CHAPTER 5

51 17 2
                                    

>>Tidak ada kata terlambat
Sebelum kita mencobanya.<<

•••
"Kring...kring...kring... " bel pulang berbunyi.

"Sat,gue boleh main dirumah lo ngak??"tanya Anggi.

"Mau ngapain??"tanya Satya lagi.

"Ihhh,gue hanya pengen ke rumah lo doang...ngak boleh yak???"keluh Anggi.

"Iya deh...boleh....yaudah yuk..."ajak Satya.

•••
Saat sampai dirumah, Satya mengajak Anggi untuk berkenalan dengan mamanya.

"Mah, ni kenalin teman aku namanya Anggi"ujar Satya sembari menyalimi tangan mamanya yang diikut Anggi.

"Hallo tante, perkenalkan nama saya Anggi Angela Putri.Saya teman sekelasnya Satya."ujar Anggi sambil tersenyum manis.

"Ohh iya, yaudah kalian kekamar dah nanti mama suruh bibi anterin makanan"suruh mama.

Mereka menuju kekamar Satya. Saat sampai dikamar,Anggi melebarkan mata dengan mulut yang terbuka seakan mengakatakan bahwa ini Luar Binasa.ehhhhh maksudnya Luar Biasa.

"OMG...!!! Ni kamar besar amat dah ahh...emang ni semua lo yang dekor ya???"tanya Anggi masih dengan mulut terbuka bahkan masih dengan mata yang serasa ingin keluar.

"Yaelahhh santai aja kaleee...ya gue lah emang siapa lagi kalau bukan gue yang dekor....Btw,lo mau password WIFI ngak??"tanya Satya yang berhasil membuat Anggi berteriak.

"WAHHHH,mau mau...."teriak Anggi melengking.

"Jangan pake Teriak juga.Gue ngak budeg NENEK LAMPIR!!!"omel Satya.

"Aeelahhh....jahat amat lo ya..."keluh Anggi.

"Yaudah nih password-nya"sambil menyodorkan kertas berisi tulisan.

"Okehhh...thanks..."

Saat sibuk dengan urusan masing-masing. Tiba-tiba terdengar suara gedoran pintu.

Tok..tok..tok..

"Iya buka aja,bi" pinta Satya.

Kretttt.....

Pintu terbuka dan terlihat bibi sedang membawa makanan dan minuman. Dan menyodorkannya pada Satya.

"Makasih bi."ujar Satya singkat,padat,dan jelas.

•••
"Pagi Ma Pa..."teriak Satya sambil menuruni tangga dengan cepat.

"Pelan pelan sayang...nanti kamu jatuh" tutur mamanya.

"Iya mah....."

"Yaudah sini sarapan dulu."pinta mama.

Setelah 15 menit sarapan.

Tok..tok..tok..

"Bi,tolong dibuka pintanya"suruh mama.

"Iya bu..."

"Cari siapa ya mas??"tanya bibi pada anak laki-laki remaja itu.

"Satya ada ya??saya temannya.."jawabnya.

"Ohh tunggu sebentar saya panggilin non Satyanya dulu"

•••
"Ehh rangga kok bisa disini??tau rumah gue dari mana??lo ngak sekolah??"tanya Satya bertubi-tubi.

"Yaelah Sat...tanyanya atu-atu bingung gue jawabnya!"

"Yaudah....lo ngapain kesini??"tanyanya malas

"Gue cuman mau ngajakin kesekolah bareng...mau ngak?"tanya Rangga.

"Ohhhw....okok....gue pamit dulu sama MaPa."

•••
Mereka sampai disekolah tepat saat bel masuk berbunyi. Mereka jalan berdua yang membuat Satya risih karena banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan sinis. Satya hanya menunduk dengan pikiran kacau.

uhhh ngapain sih liatnya gitu..gue jadi risih tau...

Saat sampai dikelas ia langsung menuju kursinya dan duduk dengan kasar.saat pelajaran dimulai Satya ngak pernah fokus dan membuat Bu Arini selaku guru Fisika naik darah.

"SATYA..!!!pikirin apa kamu..???"tanya Bu Arini.

"Ng-gak bu..ngak mikiran apa-apa"jawab Satya dengan gugup.

"Kalau Begitu fokus kedepan. Kalau nanti saya tanya kamu ngak bisa jawab,awas kamu!!!!"ancaman Bu Arini yang membuat Satya melototi mata memandang ke papan tulis.

Kring..kring..kring..
Bunyi bel yang menandakan pelajaran berganti. Pelajaran kedua kali ini kosong, gurunya sedang berhalangan untuk hadir.

•••
"Mau ke kantin ngak??"tanya Anggi.

"Yaudah ayuk"jawab Satya dingin.

Saat sampai dikantin.Anggi memesan makanan sedangkan Satya duduk dikursi sendiri dengan memikirkan banyak hal.

Tiba-tiba seseorang menghampirinya...

~~~
Hayyyy guyssss.....
Sorry yak masih ngegantung...
Slow Update...sibuk blajar..
(Cieee curhattt)
Sorry yak kalau Gaje....
Vote&comment terus guyss....
Bye..bye...

CAN I REACH IT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang