CHAPTER 8

27 12 2
                                    

•• Disaat semua orang mengabaikan dirimu, saat itu pula dirimu terasa kosong.
Disaat semua orang membecimu, saat itu pula dirimu terasa hancur. ••

~~~

Satya dan Rangga pun berjalan menuju tempat duduk masing-masing.

"Sat, lo dari mana sihh??tadi gue cariin lo..."

Diam

"Sat, jawab dong..!!!"

Diam

"Aelahhh Satya...jangan kacangin gue dong...yaudah gue minta maaf soal tadi..gue nggak tau kalau lo bakal kaget"

"Minta maafnya nggak ikhlas banget sih"jawab Satya santai namun,tertusuk dihati.

Tak sedikit pun Satya menoleh pada Anggi yang sedang memelas minta makan...ehhh ralat minta maaf...

"SATYA MAAFIN GUE DONG!!"teriak Anggi sponta membuat seisi kelas menatapnya.

Satya segera membungkam mulut Anggi. Satya Takut Pak Ari akan menghukum mereka.

"Jangan pake teriak segala nenek...!!!gue nggak budeg..."omel Satya.

"Yahh eloo sihhh...nggak ngerespon gue...!!"balas Anggi.

"Iya..iya gue maafin...."

"Ikhlas nggak maafinnya?"

"Iy, IKHLAS"

"Nah gitu dong, baru sahabat gue"

"Elehhh...bacot lo"

•••
Bel pulang berbunyi
Kring...
Kring...
Kring...

"Sat, jalan-jalan yuk"ajak Anggi.

"Kemana?"

"Yahh kemana gitu.."

"Nggak!"

"Aelahh Sat..come on, gue bosan dirumah, please."

"Yaudah..mau kemana??"

"Okok, ntar baru kita bahas, gue pulang dulu.
Ntar gue jemput lo."

"OK!!"

"Baibai"sapa Anggi sambil berjalan meninggalkan Satya.

•••
Saat sampai dirumah, lagi-lagi orang tua Satya nggak ada.

Satya menuju kamar mandi, lalu keluar dengan baju yang akan dipakainya untuk jalan-jalan. Saat selesai berhias, pintunya diketuk.

Tok..tok..tok..

Ceklek!!

Pintu terbuka, dan terlihat Anggi dengan pakaian santai namun terlihat nyaman dimata.

Satya berjalan meninggalkan Anggi.

"Lo nggak suruh gue masuk??"tanya Anggi.

"Emang harus gue suruh ya??"

"Gue-kan tuan putri"

"Tuan putri pala lo...kayak mimi peri aja, tuan putri dari kayangan.!!"

"Njirr, cantik-cantik gini dibilang mirip mimi peri, lo kali....."omel Anggi sambil menutup pintu.

"Udah selesai dandannya?"tanya Anggi.

"Udah....ayok"ajak Satya.

•••
Akhirnya mereka menuju mall setelah lama berdebat didalam mobil.

Saat sudah didalam mall mereka memilih untuk nonton bioskop dulu. Saat sudah di XXI mereka kaget dengan antrian yang seperti tiang listrik panjangnya. Yahh...inilah korba-korban dilan.

Mereka pun ikut mengantri.

•••
Setelah menonton, mereka memutuskan untuk makan. Karena dari siang tadi belum ada yang makan.

McDonal's. Ya, itu tempat makan yang mereka pilih. Saat selesai memesan, Anggi melihat seseorang yang terlihat familiar.

Setelah makan mereka berencana untuk shopping. Saat berjalan tak sengaja Satya menabrak seseorang.

Brukk...

"Aduh maaf ya..saya nggak liat"kata Satya sambil berusaha berdiri.

"Oh iya, nggak papa kok"jawab lelaki itu sambil membantu Satya berdiri

Saat mata mereka bertemu. Mata mereka terbelalak. Yah, mereka terkejut karena akan bertemu disini.

Satya terlihat bingung saat bertemu dengan Rangga.

•••
Flashback

"Woi Dit...lo mau temenin gue nggak nonton bioskop?"tanya Rangga pada temannya Adit.

"Aduhh bro gue nggak bisa, ada urusan"

"Udahlahh Dit, kalau nggak punya duit omong ajalah...ntar gue yang traktir, jadi tenang aja bro.."

"Waduh bro tau ajahh lo...ckckck...oklah gue ikut"jawab Adit dengan menunjukkan deretan giginya.

Saat sampai dimall, mereka langsung menuju XXI. Sebenarnya Rangga sudah melihat Satya dan Anggi saat mereka berada di Bioskop namun, dia tak berniat untuk menegurnya. Ya, karena Rangga itu kadang dingin kadang panas. Ckckck emang Air bisa dingin bisa panas.

Setelah mereka nonton, mereka juga menuju McDonal's tapi, tidak melihat Satya dan Anggi.

Selesai makan, mereka juga berencana untuk shopping. Dan akhirnya bertemu sapa dengan Satya dan Anggi.

Flashback off

~~~

Annyeong....
Hayy guys...
Baca terus yak...
Dan jangan lupa Vomment !!!
Saranghae...❤️❤️

Sorry Typo😫

>>18 Feb 2018<<

CAN I REACH IT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang