Part-3

3K 176 9
                                    


-hari H-

Kyo pov

Setelah pertemuan keluarga malam itu... Akhirnya aku setuju menikah dgn pria pilihan ayahku itu dan kini keluarga ku tengah menyiapkan pernikahanku yg akan di adakan besok sore sebuah villa milik keluargaku.. Waktu sangat cepat sekali berlalu aku mengambil cuti kuliah selama seminggu dgn alasan keluar kota.. Aku tdk mau teman2 kampus ku mengetahui bhwa aku akan menikah aku setuju dgn pernikahan konyol ini tapi dgn syarat ayahku harus merahasiakan dari siapa pun kecuali kerabat dekat kami dan aku ingin pernikahan ini trtutup makanya kami mengadakannya di villa milik kami yg jauh dari hirup pikuk kota agar tdk ada orng yg mengetahui pernikahan ku ini dan ayahku setuju dgn itu dan tdk mempermasalahkannya..keluarga besar ayahku dan keluarga besar ibuku telah berdatangan di rumahku sangat ramai saat ini, mereka semua ingin menyaksikan pernikahan ku besok dan mrka tampak bahagia tetapi tidak dgn diriku

Aku memilih untuk mengrung diri di kamar seharian dan kini aku tengah menatap gaun pengantinku yg akan aku kenakan besok.. Dan tak terasa air mataku meleleh membasahi kedua belah pipiku..

"...kenapa waktu cepat sekali berlalu... Atau aku melarikan diri saja dari sini..".. Pikiran itu kembali hinggap dalam pikiranku tapi aku takut jika lari dari rumah aku akan menjadi gelandangan di luaran sana beberapa kali ku geleng2kan kepalaku...

Beberapa saat kemudian trdengar ketukan pintu dari luar kamarku dgn cepat aku menyeka air mataku ini

"..masuk..".. Ujar ku dari dalam dan pintu pun terbuka terlihat ayahku masuk kemudian berjalan ke arah ku lalu mengambil duduk di sampingku

". Kenapa kau tidak berkumpul dgn yg lainnya di luar hm.
?"..tanyanya padaku.. Namun aku tdk menjawabnya aku hanya diam dan memalinglan wajahku

"..apa kau baik2 saja..?"
Tanyanya lagi.. Lagi2 aku memlih untuk diam dan tidak menjawab pertanyaanya itu

"..baiklah appa sudah tau jawabannya..".. Ucapnya kemudian

"..maafkan appamu ini nak,.. Ini semua demi kebaikanmu dan keluarga kita"..ujarnya tiba2...demi kebaikan keluarga.. Kenapa harus aku yg harus jadi korbannya... "batinku

"...calon mertuamu sudah banyak membantu keluarga kita termasuk perusahaan appa yg tengah ada masalah dan bukan itu saja.. "..

ayahku mulai menceritakan semuanya bhwa aku dan calon suami ku itu sudah di jodohkan sejak kecil ayahku mengatakan perjodohan ini adalah tradisi leluhur keluarga kami yg mengharuskan menikahkan anak pertama mrka dan ayahku juga menjelaskan jika mrka melanggar Dan tidak meneruskan tradisi leluhur mrka itu maka keluarga kami akan mendapat kutukan atau akan mendapat sial seumur hidup mereka.. Seketika aku tersentak mendengar cerita konyol ayahku itu dan mrka mengorbankan diriku dalam kekonyolan itu.. Di zaman secanggih seperti ini mrka masih percaya akan mitos seperti itu mrka benar2 sangat konyol dan tdk masuk di akal....

Keesokan harinya

Tibalah hari di mana setiap pengantin menantikan hari ini namun tdk dgnku.. Pernikahan yg tdk aku inginkan di selenggarakan hari ini dan sampai detik ini pun aku belum melihat mempelai pria yg akan akan ku panggil suami itu .. Smpai viting pakaian pengantiku seminggu yg lalu ,aku hanya di temani calon ibu mertuaku saja..

Kini aku telah selesai di rias di sebuah ruangan khusus pengantin. Dan gaun membuatku tdk nyaman

"..hyekyo. "..ujar seseorang masuk memanggil namaku aku pun berbalik ternyata jiwon sahabatku

~HE'IS MY HUSBAND~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang