New School New Friends

16 3 1
                                    

Jai's POV

"Okay class, pelajaran selesai. Silahkan istirahat" kata Miss Renata, guru matematika dan dapat kulihat dia keturunan Asia, tubuhnya pendek namun ramping, dan kulitnya berwarna agak coklat. Dia lalu berjalan keluar kelas. Anak-anak yang lain mulai berhamburan, begitu pula denganku. Belajar kimia dan matematika cukup membuat kepalaku pusing. Aku pun melangkahkan kaki menuju kantin. Darimana aku tau letak kantin? Entahlah, perut yang menuntunku. Baru saja beberapa langkah dari kelas, ponselku berbunyi, panggilan dari Australia, mungkin Skip atau James.

"Halo" sapaku.

"Hai Jai, bagaimana L.A? Astaga aku sudah tidak sabar untuk menemuimu disana. Lalu bagaimana sekolahnya? Apa ada gadis cantik yang kau temui disana? Atau jangan-jangan kau sudah mempunyai pacar baru? Ayo ceritakan padaku" Hah tebakanku benar lagi kan? Siapa lagi yang menelfon lalu langsung bercerocos panjang lebar seperti ini jika bukan Skip?

"Hei Skip, bisa tidak kau bertanya satu-satu? Aku pusing harus menjawab yang mana lebih dulu" jawabku sambil tetap melangkahkan kaki menuju kantin, aku dapat merasakan berpasang-pasang mata menatapku seolah-olah aku ini makhluk dari luar angkasa dan itu cukup menyebalkan.

"Kau bisa menjawab mulai dari pertanyaan pertama" katanya enteng.

"Ugh baiklah, L.A lumayan, sekolahnya juga, but Melbourne will always be the best. Gadis cantik tentu banyak, kau bisa memilih sesukamu, itu juga jika mereka mau denganmu. Tentu aku belum punya pacar, bodoh. Ini masih hari pertamaku" jawabku seadanya, kudengar dia terkekeh disana.

"Haha okay okay, wait me there, Jai. I'm sure I'll get every girls I want" woah percaya diri sekali dia.

"Baik, jika kau tidak berhasil mendapatkan satu pun gadis yang kau mau, maka kau berutang padaku 500 dollar" kataku menantang.

"Kau gila? Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu? Tapi biarlah, aku yakin aku akan mendapatkan pacar disana" katanya.

"Okay deal?"

"Deal"

"Baiklah, Skip. Kita sudah deal, kau harus menepati janjimu. Aku harus pergi sekarang, talk to u later, bye" kataku lalu menutup telepon bahkan sebelum dia menjawab.

Aku sudah di kantin sekarang dan sedang mencari meja yang kosong untukku. Kebetulan sekali aku melihat Beau, tapi hei, dia sudah bersama sekumpulan anak laki-laki yang kutebak adalah teman kelasnya. Tebak siapa yang kemarin berkata kalau dia adalah anak yang susah beradaptasi? Yeah kau benar, dia Beau, dan sekarang dia sudah bersama teman-teman barunya dan tertawa bersama. Wow aku bisa liat bahwa dia sangat susah untuk beradaptasi. Begitu menemukan meja yang kosong dan kebetulan berada di tempat yang cukup jauh dari keramaian, aku langsung menuju ke meja itu, tidak lupa memesan makan siangku terlebih dahulu. Begitu aku ingin memakan makan siangku, seseorang duduk begitu saja di depanku. Tanpa menengok pun aku sudah tau kalau orang itu adalah Beau.

"Hai Jai" katanya dengan senyum lebar. Aku bisa memastikan jika dia senyum seperti itu pada seorang perempuan maka perempuan itu akan pingsan di tempat karena senyumannya yang well kalau aku bisa bilang cukup mempesona.

"Hai" jawabku singkat sambil memakan makan siangku.

"Bagaimana hari pertamamu?" tanyanya.

"Sejauh ini cukup baik, bagaimana denganmu?" tanyaku balik.

"Baik, aku mempunyai teman-teman baru, tidak seburuk bayanganku" jawabnya. Aku rasa dia sedang bahagia.

"Kenapa kau terlihat sangat senang?" tanyaku lagi.

My Little SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang