Chapter 2

5.9K 689 9
                                    

Hyunjin sedang duduk di bangku yang telah di sediakan di supermarket itu. Ia pun menyalakan rokoknya dan menyesapnya secara perlahan.

Matanya menyipit melihat sosok perempuan yang berada di halte itu, perempuan yang bertabrakan dengannya di koridor sekolah tadi.

*Drett...Drett...Drett

Hp hyunjin bergetar menandakan telpon masuk. Setelah dia melihat siapa yang menelponnya dia pun mengabaikannya.

Karna hp itu terus saja bergetar hyunjin pun mulai geram dan mengangkat telpon itu.

"Apa!" Dia menjawab telpon itu dengan sebal.

"Cepat pulang, jam pulang sekolah bukannya langsung pulang ke rumah malah keluyuran!". Ucap seseorang di sebrang sana.

"Udah ngomelnya?".

"Kamu ya orang tua khawatir malah seperti itu responnya!".

"Khawatir? Itu yang namanya khawatir? Sejak kapan anda khawatir terhadap saya!". Sambil menyunggingkan senyum miring.

"Cepat pulang ayah tunggu di rumah, ada yang ayah mau bicarakan".

*Tut...tut..

Seorang penelpon itu tak lain dan tak bukan adalah ayahnya sendiri, Mau tidak maupun hyunjin harus pulang kerumah dengan langkah yang malas berjalan menuju mobil sportnya.

                             

                             

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di rumah hyunjin memarkirkan mobilnya dan melangkah untuk membuka pintu, setelah pintu itu terbuka nampaklah sosok ayahnya sedang duduk di ruang tamu menunggu dirinya.

"Duduk". Diapun langsung duduk tanpa berbasa basi.

"Langsung saja ke intinya, ayah mau menjodohkan kamu dengan anaknya teman bisnis ayah. Dan untuk yang satu ini tidak ada penolakan".

Ayahnya langsung berkata seperti itu membuat hyunjin diam sebentar dan berkata.

"Ayah apa-apaan main jodoh-jodohin kaya gini!". Lantas hyunjin pun marah karena ayahnya tiba-tiba berbicara seperti itu.

"Keputusan ayah sudah bulat!"

"Tapi ayah hyunjin gak terima perjodohan ini, lagian hyunjin masih SMA!"

"Kalo urusan kamu masih SMA itu gampang. Toh juga sebentar lagi kamu keluar dan bisa tunangan setelah lulus SMA nanti". Ayah hyunjin menimpali

"Hyunjin bisa cari perempuan pilihan hyunjin sendiri!".

"Benarkah?". Sembari terkekeh pelan menandakan bahwa dia sedang mengejek anaknya itu.

"Kalo begitu silahkan kamu cari selama satu minggu dan bawa kemari ayah mau bertemu dengannya".

Setelah berkata seperti itu ayahnya langsung pergi dari hadapan hyunjin.

"Arghh... sial!". Mengacak rambutnya karena kesal.

"Bawa siapa gue, gue aja gak pernah deket sama perempuan. Sekalinya deket juga buat mainan doang". Hyunjin melangkah menuju kamarnya untuk beristirahat karena lelah memikirkan hal seperti itu.




Pliis vote dengan cara klik bintang gampang ko makasih
Allah maha tau loh guys
Terus ikuti cerita ini gomawo💜

BAD BOY - Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang