Sunny

49 8 0
                                    

Matahari terbenam membuat pemandangan air di sungai bawah jembatan terlihat berwarna Orange.

Di sebuah jembatan  yang jauh dari pemukiman penduduk dan keramaian terlihat seorang gadis dengan wajah sembab berdiri didepan palang jembatan.

Ditatapnya air berwarna Orange karena sinar senja dibawah jembatan. Gadis itu menyunggingkan senyuman sambil sesekali menyeka air mata yang jatuh di wajahnya.

Suara burung sore hari itu terdengar muram.Suasana indah dengan sejuta tangis didalamnya.

Gadis itu menutupi air mata diwajahnya dengan kedua tangan.

Dia mengucapkan sebuah pertanyaan pada dirinya sendiri. Lalu...

Ia melangkahkan kakinya mendekati palang jembatan.

"apa gunanya aku hidup, kalau..a-.,"

Ucapannya tertahan dibibirnya yang mulai mengerut.Ia menggigit bibirnya menahan tangisnya pecah.

"Hanya menjadi beban dan tidak dibutuhkan didunia ini.... Hiks... Hiks.."

Ia teriakan kesedihan  pada air sungai dibawahnya.

Bulir air mata yang jatuh dari ujung mata sudah tidak tertahan lagi. Pandangan matanya sayu, tidak memiliki cahaya.

Ia menundukkan kepalanya kembali setelah menyeka air mata yang jatuh Diwajahnya.

Wajahnya menengadah keatas langit menatap sore indah disungai.

Apa aku masih bisa melihat pemandangan sore seperti sekarang ini lagi..?

Air mata yang keluar dari ujung matanya semakin banyak....

Dinaikinya palang jembatan yang dipegangnya sedari tadi. Matanya menuju pada satu titik.... "air sungai deras yang mengalir dibawah jembatan."

Kedua kakinya sudah berada tepat diatas palang.Gadis itu siap untuk terjun kebawah....

".....Good bye..... Kehidupanku.... "

Gadis itu menjatuhkan tubuhnya cepat kebawah sungai yang mengalir.

Senyuman gadis itu tersinggung seakan beban diri telah menghilang dari dirinya.

Byuur.....

Bersambung...

SunriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang