessa hanya bengong tidak memerhatikan.
"Vanessa? Kau mendengarku?" tanya Lucard
"Ya?" jawab Vanessa kebingungan karna tidak mendengar apa yang diucapkan Lucard.
"Kau dengar apa yang ku bilang kan?" tanya Lucard
"Ya" jawab Vanessa singkat.
"Baiklah,aku akan menunjukan kamarmu"
"Apa? Kamar?"
"Iya,untuk kau tinggali"
"Huh? Aku tinggal disini?"
"Iya" jawab Lucard sabar.
"Tetapi pakaian dan barang barangku masih di apartemen"
"Sudahlah,nanti biar pekerja ku yang urus,ayo kutunjukan jalannya"
Lucard berjalan ke lantai atas,menunjukan kamar Vanessa,sampai di sebuah pintu ia pun mengantar Vanessa masuk.
"Nah,ini kamarmu,kamarku yang didepan kamarmu"ucap Lucard
"Ya,terimakasih mr"
"Jangan panggil aku Mr,"
"Lalu?"
"Daddy"
"Apa? Memangnya kau ayah ku?"
"Mulai sekarang aku akan menjadi Daddy-mu,dan kau menjadi Baby-ku!" ucap Lucard
"Apa-apaan?" tanya Vanessa tudak terima
"Yah,kau boleh meminta apapun padaku,dan sebaliknya,sudahlah nanti kau paham sendiri,sekarang tidurlah"
"Ya" jawab Vanessa singkat
Pintu ditutup oleh Lucard,dan Vanessa mendengar suara klik,seperti dikunci.
Dikunci? Bagaimana kalau aku butuh toilet? Pria bodoh"
batin Vanessa
Sebelum iya menyadari kalu ada toilet di kamarnya sendiri.
Ia masuk ke toilet dan mandi,setelah mandi,ia baru ingat jika ia tidak membawa baju tidur.
Ia menemukan lemari dan membukanya,dan terlihat deretan piyama terusan banyak disana."Tidak ada yang celana?" tanya Vanessa pada dirinya sendiri.
Vanessa pun memakai piyama tersebut dan langsung menonton televisi.
Setelah lama menonton film,Vanessa tertidur di sofa televisi tersebut.Pintu terbuka,Lucard masuk ke kamar Vanessa dan menemukan Vanessa tertidur di sofa dengan kaki terangkat dan piyama yang tersingkap di bagian dada Vanessa,membuat sesuatu yang ada di antara selangkangan Lucard tegang.
"Sial,sepertinya malam ini aku harus mandi dingin" batin Lucard,
Lucard pun memindahkan Vanessa ke kasur,setelah itu ia keluar,dan ke kamar mandi,melakukan 'mandi dingin'.Sinar matahari dari jendela kaca membuat Vanessa terbangun,
Ia langsung pergi ke kamar mandi dan balik lagi ke kasur dan tidur lagi,
ia tidak sadar bahwa Lucard memerhatikannya,
Lucard pun dengan iseng menyetel alarm dijam dan menaruhnya di telinga Vanessa dan satu menit kemudian terdengar bunyi yang sangat nyaring di telinga Vanessa.
Kriiiingg.
"SIALAN" umpat Vanessa karna terkejut dan langsung bangun dari kasur.
Lucard pun tertawa melihat kelakuan dan penampilan Vanessa.
Dengan rambut berantakan,piyama lecak dan muka merah marah Vanessa melempar bantal ke Lucard."Sialan kau!" ucap Vanessa
"Woah,easy baby,im just kidding" ucap Lucard.
"Ada apa kau membangunkan ku Mr? Maksudku...Daddy?"
"Ewh" batin Vanessa karna jijik mengucapkan kata Daddy.
"Rapikan penampilanmu,dan turun ke bawah untuk sarapan!" suruh Lucard
"Aku tidak punya baju bodoh," ucap Vanessa malas
"Kau tidak melihat di lemari?" tanya Lucard
"Hanya ada piyama di situ" ucap Vanessa
"Lemari sebelahnya kau tidak cek?"
"Oh,nanti aku cek kau pergilah Daddy."
Ucap Vanessa sambil melebaykan kata 'Daddy'Lucard pun keluar dari kama Vanesaa,dan setelah pintu di tutup,Vanessa pun mandi.
Mata Vanessa melebar saat melihat isi lemari, karna semua isinya adalah dress selutut berwarna pastel.
"Tidak ada celana lagi??" tanya Vanessa pada dirinya sendiri
Ia pun terpaksa memakai dress tersebut,ia memilih dress berwarna peach pastel.
Setelah berdandan ia pun turun ke bawah dan melihat para pekerja berjalan bulak balik.
Ia pun memberhentikan salah satu pekerja dan bertanya dimana Lucard
"Mr.Lucard ada di ruang makan non" ucap pekerja tersebut
"Bisa kau tunjukan dimana ruang makannya?" pinta Vanessa.
"Mari Non," ucap pegawai tersebut.
Setelah sampai di duang makan,pekerja tadi pun meninggalkan Vanessa
Vanessa melihat Lucard sedang sarapan disana.
"Helo Daddy" sapa Vanessa"Here babygirl,sit on my lap!"
"Apa? Kau yakin? Car bilang tidak ada pelecehan apapun" ucap Vanessa.
"Kumohon?" ucap Lucard.
Sebenarnya Vanessa tidak menolak,toh menurutnya Lucard adalah majikannya,lebih baik dia turuti apa maunya daripada harus menggelandang lagi.
"Yes Daddy" ucap Vanessa sambil berjalan ke arah Lucard
Ia pun duduk di pangkuan Lucard.Dan merasakan sesuatu menonjol dibawah sana.
"Eungg,Luc,eh,Daddy?"
"Yes babygirl?"
"Eum No,aku hanya,ingin makan juga hehe" ucap Vanessa sambil tertawa,tadinya ia ingin menanyakan tentang sesuatu-yang-menonjol-dibawah-sana,namun ia merasa tidak enak.
"Here,open your mouth baby"
"Aaa" Vanessa pun membuka mulutnya dan menyuap makanannya.
Setelah menelan Makananya,
"Cup" Vanessa mencium bibir Lucard yang membuat Lucard melongo.
"Keep me save,for my bestfriend,Daddy" ucap Vanessa.
Lucard pun memeluk Vanessa erat.
"I'll do,my babygirl" bisiknyaa di telinga Vanessa.
Tbc
Maaf pendek.
Jangan sider dong,cape tau ngetik pake hape h3h3 :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Double
Random[18+] "Not all kind people is an angel" Ketika kebenaran telah mengahncurkan kepercayaanmu, apakah kamu akan tetap membela sang iblis yang menjelma menjadi malaikat mu?