Prince Ghost [jjk+pjm]

Chapter 2 : First Kiss

Jungkook membawa Jimin masuk ke dalam kamarnya, Jimin sangat terperangah melihat kamar Jungkook yang luas dengan dekorasi yang simple tapi mewah

"Wah~ kamarmu bagus Hyung"

"Kau suka?"

Jimin mengangguk sebagai jawaban, Jungkook mempersilahkan Jimin untuk duduk di ranjangnya

"Mau sesuatu?"

"Tidak"

Jimin mengamati setiap sudut ruangan itu, Indah itulah yang Jimin terus pikirkan, matanya tertuju pada sebuah bingkai foto yang terpampang di sudut ruangan

"Itu foto siapa Hyung?"

Jimin menunjuk foto itu, membuat Jungkook harus menatap apa yang ditunjuk Jimin

"Eomma"

Jawab Jungkook singkat

"Kalian kenapa tidak tinggal serumah"

"Apa itu perlu?"

' eh '

"Ma-af h-hyung..  aku tidak bermaksud"

"Bukan masalah besar"

'Uh~ aku salah bicara lagi! Bodohnya aku'

Jimin meruntuki mulutnya yang tak bisa dikontrol

"Aku ada urusan sebentar, tak apa kan kutinggal?"

"E-eh.. tentu"

Jungkook segera berjalan ke arah pintu

"Lakukan apapun yang kau suka, aku tak akan melarang"

Itu kalimat terakhir yang Jungkook ucapkan sebelum ia keluar dari kamar itu

' huft'

Jimin membuang nafas pelan, apa Jungkook marah padanya?

Jimin kembali mengamati kamar Jungkook, ia baru merasakan bahwa kamar ini sangat dingin! Tidak!  Bukan kamarnya saja, semuanya! Dari pertama masuk rumah ini rasanya dingin dan sangat menakutkan

Jimin berdiri dari tempatnya, ia mengarahkan ke arah jendela, saat matanya memandang ke bawah, ia melihat ada banyak batu nisan disana, dan ada 3 yang besar!

"K-kenapa hal seperti itu ada disini?"

Ceklek!

Kamar itu terbuka, Jimin segera menoleh dan bukannya melihat Jungkook dia malah melihat orang aneh berdiri di ambang pintu

"N-nugu?"

Tanya Jimin takut-takut

"Kau Jimin?"

' kenapa dia malah balik bertanya? '

"Aku tanya kau Jimin?"

"N-ne"

"Sudah berani masuk kamar Jungkook? Berani sekali kau ya?"

"Tapi Jungkook Hyung yang menyuruhku masuk"

"Banyak alasan"

"Tapi aku tidak alasan"

"Ada apa ini?"

Sebuah suara menarik atensi mereka berdua

"Hyung!"

Jimin segera berlari ke arah Jungkook dan memeluknya

"Lihat Jungkook? Kau yakin dia pantas?"

"Aku sudah yakin Tae-hyung"

"Terserahmu lah! Aku tak peduli"