Beberapa tahun sebelumnya...
Beberapa hari setelah Koutaro menyerahkan Haruto ke pihak Federasi, di suatu tempat dari Federasi Cabang Asia, beberapa orang sedang memeriksa Haruto,"Apakah anak ini benar benar bisa bertahan hidup? "
"Aku juga sependapat keadaannya sangat memprihatinkan."Dua orang dokter yang memeriksa sepertinya sudah mulai menyerah untuk mengurus Haruto, tak beberapa lama seseorang memasuki ruangan tersebut,
"Sepertinya hasilnya tetap sama ya?"
(apa dia sudah tahu kalau hal ini akan terjadi, beraninya dia mempermainkan kami) gumamnya dalam hati
"Ini tidak akan berhasil anak ini akan segera mati."
"Lupakan anak itu, biarkan aku yang mengurusnya... Aku akan membawa nya ke tempat yang pantas" setelah mengatakannya orang itu membawa Haruto bersamanya dan membawanya keluar.Setelah beberapa waktu, orang itu membawa Haruto ke sebuah panti asuhan, setelah meletakkan Haruto di depan pintu orang itu menulis sesuatu dan meletakkan kertas itu di sebelah Haruto, dan segera pergi meninggalkannya.
Hari esok pun tiba seorang biarawati yang menjaga tempat itu tiba tiba mendengar suara tangisan, dia sentak segera menghampiri suara tangisan itu yang sumbernya berasal dari depan pintu utama, setelah membuka pintu dia menemukan Haruto, ini merupakan sebuah keajaiban karena ini pertama kalinya Haruto menangis setelah d om lahirkan,
"Ya Tuhan!" biarawati itu terkejut, "Semuanya tolong bantu aku." dia meminta bantuan, setelah menggendong Haruto dan mencoba menenangkannya, sebuah kertas jatuh dari baju Haruto, disitu tertulis"Haruto? Apa itu nama anak ini? Kenapa ada orang yang tega membuangnya?" setelah beberapa saat banyak orang yang datang,
"Mayu! Ada apa?" salah satu orang bertanya
"Lihat!"
"Ya Tuhan!"
"Cepat bawa bayi itu masuk, pasti dia kedinginan!"
Dengan cepat Mayu membawa Haruto, dia masih mencoba menenangkan Haruto yang masih saja menangis. Setelah memandikan Haruto dan akhirnya Haruto berhenti menangis para biarawati memulai pembicaraan,"Sepertinya sekarang kita yang harus merawatnya!"
"Sepertinya begitu tapi itu hanya sampai ada yang mengadopsinya bukan?"
"Tentu tapi untuk sekarang Mayu-san sampai saat itu anak itu tolong kau yang mengurusnya!" dia melanjutkan, "meskipun itu akan menyita waktu sekolahmu, aku mengandalkanmu!"
Mayu merupakan seorang gadis yang saat itu baru memulai tahun keduanya di SMA.
"Saya mengerti, saya akan merawat Haruto dengan baik."
"Haruto?" para biarawati kebingungan
"Ah... Ya, ada kertas bertulisakan itu saat saya menemukannya, aku rasa itu namanya."
"Haruto ya? Sama seperti musim ini, yah itu akan memudahkan kita dan tidak perlu menamainya lagi."
"Untuk nama Keluarga, bisakah dia memakai nama keluarga saya?" Mayu meminta permintaan,
"Tentu saja tapi itu hanya sampai ada orang yang mengadopsinya."
"Saya mengerti."Setelah pembicaraan selesai, setelah saat itu yang merawat Haruto adalah Nakagawa Mayu, seorang gadis SMA yang tahun itu akan berusia 17 tahun,
4 tahun kemudian...
Waktu terus berlalu, sebuah keajaiban terjadi Haruto yang dinyatakan tidak bisa bertahan hidup bisa melewati masa kritis dan bisa memulai kehidupannya meskipun terpisah dari saudara kembarnya, Mayu merawatnya dengan sangat baik, Mayu selalu waspada karena kesehatan Haruto yang kadang tidak menentu.
Sampai tidak terasa 4 tahun dilewati, dalam waktu itu Mayu merawat Haruto bahkan setelah lulus SMA Mayu tetap melanjutkan pekerjaan nya di panti itu, Haruto menjadi seorang anak yang patuh dan tidak rewel, Mayu sendiri berpikir bahwa Haruto adalah anak yang pintar, Haruto sendiri sudah menganggap Mayu sebagai ibunya sendiri. Sampai pada akhirnya tiba saatnya ada seseorang yang mau mengambil Haruto,"Tidak, asalkan jangan dia! Aku mohon!"
"Mayu... Tenanglah itu sudah menjadi kebijakan dari tempat ini."
"Pihak World Nation lah yang nemberikan dana kepada panti ini."
"Tapi Haruto...." Air mata mulai berjatuhan dari pipi Mayu,