Prince Ghost [jjk+pjm]

Chapter 4 : Keluarga

play bgm ~

typo bertebaran ~

Jungkook terduduk di kamarnya, dia masih terasa panas saat mendengar seseorang mengatakan sesuatu tentang eommanya 

"kau kenapa?"

terdengar sebuah suara dari ambang pintu 

"tae-hyung"

"ada masalah? katakan!"

orang itu -taehyung- mendekati jungkook dan  duduk disampingnya 

"bukan apa-apa"

"ayolah jungkook!jangan coba membohongiku"

Jungkook membuang nafas pelan mendengar penuturan kakaknya 

"ada yang membicarakan eomma"

"dan kau tidak suka?"

"tentu saja!" 

"kau masih  membenci eommamu sendiri?"

taehyung mengelus pelan punggung jungkook

"tentu saja! dia yang membuat kita seperti ini! membuat kita menjadi bayang-bayang! membuat kita tak nyata! membuat kita ma-"

"sstttt!!"

taehyung meletakkan ujung jarinya di bibir jungkook 

"bukannya kau tidak akan mengungkit ungkit soal ini lagi jeon? ayolah.... ini sudah jadi takdir!  penuhi saja"

"tapi hyung aku masih-"

"cobalah untuk menerimanya... kau sudah seperti ini semenjak 1 tahun lalu jeon... kau  sudah tahu kehidupan yang kita jalani sekarang"

taehyung beranjak dari tempatnya 

"bukannya kau sudah memilih pendamping?"

jungkook mengangguk antusias 

"dia tipe orang yang disukai eomma! jaga dia baik-baik! jangan sampai rencanamu gagal untuk menjadikannya milikmu"

kemudian taehyung pergi meninggalkan jungkook

"maksudnya apa? eomma?"

.

.

Pagi harinya, jimin ingin berkunjung ke rumah jungkook  untuk sekedar minta maaf atas kejadian kemarin 

sesampainya di rumah jungkook  yang megah bagai istana, jimin sedih karena  kata pelayan di sana!  jungkook pergi karena ada urusan penting, dan akhirnya jimin ingin pulang saja! di jalan menuju rumah,  dia tak sengaja bertemu dengan seokjin 

"seokjin hyung?"

"eh? jiminie?"

"hyung dari mana?"

"aku dari belanja bahan untuk makan siang nanti! kau  sendiri darimana?" 

"aku dari rumah teman, tapi dia tidak ada di rumah, jadi aku mau  pulang"

"oh.."

"sepertinya itu berat hyung?"

seokjin memandang barang belanjaannya

"iya.. sedikit"

"mau kubantu hyung?"

"tidak usah"

"tak apa hyung.."

tanpa bertanya lagi, jimin membawakan setengan belanjaan seokjin

"mau kerumah kan?"