05 : 陰陽 (Yin dan Yang)

540 62 50
                                    

Tuan Choi membantu pelayan-pelayan dari kediaman Menteri Kim membawakan beberapa barang milik Geun-Woo ke atas pedati. Tak banyak, hanya beberapa kotak yang bisa dihitung dengan jari sehingga mereka tak perlu berbolak-balik untuk mengangkutnya. Sementara itu, Geun-Woo sudah berada di atas kuda sembari memegang tali pacuannya. Sekedar memegang. Pandangannya masih berpusat pada bangunan sederhana yang dijadikan klinik sekaligus kediaman Tuan Choi itu. Ia merasa masih belum puas tinggal di sini, setidaknya ia ingin melihat Ah-Reum lebih lama lagi karena mungkin saja ini adalah pertemuan terakhir bagi keduanya.

Sebelum pergi, Kim Won-Shil yang juga turut datang untuk menjemput keponakannya, menghampiri Ah-Reum yang sedari tadi hanya berdiri diam di depan plang klinik. Ia teringat pesan Menteri Kim yang memintanya menanyakan keinginan Ah-Reum sebagai bentuk balas budinya.

"Agassi, apa kau masih ingat bahwa Menteri Kim akan mengabulkan satu permintaanmu? Sebelum kami pergi, kau bisa mengatakannya sekarang. Nanti aku akan menyuruh seseorang untuk mencarikannya."

Ah-Reum sedikit kebingungan ketika Kim Won-Shil menanyakan hal itu kepadanya. Ia sempat lupa pada janji itu. Malahan ia belum memikirkannya. "Tapi bukankah hadiah-hadiah ini sudah lebih dari cukup?" Rujuk Ah-Reum pada satu pedati lain berisi tumpukan kotak berisi hadiah untuk Tuan Choi.

"Itu adalah sesuatu yang berbeda. Hadiah-hadiah itu adalah bayaran kakakku untuk jasa Tuan Choi." Ujar Kim Won-Shil.

Ah-Reum mencoba memikirkan keinginannya. Sejauh ini, tak ada sesuatu hal yang benar-benar diinginkannya. Rasanya untuk memikirkan hal itu saja membuatnya sangat bingung. "Apa yanguijeong benar-benar akan mengabulkan permintaan saya apapun itu?"

"Tentu saja. Dia orang yang selalu menepati janji."

"Bolehkah saya menyimpan itu dan memintanya lain waktu? Saya belum sempat memikirkannya." Ah-Reum sedikit berhati-hati, berharap ucapannya tidak menyinggung orang tersebut.

"Tentu. Kau bisa mengatakannya lain kali. Tapi akan sulit menghubunginya jika tidak bertemu langsung."

Geun-Woo yang hanya mendengarkan percakapan mereka sejak awal tiba-tiba menimpali sesuatu. "Tidak. Jika kau ingin mengatakannya, datanglah ke Hanyang langsung. Aku akan menyambutmu dengan baik." Ucapnya sembari tersenyum dengan harapan bahwa ia masih punya kesempatan untuk bertemu dengan Ah-Reum lagi. Sayangnya senyuman itu hanya dibalas Ah-Reum dengan ekspresi bingung.

"Choi-uisanim, Menteri Kim menitipkan ucapan terimakasih yang banyak karena telah merawat Geun-Woo hingga sehat. Beliau bilang akan memberikanmu posisi di naeuiwon jika kau berminat." Kim Won-Shil sekarang beralih pada Tuan Choi yang berdiri di sebelah putrinya.

"Aku sudah pernah mengatakan kepadanya, bahwa aku sudah cukup bahagia berada di sini. Tidak ada niatan untuk kembali ke naeuiwon sekalipun yanguijeong menawarkannya. Aku harap beliau bisa mengerti dan tidak tersinggung karena ini."

Tuan Choi menolak tawaran tersebut dengan halus. Untungnya Kim Won-Shil memahami keinginannya dan tak memaksa Tuan Choi untuk pergi ke Hanyang. Hanya saja meninggalkan seorang dokter berbakat seperti pria itu di kaki gunung Geumgang agaknya memang sedikit membawa sesal. Akan sulit untuk berobat apabila hanya Tuan Choi-lah yang mampu menanganinya.

"Baiklah, aku tidak bisa memaksakannya. Kalau begitu kami mohon pamit. Kami harus segera sampai di Hanyang sebelum sore." Ujar Kim Won-Shil yang kemudian langsung menuju kudanya setelah memberi salam terakhir.

Rombongan Kim itu akhirnya mulai menjauh dari tempat itu. Sebelum menghilang di balik persimpangan jalan, Geun-Woo sempat menoleh lagi ke belakang. Ia bersyukur karena di sana, Ah-Reum sedang melambaikan tangan ke arahnya sembari tersenyum. Pria itu bahkan langsung ikut tersenyum hanya dengan melihat gadis itu melakukannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beauty and the Beast / 미녀와 야수 [Joseon Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang