"Walaupun hari ini tidak seperti hayalanku, kuharap hanya sekali saja seperti itu."
-leticya minerva putri-"Icaaaa, sekolah yuk!" teriak Fidel dari luar pagar.
"Bentar, Ica minum dulu" balasku.
"Jangan lama-lama nanti gua lumutan"
Aku berjalan kearah Fidel sambil menggendong tasku. "Ayo berangkat!"
Sepanjang perjalanan Fidel tidak seperti biasanya, ia hanya diam menatap fokus jalanan. "Apakah ia marah karena aku lama?" batinku.
"Fidel, lo marah ya?" Tidak ada respon darinya.
"Fidel? lo beneran marah?" tanyaku lagi.
"Fidel, kok lo jadi bisu sih?" ucapku dengan nada lebih kencang.
"Enggak"
"Lah terus kenapa? Kok diem terus?"
"Gw lagi sariawan"ucapnya. "Masa karena sariawan lo jadi diem" aku mendengus kesal.
"Ini beda, sariawanya kembar ca!"
"Astaga, yaudah gua beliin obat biar sembuh"
ucapku."Gausah, gua ada"ucapnya singkat.
"Palingan cuma jadi pajangan!"
Aku turun dari motor dan tersenyum kearah Fidel "Makasih, cepet sembuh" ucapku.
"Ica, mau temenin gua ke perpustakaan ga? " ajak Mauren.
"Ayo! tumben ke perpustakaan mau ngapain? "
"Mau cari buku tentang pahlawan buat dirangkum, emang lo udah dapet bukunya? "
"Oiya, untung lo ingetin"
Aku dan Mauren berjalan menyusuri koridor menuju perpustakaan.
Sesampainya di perpustakaan aku dan Mauren berpencar mencari buku. Suasana perpustakaan sangat sunyi dan aku tidak suka kesunyian.
"Nah itu tuh bukunya,tapi gimana ya cara ngambilnya? " tanganku menunjuk buku di rak paling atas.
Tiba-tiba ada tangan yang mengambil buku itu dan memberikan kepadaku.
"Nih, lo butuh bukunya kan?c" ucap laki-laki dihadapanku.
"Eh,iya makasih" aku tersenyum kearahnya.
"Ica, ayo gua udh ketemu!"
"Eh, gua duluan ya "ucapku ke laki-laki itu.
Tiba di kelas aku bertanya ke Mauren siapa laki-laki tadi.
"Ren, lo tau gak siapa cowok yang sama gua tadi? " tanyaku.
"Ehmm, kalau gak salah namanya kak Raki deh"
"Ooh namanya Raki"
sehabis pulang sekolah akan diadakan pramuka, ya karena ini hari rabu. Aku tidak terlalu suka pramuka, tapi bukan berarti aku membecinya.
"Ca, hari ini panas banget! Kalau kita pramuka bisa gosong nanti" ucap Mauren.
"Ya mau gimana lagi, gua lagi gamau madol ren!"
"Ciee tobat, biasanya lo paling semangat" ledek Mauren.
Banyak siswa siswi yang mencoba kabur, bahkan banyak yang berpura-pura sakit,kerja kelompok Dll.
Fidel pov
"Del lo gamau madol?gua sih udah langganan" tanya Jovan.
"Bodoh, lo madol bilang-bilang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not real!
Teen Fiction"Aku sering menghayal, lebih tepatnya selalu setiap tidurku, menghayalkan apapun yang aku inginkan dan berharap itu terjadi, dan hobiku sekarang adalah menghayalkan dirimu." _______________________________________________ Menjadi gadis remaja yang d...